CHAPTER 12 [HE'S A LIAR]

7.7K 841 42
                                    

Malam itu lagi-lagi Izuru terbangun dari tidurnya. Ia menatap Ayato yang masih terlelap disampingnya itu.

"Mengapa aku sering sekali terbangun di tengah malam seperti ini?"pikir Izuru kesal

Izuru menghembuskan nafasnya pelan kemudian duduk dan bersandar pada ranjang.

"Ada apa? Hm? Mengapa Kau selalu saja membangunkan ibu di tengah malam seperti ini"

Izuru mengelus-elus perutnya Sembari tersenyum kecil.

"Aku tidak menyangka...aku juga punya ibu... maksudku...aku tidak pernah berpikir akan bertemu dengannya... Aku bahkan berpikir...apa dulu ibu melakukan hal ini juga? Ataukah saat itu ibu membenciku? Tidak...aku terlalu berpikiran buruk...ibuku orang yang baik"Pikir Izuru

Lagi-lagi ia tersenyum kecil saat mengingat cafa bicara ibunya itu.

"Izuru?"

"Ng..maaf membangunkanmu Ayato-san"Ujar Izuru pelan

"Mm.. mengapa kau tersenyum sendiri seperti itu?"tanya Ayato pelan

"Tidak...ada apa-apa"Ujar Izuru pelan

"Izuru...

"Ya Ayato-san?"

"Tetaplah bahagia seperti ini. Aku senang sekali melihat senyummu"Ujar Ayato pelan

Ia pun akhirnya ikut-ikutan bangun dan kini mencium perut Izuru.

"Ayato-san...ayo tidur lagi... Kau harus bekerja esok. Jangan sampai terlambat"Ujar Izuru

"Mmhm...kau juga... kemarilah. Tidur dalam pelukanku"Ujar Ayato

Izuru tersenyum kemudian merebahkan kepalanya dibantal sembari memeluk Ayato kemudian kembali memejamkan matanya.

Keesokan harinya, saat Izuru keluar dari kamarnya ia sangat terkejut menatap orang yang sedang duduk di meja makan itu.

"Selamat Pagi Izuru"Ujar president Jin yang berkunjung pagi-pagi sekali

"S-selamat pagi Jin-sama"Ujar Izuru pelan

Sang ibu terlihat asyik menyeruput tehnya padahal ia bertamu pagi-pagi sekali.

"Bu...biarkan aku yang menyiapkan sarapan."Ujar Izuru pada sang ibu mertua pelan

"Baiklah Izuru. Ibu akan membangunkan Ayah dan Ayato. Mereka berdua masih saja tidur"Ujar sang ibu mertua pelan

"Ya bu"Ujar Izuru sambil tersenyum

Izuru mulai menyiapkan sarapan dengan agak canggung karena sedari tadi president Jin terus menatapnya dan kini bahkan melihatnya dari jarak yabg begitu dekat.

"Izuru!"

"Y-ya Jin-sama.."jawab Izuru

"Kau ... sedang hamil..."Ujar President Jin sembari meraba-raba perut Izuru

"Y-ya...kupikir Anda tahu dari kemarin..."

"Aku tidak tahu..."Ujarnya pelan masih sambil menatap perut Izuru itu

"Ayah mertuamu pun tidak mengatakan apapun padaku."Ujarnya pelan

"Ah... m-maaf"Ujar Izuru sembari menggaruk-garuk pipinya pelan.

"Bahkan disaat kau hamil seperti ini...Pria itu dan Istrinya ingin membunuhmu...apa mereka ingin mencelakakan bayi-" President Jin menghentikan kalimatnya.

"Saat bocah Ayato itu pergi bekerja nanti...aku ingin membawamu ke suatu tempat. Kau mau ikut denganku?"tanya president Jin pelan

Izuru menatapnya kemudian segera menunduk.

REPLICANTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang