#4

11.3K 1.6K 87
                                    

Pagi yang buruk bagi seorang Lee Donghyuck.

Tapi tidak untuk mantan kekasihnya-- Na Jaemin.

Nyatanya pemuda itu dengan senyum lebar memeluk seorang gadis yang menyatakan cinta padanya.

Sungguh tak punya harga diri sekali gadis itu, Donghyuck hanya bisa mendumel dalam hati. Merutuki dirinya sendiri karena terbakar oleh api cemburu.

Banyak siswa yang menyaksikan kejadian itu. Mereka saling berbisik. Kadang melihat Jaemin dan juga Donghyuck yang kebetulan ada di situ secara bergantian.

Donghyuck hanya memasang wajah datarnya, menyembunyikan rasa sedih akibat hati yang tercabik-cabik. Matanya jengah, tidak bisakah Jaemin berubah menjadi pribadi yang lebih baik.

Dengan sifatnya yang begitu, ia akan lebih banyak menyakiti orang lain-- termasuk dirinya.

Jaemin melirik Donghyuck dari sudut matanya. Entahlah, dirinya juga bingung kenapa bisa menerima perasaan gadis yang sekarang berada di pelukannya.

Jaemin menghela napas selirih mungkin. Ia hanya ingin membuktikan kepada Donghyuck, bahwa seorang Na Jaemin sangat diinginkan semua orang. Dan membuat pemuda manis itu menyesal akan keputusannya.

Katakanlah ia brengsek. Karena itu sudah menjadi titlenya. Dan juga egonyalah yang paling menguasai dirinya saat ini hingga rasa itu harus terkubur karenanya.

Donghyuck membalikkan badan, tak ingin lebih lama berada di sini. Kepalanya pening, cuaca yang kurang baik membuatnya sedikit menurun.

Tapi Donghyuck mengabaikan itu semua. Dia tetap memaksakan dirinya melakukan aktivitas sehari-harinya.

Mark menghampiri Donghyuck yang berjalan sedikit terhuyung.

"Hyuck, kau tak apa?" Mark memegang pundak Donghyuck, sedikit menahannya. Agar pemuda manis ini tak tersungkur ke depan.

Donghyuck memegangi kepalanya yang berdenyut, pandangannya sedikit mengabur. Kepalanya tertunduk, mencoba meraih kesadaran.

"Ya," jawab Donghyuck singkat.

Mark menunduk, melihat wajah Donghyuck yang sedikit pucat. Mark mendesis, sepertinya Donghyuck akan terkena demam.

"Kau tidak baik-baik saja. Biarkan aku membantumu."

Dengan begitu Mark memapah tubuh Donghyuck ke UKS. Dia harus baik-baik saja karena Mark sudah berjanji kepada seseorang untuk menjaga Donghyuck sebaik mungkin.

Jaemin melepaskan pelukannya dan mengatakan pada gadis itu untuk kembali ke kelasnya. Setelah berjanji kepada gadis itu jika mereka akan pulang bersama sepulang sekolah.

Dan para siswa pun ikut bubar. Menyisakan Jaemin yang berdiri di tempatnya.

Jaemin melihat kepergian Donghyuck dan dia juga melihat bagaimana Mark menyentuh Donghyuck intim sekali.

Lancang sekali pemuda itu menyentuh Donghyuck seperti itu. Akibat Mark, semuanya menjadi kacau begini. Kisah cintanya juga persahabatannya hancur karena pengkhianatan yang Mark lakukan.

Jaemin tersenyum miring, matanya menggelap. Suara kekehan yang mengerikan meluncur dari bibir tipisnya.

Dengan itu Jaemin berjanji membuat hidup Mark hancur di tangannya.

•••

Katakanlah jika Donghyuck itu bodoh.

Katakanlah jika Donghyuck itu gila.

Dan katakanlah jika Donghyuck itu masih mencintai Na bangsat Jaemin.

Tapi memang itulah kenyataanya. Bahkan dia rela menyakiti dirinya sendiri demi pemuda itu.















Liar || JaemhyuckWhere stories live. Discover now