CHAPTER 3

23.2K 1.4K 21
                                    

CHAPTER 3

4 tahun kemudian..

Seorang gadis mengenakan pakaian hitam dengan senjata api di tangannya.Sepasang mata ungu miliknya sangat dingin dan mengeluarkan aura membunuh yang kuat. Dia di buang di medan perang setelah 4 tahun latihan. Selama dia bertahan hidup,dia membunuh banyak musuh dengan tangan kosong ataupun senjata jika dia mendapatkannya.
Gadis itu memiliki rambut bewarna ungu keperakan yang telah di sesuaikan dengan kemauannya. Saat dia melangkahkan kakinya ke dalam gedung organisasi Black Rose.Sebuah layar sistem muncul dengan beberapa tulisan yang ikut muncul.

"Welcome back Agen Faya Alister. "Suara Magnetik muncul dari layar jendela sistem.Gadis itu berjalanke arah pintu lift dan menekan lantai atas.

[Selamat atas misi Host.Selanjutnya Ada misi baru untukm.]

Faya mendesah dengan sistem AI yang memberikan informasi menyebalkan baginya."Apa itu?"

[ Ini tentang Serpihan Batu Ruby yang sama dengan milikmu.]

"Jadi di mana serpihannya berada saat ini?"tanyanya saat dia memasuki ruangan yang di penuhi dengan beberapa alat canggih. Bersamaan dengan kedatangannya,Peter datang dan membawa beberapa suplemen kesehatan,dia langsung menyerahkannya pada gadis itu.

"Jadi kau akan menjadi Agent sekaligus pengawal orang itu. Data Target akan dikirimkan kepadamu sekarang." Setelah mengatakan itu,Peter menekan tombol di tabletnya.

Layar menitor besar muncul dan memunculkan sebuah foto dan data diri pihak lain.

[Target anda adalah seorang bocah laki-laki bernama Hans Albert. Target adalah anak yang sangat pendiam dan memiliki tekanan emosi yang menyebabkan dia sangat membenci siapapun yang mencoba mendekatinya.]

[Menurut informasi yang kami dapatkan,Target mendapatkan serpihan batu Ruby saat dia memasuki hutan. Tanpa di ketahui Serpihan Batu Ruby memasuki tubuhnya dan masih ada sampai sekarang. Bahkan emosinya yang tidak menentu membuat kekuatan Batu Ruby membuat tubuhnya hancur dari dalam.]

[Misi utama agen Faya adalah mendapatkan Serpihan Batu Ruby]

"Apa misi ini cukup berbahaya? Misi ini menyangkut Batu Ruby,jadi pasti tidak akan mudah."

Peter mengangguk dan menggeser layar monitor. "Ada beberapa pergerakan aneh yang sedang mengincar sekeliling bocah itu."

"Apakah Saya bisa membunuh bila ada yang mengacaukan misi?"tanyanya dengan nada dingin.

"Permintaan Diterima. Asal jangan Sampai melukai Target." Peter menjawab pertanyaan Faya dengan sekali tarikan nafas.

"Baik. Misi Diterima."

"Agen Faya, Kamu bisa berangkat lusa setelah menyelesaikan persiapanmu dan beristirahat. "Setelah mendengar hal itu,Faya langsung berbalik menuju pintu dan keluar dari ruangan itu.

Alasan kenapa misi ini di serahkan padanya adalah karena dengan serpihan batu itu,dia bisa hidup lebih lama. Dia bertahan hidup dengan bantuan kekuatan Batu ajaib itu,menemukan batu itu adalah misi sampingan. Misi utamanya adalah membalaskan dendamnya pada dua orang yang masih sedang menikmati hidupnya.

"Apa yang dilakukan kedua target lama ku?" sambil bertanya pada Peter, ia berbaring disebuah ranjang single di sana.

Beberapa peralatan berteknologi tinggi mulai bergerak sesuai fungsi dan peran mereka. Tubuh Faya di suntikkan beberapa cairan ungu aneh oleh robot.

Faya memejamkan matanya tanpa mengubah ekspresi diwajah cantiknya. Dia bisa merasakan bahwa tubuhnya mulai terasa terbakar dari dalam, tanda bahwa cairan itu mulai bekerja.

My Girlfriend Where stories live. Discover now