chapter 1

11K 1.1K 148
                                    

Malam ini bulan bersinar terang, suara udara yang berdesir membuat suasana sedikit mencekam, dengan koridor yang sepi menandakan bahwa jam malam telah mulai, yang artinya setiap murid tidak diizinkan untuk berada di luar kamar maupun asrama masing-masing.

Tapi sepertinya itu tidak berlaku dengan laki-laki yang memiliki rambut berantakan, bewarna hitam dan sedang menyeret kain yang berkelip di sebelah tangannya.

Dia mengendap-endap, memeriksa sekelilingnya. Terlihat telah melakukan aktifitas yang mencurigakan, ditilik dari benda berkilau berwarna sapphire blue yang sedang digenggamnya.

"wah wah, lihat siapa ini."

Tubuh laki-laki di depanya menegang. Dia berhenti melangkah dan menjatuhkan benda tersebut dari tanganya. Eksperisnya memucat dan tampak terkejut.

"Malfoy." desisnya tak suka saat benda yang digenggamnya terjatuh dan beralih pada genggaman tangan putih pucat di depannya, yang disebutnya dengan 'Malfoy'.

"Mencuri, Potter?"

"Tidakㅡ"

"Kau mencuri."

"Tidak, dan berikan padakuㅡ"

"Akan ku adukan kau, Potter."

Kesal.

Itulah yang tertangkap pada wajah Harry. Karna setiap perkataan nya selalu di potong dan di sela sebelum ia sempat membela diri. Dan itu membuatnya mengacungkan tongkatnya yang kini ia kerahkan didepan hidung musuhnya.

"Ku peringatkan kau, Malfoy. Berikan benda itu sekarang, atauㅡ"

"Apa? Kau akan mengutukku? Really, Potter?" ucapnya dengan seringai yang licik. Karna ia yakin, Potter tidak akan menyerangnya di tengah koridor. Dan jika hal itu terjadi, itu akan membawa Potter pada detensi.

Belum sempat Harry membalas, terdengar suara derap langkah dari ujung koridor. Langkahnya yang terburu-buru seperti ingin menangkap murid yang melanggar peraturan sekolah.

"Aku tau, aku tau. Kalian berada di koridor! Jangan melarikan diri!" ucap suara tua yang terus menerus memperingatkan mereka agar diam di tempat.

"Damn, Filch!" Harry mengumpat. Ia lalu bergegas akan pergi meninggalkan lorong koridor. Namun belum sempat ia berbalik, tanganya di tarik oleh Draco yang dengan sigap berlari menarik ㅡlebih tepatnya menyeretㅡ Harry yang tampak kebingungan.

"Apa yang kau lakukan, ferret?!" umpat Harry yang berlari bersama dengan Draco, yang dengan seenaknya menggeretnya pergi dengan segera, sebelum mereka tertangkap oleh Mrs. Norrisㅡkucing bermata merah yang menyebalkan.

"Selain bodoh, kau ternyata tidak berotak Potter." Harry menolehkan wajahnya, hendak protes namun Draco mendahului nya. "Kau berlari kearah nya untuk menyerahkan diri."

Benar. Ia tak sadar saking paniknya sampai lupa dan ingin berlari kearah Mr. Filch yang mungkin dengan senang hati langsung menangkapnya jika Draco tak segera menggeretnya menjauh kearah yang berlawanan.

Setelah aksi mengendap dan pergi menjauh dari kejaran Mr. Filch, mereka berpisah untuk menuju asrama masing-masing. Tak ada ucapan atau tolehan diantara kedua nya yang dianggap tak perlu.

Harry memasuki asrama nya, setelah mengucap kata kunci yang dia ucapkan kepada fat lady yang menggerutu karena acara tidurnya di usik. Setelah pintu terbuka, Harry memanjat masuk, dan lalu segera pergi ke kamarnya.

Kantuk menyerangnya, dan ia tak sempat mengganti pakaianya dengan piyama karena terlalu mengantuk. Dan akhirnya segera tumbang diatas kasurnya, mencari kenyamanan pada tempat tidurnya.

SWITCHWhere stories live. Discover now