BAB 16

46.9K 1.7K 16
                                    

"Jadi kau ingin apa yang akan kita lakukan berdua dilihat orang lain?"
"Kalau aku tidak masalah dengan itu, lalu bagaimana denganmu?"

"Kita berdua disini hanya untuk berbicara tuan, saya rasa tidak masalah jika pintunya terbuka." Ucap Clara terdengar kesal.

Ethan meletakkan kedua telapak tangannya dipinggang kanan dan kiri Clara dan itu membuat jantung Clara berdegup dengan kencang hingga membuatnya linglung. Ethan lalu mendekatkan bibirnya ke telinga Clara dan berkata lirih.
"Aku disini untuk memberikan hukuman untukmu Cla, dan kau disini untuk menerima hukuman dariku, jadi...." sambil menggeser badan Clara dari depan pintu, Ethan melanjutkan perkataannya.
"Kita perlu menutup pintunya!" Lanjutnya sambil mengediplan sebelah matanya.

Clara mengerjap-ngerjapkan matanya agar kembali fokus.
Kemudian Clara mencoba menggapai pintu untuk menghentikan Ethan, tetapi Ethan dengan sigap menghalanginya.

"A...ada nyo...nyonya Miranda disini tuan." Ucap Clara terbata karena panik saat menemukan alasan untuk mencoba menghentikan Ethan.

"Dia sudah pulang beberapa menit yang lalu."

"Anak-anak sedang menunggu saya di kamar mereka."

"Mereka akan tetap berada disana selama kau masih berada disini Cla."

Clara menggigit bibir bawahnya. Merasakan panik luar biasa.

"Sa...saya meninggalkan mereka saat mereka sedang mandi."

"Aku sudah menyuruh pelayan lain untuk menemani mereka selama kau masih disini."

Clara kehabisan alasan.
Ethan menarik tangan Clara dan menuntunnya untuk mengikutinya ke arah sofa bed. Clara yang mengetahui maksud Ethan kemudian menarik tanggannya hingga terlepas dari tangan Ethan dan berbalik ke arah pintu mencoba untuk melarikan diri.

Sial bagi Clara, dengan langkah lebarnya, Ethan berjalan mendahului Clara dan mengunci pintunya kemudian mengambil kunci tersebut dan membuka deposit box bersandi tempatnya menaruh berkas-berkas penting lalu menaruh kunci itu disana dan menutupnya.

Clara membuka lebar mulutnya tidak percaya dengan apa yang ia lihat.

Ethan bersedekap lalu menatap jail Clara yang terlihat sangat panik.
"Kau masih ingin bermain-main denganku atau kau ingin segera mendapatkan hukumanmu agar kita bisa segera menyelesaikannya dan mulai berbicara?"

Clara tidak punya pilihan lain kecuali menuruti kemauan Ethan. Clara mendengus marah.
"Baiklah tuan, katakan hukuman apa yang harus saya terima?" Ucap Clara terlihat sangat kesal.

Ethan menghampiri Clara dan sedikit membungkuk agar wajah mereka sejajar kemudian berkata,
"Karena aku sedang berbaik hati padamu Cla, jadi kau bisa memilih sendiri hukuman untukmu."

"Apa... pilihannya?" Clara bertanya dengan ekspresi curiga.

"Pantat atau bibir?" Jawab Ethan sambil menyeringai.

Mendengar kata pantat membuat Clara merona seketika ketika membayangkan dirinya tengkurap dipangkuan Ethan yang sedang duduk di sofa bed sambil memukuli pantatnya berulang kali.

Clara mendorong Ethan dan berjalan mundur menjauhi Ethan.
"Anda memang gila!"
"Anda tidak waras!"
"Tidak ada hukuman macam itu!"
Ucap Clara terlihat panik dan frustasi. Apalagi ia terjebak dengan Ethan diruangan kerjanya tanpa bisa berbuat apa-apa ataupun melarikan diri.

"Kalau kau tidak mau memilihnya, aku bisa melakukan keduanya."

"In you'r dream sir!"

"Do everything that I want Cla! You remember that words?"

Trying To Be Mother Of Your Children (TAMAT)Where stories live. Discover now