Chapter 03

905 71 9
                                    

.

.
.
Todoroki Shouto x Midoriya Izuku x Bakugo Katsuki
.
.
R: T
Boyxboy
.
.



Katsuki terkejut dan kehilangan fokusnya saat melijat Izuku terjatuh. Maka sebuah pukulan berhasil mendarat di wajahnya. "Lihat kemana kau, hah?!!" ujar orang dewasa itu sambil terus memukuli Katsuki.

Melihat itu Izuku panik luar biasa. Dia takut! Sangat takut. Bagaimana ini! "Se-seorang tolong kami!!!!"

.
.

Izuku duduk bersimpuh, tubuhnya gemetar. Kedua tangannya mengepal erat tak bisa melakukan apapun untuk membantu Katsuki melawan orang-orang itu.

"Ada yang berkelahi?"

"Kemana sih polisi?"

"Mereka selalu datang belakangan jika kau ingin tahu"

Izuku pening, padahal banyak orang berlalu lalang, tapi tak ada seorangpun yang ingin membantu.
"K-kenapa tak ada seorangpun... Kenapa jadi seperti ini..." Izuku benar-benar tak bisa melakukan apapun dengan tubuh gemetarnya.

'Ini, ini semua salahku sampai harus datang ke tempat seperti ini...' rasanya Izuku benar-benar akan menangis melihat Katsuki yang beberapa kali terkena pukulan. Izuku memang menangis.

Suara langkah kaki mendekat dan semakin mendekat. "Kenapa hanya diam saja?"

Izuku mendongak mendapati salah satu dari mereka mendekatinya. Tangan itu semakin mendekat ingin  menyentuhnya. Dari kejauhan suara teriakan Katsuki mencoba menghentikan orang yang mendekati Izuku.
'Uuh... Padahal dari awal aku tahu bahwa akan jadi seperti ini'
Izuku mencoba membuat temeng dengan kedua lengannya dan memejamkan matanya karena ketakutan.

Tiba sebuah kepalanya terasa di tepuk pelan. "Kenapa kau duduk di situ sambil menangis?" Izuku menoleh dengan cepat. "Tidak boleh seperti itu. Hanya terisak tak akan membantu"

'S-shouto?'

Shouto berdiri di belakangnya, membungkuk meraih lengan Izuku dan menariknya perlahan. "Kau seharusnya menangis lebih keras!" Rasanya dada Izuku lega, hanya sekedar melihat jarak sedekat ini membuat Izuku senang. Wajahnya pasti sudah memerah karena menangis tadi.

"Hei jangan mengabaikan ku! Kau ingin berkelahi hah?!" Orang itu masih disana, menjadi penonton adegan blink-blink ketika Shouto meraih Izuku.

"Tidak kok" tangannya ia angkat seolah menyerah dan tak ingin melawan, "Aku cuma mau ajak cowok manis ini pulang" dan wajah Izuku memerah mendengar itu.

"Hah?!"

"Aku tidak berminat berkelahi. Jika masih ada yang ingin di katakan, tanyakan saja pada-" tiba-tiba orang itu ambruk dengan hantaman tinju Katsuki yang mendarat di wajahnya, "-ah terlambat".

.
.

"Syukurlah polisi akhirnya datang"

"Syukur? Apa maksudmu?! Dan kau itu lemah! Untuk apa kau ikut-ikutan. Latihan dulu sana!!!"

"Tidak mau~. Aku tak mau mengotori cincinku dengan darah~"

Izuku, Shouto dan Katsuki berjalan pulang. Kedua saudara sepupu itu tak hentinya berdebat, itu sedikit menggelikan. Tapi rasanya sedikit menyakitkan bagi Izuku yang melihat punggung Shouto yang berjalan dua langkah di depannya.

"Kalau kau memang tak berniat berkelahi, kenapa kau menolongku?" 'Padahal sudah jelas dia tak suka padaku'
Langkah Shouto terhenti. Izuku tanpa sadar mengatakan itu, ia sedikit terkejut dengan perkataannya sendiri.
"Ah!"

Rambut dua warna yang di miliki Shouto melambai tertiup angin malam, ia menoleh, "Habisnya~ Izuku nangis sih" mata mereka bersitubruk menatap satu sama lain. Tanpa sadar wajah Izuku lagi-lagi memanas.

"Cih! Kau sudah memanggil nama depannya hah?!"

"Entah, lagi pula kapan kalian akrab, Katsuki?"

"Berisik!"

Tanpa sadar salah satu pria mabuk yang berkelahi dengan Katsuki sebelumnya, menghadang mereka.

Orang itu berteriak mengancam Shouto dan berniat memukulnya. Melihat itu Izuku panik dan berlari menghadang. Pada akhirnya pukulan itu mendarat di wajah Izuku yang malang.

'Meskipun dia suka mempermainkan orang dan dia seorang berandalan, tapi kenapa aku tetap saja...'

.
.

"Ah! Sudah bangun rupanya"

Rasanya baru saja Izuku merasa semuanya gelap dan tiba-tiba ia terbangun. Izuku ingat ia mendapat pukulan di wajahnya dari pria mabuk itu, dan itu menyakitkan.
Mata Izuku belum dapat fokus apa yang ia lihat. Tapi tadi ia mendengar suara Shouto.

"Hey!"

Bola mata Izuku melebar, ia terkejut mendapati wajah Shouto terlalu dekat dengannya. Dengan segera ia mendudukkan diri karena gugup, wajahnya pun memanas.
"Loh? Eh!" Hanya itu yang keluar dari mulutnya.

"Disini rumah Izuku kok"

Setelah di perhatikan memang kasur yang di tiduri nya ini memang miliknya, Izuku lega.

"Apa kau ingat tadi kau di pukul? Aku sudah menghindar, tapi kau malah lari ke arahku kan?!"

Izuku menunduk malu, ia tersadar ada plester di pipi kirinya dan itu terasa sakit.
'Padahal aku mau menolongnya, tapi malah membuatnya khawatir'
Ia memberanikan diri sedikit mendongak menatap langsung Shouto yang duduk di pinggir kasur miliknya. 'Kok dia kaya yang seneng banget?!' Izuku tidak salah lihat kok, Shouto benar-benar tersenyum menatapnya.

"Ah! Bibirmu luka sedikit dan ada darah kering di situ"

"Eh!!! Masa?! Di-dimana?!"

"Disini"

'Eh?'

Siapa sangka wajah Shouto mendekat dan mencium bibirnya. Izuku yakin ini bukan halusinasi, ini terasa nyata di bibirnya. Wajah Izuku sudah benar-benar matang.

Tiba-tiba suara pintu terbuka, pelakunya adalah Katsuki. "Apa kau sudah bang-" dan tiba-tiba wajahnya benar-benar mengerikan di mata Izuku.

'Katsuki-kun'

"Shouto, kenapa kau sentuh dia juga hah?!" Wajah Katsuki benar-benar seperti marah, ia menatap Shouto begitu tajam.

"...." Shouto menoleh, menatap balik Katsuki dengan kalem. "Katsuki, kau menyukai Izuku?"

"HAAAHH?!!" - 'Haaahh?!'

"Itu bagus, bukan?"

Izuku benar-benar bingung apa yang kedua saudara sepupu ini bicarakan.

"Maaf ya aku sudah merepotkan mu malam ini dan lupakan yang barusan" ujar Shouto tersenyum kalem menghampiri Katsuki lalu menepuk pundaknya pelan. "Berusahalah ya"

"Apaan sih!"

'Tidak mungkin'

Setelahnya Shouto pamit pulang sedangkan Katsuki menghampiri Izuku yang masih memerah bingung dengan semua yang terjadi.

"DENGAR! AKU GAK SUKA DENGAN BOCAH CENGENG SEPERTI MU, TAU!!!" teriaknya sambil mengacungkan jari tengah miliknya.

"I-YA IYA, A-AKU TAU KOK!!!" dan di balas teriak oleh Izuku dengan gugup.

.
.
.
.
TBC

Maaf gak bisa update cepet dan maaf kurang banyak 😁
Vote + komentar is good 😊

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 17, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Honey Bee 🐝Where stories live. Discover now