31.Rindu

585 22 0
                                    

Setelah mengebut dari rumah kakek ke kampus, datang sambil berlari menuju kelas tetapi pas nyampe malah kosong, Randy dan Rangga pun menyesal gak ngecek grup dulu, karena tadi berlari Rangga menjadi capek dan duduk sebentar di kursi dalam kelasnya.

"Randy ke sini sebentar" ucap Rangga memanggil

"Iya, ada apa Rangga?" jawab Randy sambil mencari tempat duduk

"Gimana kalau kita ke rumah ayah gue dulu?" tanya Rangga

"Tumben, katanya lo kabur dari rumah?" balas Randy

"Gue kembali hanya ingin tau bagian yang hilang dari piring yang kita temukan" jawab Rangga

"Bener nih cuma itu, bukan karena rindu sama ayah lo?" ucap Randy menyinggung

"Gak mungkinlah gue begitu" ucap Rangga

"Gue sih gak masalah kalau mau ke rumah ayah lo, gue juga mau ketemu kakak lo yang cantik" ucap Randy

"Berarti lo setuju?, jadi kita makan ke kantin dulu, baru langsung ke rumah gue" ajak Rangga

"Siap, gue sih setuju aja dah" ucap Randy

Kami pun makan dulu ke kantin. Setelah selesai makan kami pun berangkat ke rumah Rangga. Kami sedang dalam perjalanan ke rumah Rangga.

"Nama bapak lo siapa Rangga?" tanya Randy

"Kok lo gak tau sih, kan lo sudah pergi ke rumah gue waktu itu" balas Rangga

"Gue lupa menanyakannya, karena terburu-buru untuk mencari lo" ucap Randy

"Oh, gitu, nama bapak gue Ridho Dermawan" ucap Rangga

"Kalau nama kakak lo?, soalnya gue gak ketemu waktu itu" tanya Randy

"Nama kakak gue Ayu Lestari, bukannya gue sudah pernah bilang ya waktu itu" ucap Rangga

"Oh iya, sorry gue lupa" ucap Randy sambil tertawa

"Kalau gue deketin dia boleh kan?" ucap Randy memohon

"Boleh, tapi kalau lo sakiti dia, gue akan menghajar diri gue sendiri" ucap Rangga mengancam

"Eh, jangan gitu ntar gue yang sakit" ucap Randy

"Terserah gue, kalau lo macem-macem sama dia seperti tadi gak akan gue maafkan" ucap Rangga dengan tegas

"Gak deh, gak macem-macem, gue pasti ngelindungin dia" ucap Randy

"Iya gue percaya, lo pasti bilang begitu" ucap Rangga

Setelah lama mengobrol tak disangka sudah mau sampai ke rumah pak Ridho, "Sudah mau sampai tuh" ucap Randy sambil nunjuk arahnya

"Iya gue tau makanya gue gak terlalu ngebut bawa motornya" ucap Rangga

Setelah beberapa menit akhirnya kami pun sampai di rumah pak Ridho, "Rangga lo masuk ke dalem, kok bengong dan berdiri saja sih?" ucap Randy sambil mendorong Rangga untuk masuk

"Gue takut gak di terima lagi di keluarga ini" ucap Rangga sambil nunduk ke bawah

"Gak mungkin, mereka tuh menyayangi lo apa adanya, gak mungkin mereka ninggalin lo" ucap Randy untuk menguatkan tekad Rangga

"Baiklah, gue akan coba masuk" ucap Rangga

Rangga pun mendekati pintu rumah dan mulai mengetok pintu rumah, "Assalamualaikum" ucap Rangga

"Assalamualaikum yah, Rangga pulang" ucap Rangga sambil mengetok pintu kembali

Pintu pun perlahan di buka dan ayah Rangga pun keluar dari rumahnya, "Rangga!!!" ucap Pak Ridho sambil berlari menuju Rangga

Pak Ridho pun memeluk Rangga, "Ayah!!!" ucap Rangga ketika di peluk ayah

"Maafin ayah nak karena ayah marah dan kamu kabur dari rumah" ucap Pak Ridho

"Maafin Rangga juga tiba-tiba emosi dan malah kabur" ucap Rangga yang nangis di pelukan Pak Ridho

"Iya nak, ayah maafkan kamu, kamu jangan kabur lagi ya nak?" ucap Pak Ridho

"Ayah, Rangga janji gak akan kabur dari rumah lagi" ucap Rangga

"Iya nak gak apa-apa, ayah senang sekali bisa bertemu kamu hari ini" ucap Pak Ridho

Setelah mereka selesai berpelukan Randy pun di suruh masuk ke rumahnya.

Bersambung

Kita Kembar [ END ] [Terbit]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora