• Obsession •

Start from the beginning
                                        

"Ah, hanya saja aku merasa bersalah. Ia mengisi absen ku saat kita bolos kemarin. Tapi entah kenapa aku takut berbicara dengannya."

"Takut, kenapa? Ia menyakitimu?"

"Ti--tidak. Entah kenapa, rasanya aneh."

"Sepertinya kau yang aneh."

Taehyung melangkah lebih dekat ke arah Sohyun, menepis jarak di antara mereka berdua. Dan itu sukses membuat Sohyun semakin berjalan mundur hingga akhirnya tubuh kecilnya itu terdesak di depan lokernya sendiri.

"Lihatlah, kau aneh sekali."

"A-apa maksud mu?"

Sohyun mencoba untuk bersikap tetap biasa saja. Tapi entah kenapa taehyung tiba-tiba saja mendekatkan wajah tampannya itu tepat di depan wajah Sohyun. Sukses membuat wanita itu berbicara dengan tergagap, hingga akhirnya semburat merah itu terlihat jelas.

"Wajah mu memerah. Kau aneh sekali."

"A--aku sepertinya sakit. Ya, aku sepertinya sakit."

"Sakit? Benarkah?"

Taehyung meraba dahi Sohyun, mencoba untuk memastikan kata-kata wanita itu, dan setelah itu ia justru tertawa disana.

"Kau berbohong. Kau sama sekali tidak sakit. Ah, apa kau merasa gugup?"

"Gugup? Kenapa? Kenapa aku gugup?"

Mendengar itu membuat Taehyung tersenyum asimetris. Menggeser Sohyun ke loker sebelah dan membuka pintu loker Sohyun. Membuat wajah mereka berdua tidak terlihat dari arah koridor tempat biasanya para murid lewat.

"Karena aku mendekatimu seperti ini. Kau gugup bukan?"

"Ti--tidak."

"Ah, lihatlah kau bahkan tidak bisa berbicara dengan benar."

"Taehyung-ah, menjauhlah, kita sedang di sekolah."

"Lalu kenapa? Kau takut murid lain tahu?"

"Jika kau bukanlah seorang ulzzang tampan yang punya banyak penggemar aku tidak akan mempermasalahkan itu. Tapi kau itu terlalu tampan, jika penggemar mu melihat ini mereka bisa membunuh ku."

"Tidak akan. Karena wajah kita tertutupi pintu loker ini."

"Dasar bodoh. Hanya wajah kita yang tertutupi."

"Itu saja sudah cukup."

"Cukup?"

Taehyung tersenyum tipis disana. Ia benar-benar berpikir jika Sohyun itu adalah wanita paling polos yang pernah ditemuinya. Bagaimana bisa wanita itu tidak tahu apa maksud Taehyung membawanya ke loker yang sepi sambil menutupi wajah mereka.

"Apa kau ingin merahasiakan hubungan kita?"

"Ya, aku tidak ingin penggemar mu tahu."

"Benarkah? Kalau begitu..."

Taehyung kembali tersenyum tipis. Lalu tanpa aba-aba semakin mendekatkan wajahnya dan mencium bibir tipis Sohyun. Cukup lama, bahkan hingga membuat nafas Sohyun sesak.

• ALONE •Where stories live. Discover now