BAB 13

47.4K 1.7K 17
                                    

"Baik, saya terima tantangan itu!" Clara menyesali ucapannya sedetik kemudian.
"Ya tuhan, apa yang sudah aku katakan? Bagaimana mungkin aku menyetujui tantangan itu?"

Ethan tampak puas mendengar jawaban Clara. Merasa senang Clara sudah masuk kedalam perangkapnya.

Ethan mempersempit jarak diantara mereka. Sedangkan Clara yang melihat Ethan semakin mendekat padanya, kemudian memutuskan untuk memilih memejamkan matanya erat-erat dengan jantung yang berdegup semakin kencang seiring terkikisnya jarak diantara mereka.

"Apa yang sedang kau lakukan Cla?" Tanya Ethan tersenyum geli ketika melihat Clara memejamkan matanya sangat erat dengan ekspresi ketakutan oh bukan, panik lebih tepatnya.

Clara membuka sebelah matanya untuk mengintip, dan langsung memelototkan matanya saat ternyata wajah Ethan sudah berada tepat didepan wajahnya.

"Bu...bu....bukankah ki...kita akan berciuman?" Tanyanya tergagap.

Ethan tertawa yang membuat Clara sempat terpesona, tetapi Clara mengenyahkan keterpesonaannya dengan cepat.
"Pejamkan saja matamu seperti biasa Cla!"
"Kalau benar seperti apa yang kau katakan bahwa kau tidak tertarik padaku, kau tidak perlu sepanik itu bukan?"

"Te...tentu saja sa..saya tidak panik."

"Bagus kalau begitu, kita mulai sekarang Cla?" Tanya Ethan tersenyum menggoda.

Clara menelan ludahnya, jantungnya semakin berdebar kencang sampai membuat dadanya naik turun.
Ethan yang tidak sabar menunggu jawaban Clara, mulai mendekatkan bibirnya ke arah bibir Clara.

Dan cup, Ethan menempelkan bibirnya kemudian menutup matanya.
Clara yang terkejut hanya bisa diam terpaku dengan apa yang sedang dilakukan Ethan.
Sampai Ethan melepas bibirnyapun Clara masih menatap wajah Ethan dengan ekspresi kaget dan bingung.

"Cla? Kau tau artinya berciuman kan?" Tanya Ethan.

"Hah...?" Clara yang tersadar dari rasa terkejutnya hanya bisa mengucapkan kata itu saja. Mendadak tenggorokannya tersa kering dan susah mengeluarkan suara.

Clara mengerjap-ngerjapkan matanya lalu mengulum bibirnya.
"Ki...kita sudah melakukannya kan?"

"Melakukan apa Cla?"

"Berciuman?"

"Tadi aku yang menciummu."
"Itu artinya kita belum berciuman."

"Ta...tapi anda menempelkan bibir anda dibibir saya. Itukan berarti kita sudah melakukannya."

"Itu dikatakan berciuman jika kau juga membalas ciumanku Cla."
"Dan perlu kau ketahui Cla. Tadi itu hanya bisa disebut sebuah kecupan saja." Ucap Ethan lirih ditelinga Clara yang membuat dada Clara berdesir aneh.
"Kau masih ingin berdebat atau kita akan memulainya sekarang?"
"Atau jangan-jangan kau takut terpengaruh dengan ciumanku?"
"Atau.... bisa juga kau sudah mulai terpengaruh dengan ciumanku tadi?"

"Te...tentu sa..saja itu tidak benar."
"Saya tidak takut dan tidak terpengaruh sama sekali."
Sanggah Clara terlihat jelas sangat panik.
Dan Ethan sangat menikmati melihat pemandangan itu.

"Kalau begitu kita mulai saja! Bagaimana?"

"Ba...baik ki...kita mulai."

Clara mengatur nafasnya yang semakin tidak beraturan. Debaran jantungnya berdegup sangat kencang membuatnya seperti sedang sesak nafas.
"Baiklah Cla, kau pasti bisa!" Batinnya.

Ethan tersenyum dan bergerak lebih dekat ke tubuh Clara. Meletakkan satu telapak tangannya ditengkuk Clara dan telapak tangan satunya bergerak merengkuh pinggang Clara agar tubuh mereka menempel satu sama lain. Ethan mendongakkan wajah Clara agar bibir mereka bersejajar dan Ethan mulai menempelkan bibirnya ke bibir Clara.
"Pejamkan matamu dan buka sedikit mulutmu Cla!" Perintah Ethan terdengar lirih diatas bibir Clara.
Clara menuruti perintah Ethan.
Dan saat lidah Ethan menyapu lembut bibir Clara, saat itu juga Clara mulai terhanyut dengan apa yang sudah diperbuat Ethan pada bibirnya.

Trying To Be Mother Of Your Children (TAMAT)Where stories live. Discover now