Chapter 11

280 37 5
                                    

Happy reading...



Tanpa berbalik menghadap kebelakang dia menjawabnya dengan nada dinginnya "Itu bukan!!! Urusan anda!!! Lebih baik anda urusin saja pak tua menyebalkan itu." Katanya dengan penuh penekanan di setiap kalimatnya.

sebuah luka yang teramat sangat sakit di hatinya membuatnya berubah menjadi perempuan yang pada awalnya ceria, baik hati, ramah, lucu kini menjadi perempuan yang datar, dingin, keras kepala dan tak tersentuh. Hanya keajaibanlah yang bisa mengubah sifat-sifat nya dan mungkin hanya ada satu orang yang bisa mengubah sifat perempuan tersebut.




Gadis dengan rambut panjang hitam legam itu tiba di sebuah rumah yang tak di tempati lagi mungkin tempat itu bisa di sebut markas para genk motor sebab ada banyak anak brandalan yang berkumpul menjadi satu disana. Gadis itu berjalan dengan angkuhnya disertai dengan wajah yang super dingin dan datar dimana dia menghampiri segerombolan gadis yang seperti sedang asyik mengobrol.

"Hallo girls... lama kita tak berkumpul seperti ini" sapanya dengan duduk disamping gadis berambut sebahu itu.

"Haii juga ... kemana saja kamu selama ini banyak anggota kita yang menanyakan tentang kabarmu itu, secara kamu adalah seseorang yang berpengaruh di genk kita ini. Apalagi kemarin itu ada musuh dari genk lain yang ingin mengajakmu untuk bertaruh" jelas gadis itu panjang lebar.

Suzy hanya ber-oh ria saja sedangkan gadis di sebelah satunya lagi hanya diam tanpa minat untuk bergabung dengan obrolan mereka.

"Oh ya malam ini akan di adakan balap liar di jalan Gyeongdong Epicentrum dan hadiah nya sangat besar Zy-ah." Jelas laki-laki yang berperawakan ke bule-bulean itu menyemangati.

"Hmmmm boleh juga hitung-hitung sebagai pemanasanku. Kalau begitu mari kita pergi dan menangkan hadiah nya semuanya." Suzy hendak bersiap-siap pergi meninggalkan markas nya akan tetapi sebuah tangan menahan pergelangan tangannya.

"Ada apa?" Bingung nya akan tingkah sahabat nya yang menatapnya sedikit khawatir.

"Aku tahu kamu sedang ada masalah Zy-ah, jangan tutupi kesedihanmu dengan cara seperti ini dan meluapkan amarahmu dengan ikut balap liar itu, ingat aku tak ingin terjadi sesuatu kepadamu jika kamu kenapa-kenapa habis sudah nyawaku ditangan abeoji mu"

"Aku tidak apa-apa Mina-ah jangan mengkhawatirkan diriku kamu tahu aku kan, aku ini gadis yang hebat dan jika aku mengalami masalah aku pasti akan cerita kepadamu dan kamu tak perlu takut dengan pak tua itu" jelas Suzy dengan tersenyum lembut. Hanya dengan sahabat-sahabat nya saja sifat Suzy yang datar, dingin itu berganti lembut, hangat dan baik.

"Kau tidak berbohong lagi kan kepadaku?" Tatapan tajam mina berikan kepada Suzy agar gadis keras kepala itu mau berkata jujur kepadanya.

Suzy hanya terdiam tak bergeming dengan ucapan sang sahabat yang sudah dia anggap seperti saudaranya sendiri.

"Oh ayolah Zy-ah katakan yang sejujurnya kepadaku" mohon Mina dengan meremas bahu Suzy pelan.

"Akan aku ceritakan semuanya tapi tidak untuk saat ini yang terpenting sekarang kita pergi ke sana dan menangkan hadiah nya. Kamu mengerti?"

Helaan nafas keluar dari bibir mina berat "Hah... baiklah kalau itu yang kamu mau tapi berjanji kamu akan cerita kan semuanya."

Suzy mengangguk menanggapi.

Saat hendak melangkah tangannya di tahan lagi membuatnya harus menahan emosinya akan ulah sahabat nya itu.

Hufffttt

Helaan nafas terdengat berat menahan amarah yang siap-siap keluar dari tubuh sang pemilik "Ada apa lagi Mina-ah jangan membuang-buang waktu ku lagi." Tanya nya lembut dengan senyum yang mungkin kalian pikir dengan terpaksa dia sunggingkan ke atas

Perfect Husband ( Slow Update ) Where stories live. Discover now