i always love you

4.2K 205 7
                                    

Peraya families vote ya 😘

Cinta?
Aku tidak bisa mengartikannya
Aku rasa cinta itu selalu datang dan pergi
Dia tidak abadi
Dia hanya sebuah kata yang tiada artinya lagi untukku
Dimana kau yang dulu?
Apakah kau benar benar bisa melupakanku?
-Krist

Kau tersakiti itu pasti
Aku juga tersakiti, kau tahu itu?
Tapi sebelum aku menjelaskannya kau sudah pergi dan sekarang aku sangat kehilanganmu
Aku harus bagaimana?
Kau tidak mengerti dan tidak akan pernah mengerti
Kau hanya mengartikannya dengan nalarmu sendiri
Tapi kau tahu aku selalu mencintaimu
Kumohon kembalilah
Aku merindukanmu
-Singto

Angin berhembus dengan lembut membelai wajah manis Krist. Pandangannya jauh menelusuri malam yang dingin itu. Perlahan air menetes dari pelupuk matanya yang indah, mengalir membasahi pipinya. Dia ingat waktu itu seseorang selalu mengusap tangisnya kala ia sedih dan selalu menghiburnya.

"Tapi sekarang ah... Sudahlah waktu akan menyembuhkanku, walau ternyata aku tidak bisa membunuh cinta ini, tapi kenapa dia semudah itu? " Gumam Krist mencoba menguatkan hatinya
Sudah 2 bulan dia pergi meninggalkan Bangkok hanya untuk menenangkan  pikirannya dan sepanjang malam dia tidak berhenti menangis.

Disisi lain pemuda itu selalu sibuk dengan urusan kantor, dia terlihat berantakan dan dari matanya terlihat dia sangat lelah,  matanya sayu, pandangannya kosong, terlihat sekali lingkar hitam mengelilingi daerah matanya menandakan dia kurang  tidur
Sudah sebulan semenjak dia tahu Krist pergi meninggalkannya
Setelah pulang kantor Singto biasanya langsung menuju bar dan memesan banyak minuman beralkohol, dia tidak akan berhenti minum sampai dia benar benar tidak sadar dan beranjak pulang dalam keadaan mabuk dia bahkan tidak sampai rumahnya dan tidur di halte bus

"Apa kamu sudah melupakanku?, apa aku seburuk itu bagimu, sampai sampai kau pergi meninggalkanku? Kau sungguh tidak mengerti dasar kau Krist!! Kau sungguh egois, berapa kali lagi aku katakan AKU ITU MENCINTAIMU!! apa kau mendengarku?
Lihat aku sekarang Krist" Teriak Singto dengan deraian air mata

Begitu sepanjang hari saat pagi tiba dia bergegas lansung kekantor entah sudah berapa hari dia tidak ganti baju.
Dikantor seperti biasa diam dan hanya menandatangani setumpuk berkas dimejanya.
Dia termenung mengingat saat Krist merapikan bajunya dan menciumnya saat akan berangkat kekantor

"Ah sial... Kalau saja dia mendengarkanku dan tidak bersikeras pergi" Pikir Singto

Flashback sebelum kepergian Krist

"Aku akan lembur dan mungkin pulang besok pagi" Kata Singto pada Krist yang merapikan kerah baju Singto

"Lagi?" Pikir Krist

Akhir akhir ini memang Singto jarang pulang kerumah akibat urusan kantor yang sangat banyak dan harus diselesaikan secepat mungkin

"Iya kamu itu ingat makan ya, nanti siang aku antar makananmu" Semangat Krist

I DON'T KNOW YOU (PERAYA) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang