23- A Lie

455 63 11
                                    

Enjoy Be Reading 🖤

Tap Star ⭐

_____________________

......

Di sini, dibalik pintu yang tertutup, lewat kaca yang ada di antara kayu-kayu pintu, Ahra menatapi wajah ibunya. Rasanya sedikit menyakitkan, mengetahui fakta bahwa dia tidak di kenali ibunya sendiri, orang yang melahirkannya.

Ahra hendak beranjak dari sana, membawa serta merta tiang yang membantunya membawa cairan infusan. Namun, langkahnya terhenti ketika bersinggungan langsung dengan netra jernih milik Wonwoo.

"Ha-i." Sapa Wonwoo canggung, Ahra bergeming menatapi pria di depannya.

"Ahra ma ..." hati Wonwoo mencelos sakit, ketika Ahra meleos begitu saja dari pandangannya.

Wonwoo menghela napas pelan, menatapi punggung Ahra yang bergerak menjauh dari jangkauannya. Ingin hati dia memeluk gadis itu, merengkuhnya ke dalam pelukan, mengucap kata maaf sampai benar-benar gadis itu memaafkan. Tapi dia cukup tau diri, Wonwoo adalah penyebab gadis itu bermalam di sini, ini salahnya. Wonwoo pantas mendapatkan ini.

Menarik napas panjang, langkahnya membawa kaki jenjang itu masuk ke dalam kamar menemui Choi Siwon.

Dan sekarang, Wonwoo kebingungan, limbung, harus bagaimana? Jujur adalah salah satu cara terbaik yang dia punya. Tapi lagi-lagi ucapan Nara seperti parasit, yang terus menempel pada inangnya.

"Paman," pangil Wonwoo ketika berhasil berdiri tegap, di hadapan Siwon yang tengah berkutat dengan pekerjaannya.

Sekilas Wonwoo melihat wajah Sowon, sudah lebih dari 2 minggu dia terbaring di sana. Perasaan bersalahnya semakin besar, padahal ini bukan pertama kalinya Wonwoo berlaku seperti ini pada Ahra.

Ingat ketika dia mengajak Ahra ke sungai Han, padahal cuaca sedang dingin-dinginnya? Dia sengaja pergi mengajak Ahra, karena permintaan Nara. Selain tau kalau Ahra memiliki fisik yang lemah, dia juga berniat menjauhkan Ahra dengan Sehun. Dan Wonwoo adalah umpan yang tepat.

"Duduk." Titah Siwon, menatap dingin pada Wonwoo yang baru saja memberi salam untuk Kim Sowon

Wonwoo mendudukkan dirinya, tepat di sofa yang bersebrangan langsung dengan Siwon. Kini atensi Siwon sepenuhnya teralih pada Wonwoo, tidak lagi mengetikkan sesuatu pada laptopnya.

Siwon mengambil secangkir teh yang tersaji di atas meja, lantas meneguknya perlahan. Sedari tadi, Wonwoo terus merundukkan pandangannya.

"Aku menyuruhmu menjaga putriku dengan baik bukan?" Begitulah Choi Siwon tidak suka basa-basi, meneguk ludahnya kasar Wonwoo lantas mengangguk membenarkan.

"Iya paman, maafkan aku ini salahku." Jawab Wonwoo, membuat Siwon tertawa pelan.

"Ya ini salahmu. Dan aku tidak butuh kata maaf darimu, ucapkan itu pada putriku. Kau mengenal Ahra lebih baik daripada aku, karena kau tumbuh besar bersama dengan anakku. Tapi, kenapa bisa hari itu Ahra, anakku ada di dasar kolam? Dia hampir mati, jika kau tidak segera menyelamatkannya." Dan Siwon tetaplah seorang ayah, yang mengkhawatirkan anaknya, terlepas dari sibuknya pekerjaan.

Dia takut saat mendengar kabar itu, Siwon tau anak gadisnya tumbuh besar dengan rasa takut yang lebih besar adanya. Orang yang selalu ada di samping Ahra, ketika anak gadisnya tumbuh dengan rasa takut, juga khawatir berlebih adalah Wonwoo. Anak dari sekertarisnya. Orang kepercayaannya, yang sekarang malah terkesan sedang mencoba menjatuhkan putrinya.

Sebenarnya itu hanya alasan tidak berdasar yang Siwon punya, tapi entah kenapa jauh dalam hatinya dia meyakini hal itu. Ada sesuatu yang salah dengan pemuda ini.

Couple Or Trouble - OH SEHUN (Tamat)Where stories live. Discover now