"Selamat Datang Nona Anneliese"

Kata penjaga sambil membantu Anneliese untuk turun, dan mencium punggung tangannya.

"Terimakasih, sudah menyambut keluarga saya dengan begitu hangatnya"

Kata Anneliese dengan senyumannya.

Annelise adalah seorang puteri yang sangat cantik, dia tidak berperilaku semena-mena terhadap warga disini,

bahkan dia sering membantu para petani yang bekerja di sawah, seluruh rakyat sangat menyayangi Anneliese, tetapi sangat disayangkan keluarga nya yang sangat bertolak belakang dengan perilaku Anneliese.

"Mbak Anne, kok cantik banget sih, persis kayak aku"

"Weh, koyo aku yo!"

"Gausah sirik kamu tuh, jelas-jelas Mbak Anne sama aku ini kayak kembar pisah, iya to mbak?"

"Hahaha, aduh kalian ini ada-ada aja, semua perempuan itu cantik, tidak ada yang tidak cantik, kenapa kalian ingin menjadi seperti saya? justru saya ingin merasakan seperti kalian, hidup tidak di kekang oleh peraturan-peraturan rumit di keluarga, huft"

Jelas Anne, sambil membantu merapikan rambut para gadis desa itu.

Wajah para gadis desa berubah menjadi cemberut, mereka semua merasa kasian kepada Anneliese.

"Yasudah ayo, sini mbak ajarkan kalian menulis"

Annelise tidak suka dipanggil nona, dia lebih suka dipanggil mbak, katanya lebih enak di dengar.




vulcanious ༄













"Selamat pagi Mas Parjo, itu kok gantengnya ga hilang-hilang"

Ucap gadis disampingnya, sambil tertawa genit, siapa lagi kalau bukan Mbak Rini, pembantu di keluarga Parjo.

"Mas, mau pergi kemana?"

"Biasa, mau liat hasil panen, akhir akhir ini saya jarang ke sawah soalnya mbak"

"Oh iya mas, ini aku kasih titipannya buat mas ganteng ya"

Kata Mbak Rini sedikit malu,

"Ah makasih loh mbak, sudah lama saya gak dipuji gini haha"

Jawab Parjo salah tingkah.

"Hah? mas kenapa?, kan ini titipan buat mas ganteng mark, bukan mas Parjo, aduh kalo denger nama mas Mark aja udah buat meleleh, ya Allah gimana ini"

"O-oh begitu ya mbak, yasudah nanti saya kasih ini ke Mark, dah ya mbak saya pergi dulu"

Parjo pun segera pergi dengan rasa malu menggunakan sepeda ontel kesayangannya.



Parjo pun segera pergi dengan rasa malu menggunakan sepeda ontel kesayangannya

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Has llegado al final de las partes publicadas.

⏰ Última actualización: Jan 26, 2020 ⏰

¡Añade esta historia a tu biblioteca para recibir notificaciones sobre nuevas partes!

COMITEMDonde viven las historias. Descúbrelo ahora