57.Kemarahan Jessica

Start from the beginning
                                    

Mungkin ia dan Alwyn hanya mengucapkan ucapan selamat sambil mendoakan mereka yang terbaik dikedepan harinya nanti.

"Sayang," panggil Alwyn. Namun Jessica tak menoleh ke arahnya sedikitpun.

"Sayang," panggilnya untuk kedua kalinya yang membuat Jessica menoleh ke arahnya dan sedikit terdengar decakan disana.

"Apa mas?"

"Udah dong main hapenya. Udah malem ini, kamu kan harus istirahat juga. Biarin aja tuh si Devan sama Alice, palingan lagi berduaan dia," cibir Alwyn malas.

"Iya iya," ucap Jessica pada akhirnya yang tak mau memperpanjang masalah ini. Karena ia sebenarnya sudah letih untuk malam ini. Namun karena rindu dengan sahabat yang satunya ini, rasa capek dan letihnya hilang begitu saja.

"Sayang. Dengerin aku dong," Jessica menoleh malas ke arahnya, dan meletakan hapenya di atas nakas.

"Apa?"

"Enak ya punya anak kembar?" Jessica melipat kerutan di keningnya itu.

Jessica mengangguk singkat ke arah suaminya itu, "hmm. Mau nambah lagi gak ? Biar rame lagi rumah kita?"

Buset dah! Dikata hamil gampang apa ya.

Sembilan bulan cok!. Belum lagi dirinya mengalami koma setelah melahirkan. Haduh ,ingin rasanya Jessica menelan suaminya hidup hidup. Seperti titan  namun ia masih sayang dengan suaminya itu, ia juga tidak mau menjadi janda anak dua akan hal itu.

"Gak gak," geleng Jessica cepat. Dan mengarahkan telunjuknya ke hadapan suaminya dan mengoyangkan ke kanan dan kiri.

"Ayolah sayang. Aku mau kaya gen halilintar yang punya banyak anak. Hebat kan dia anaknya ada sebelas?"

Jessica melebarkan kedua matanya. Dikata hamil itu mudah apa?, proses dan langsung keluar anaknya begitu saja.

Ah memang benar, laki laki memang tidak pernah mengerti perasaan wanita! Rasa sakit wanita saat melahirkan, coba Alwyn yang berpindah posisi menjadi ibu. Dan Jessica yang berpindah posisi menjadi kepala rumah tangga.

"Enak aja. Hamil itu butuh waktu sembilan bulan. Sem. Bi.lan. bu.lan" ucap Jessica penuh penekanan.

"Mas aja deh yang jadi posisi aku," kesal Jessica pada akhirnya. Lalu menarik selimut dan membelakangi badan suaminya itu.

Yah jadi marah kan, salah gue dimana coy. Batin Alwyn sambil menatap punggung istrinya itu.

Sialan si Alex besok gue kaga kasih ampun lo, awas aja besok pagi. Geram Alwyn dalam hati.

***

"Morning sayang," ucap Alwyn dari belakang sambil melingkarkan tangan kekarnya di pinggang istrinya itu.

"Awas sana. Aku susah kalo kaya gini terus mau masaknya," kesal Jessica.

"Yaudah gak usah masak aja,gampang kan," Alwyn meletakan dagunya di bahu istrinya itu. Bulu bulu kecil yang baru tumbuh di dagu atau biasa disebut dengan jenggot itu. Membuat Jessica menahan geli disana.

Ketos Is My Husband [Complete]Where stories live. Discover now