"udeh ah gosah nangis lagi, cengeng lu. kelas dah mulai, kita malah ngorok di sini."

"loh? udah mulai? terus ini gimana?"

"bolos kuy"

"loh, tapi.."

"elah gosah sok suci, gw tau lu pernah bolos sama si vael. ayok dah" ucap ernan lalu menarik lengan ara untuk ikut berdiri.

"bukan ituu! tasnya gimana?"

"nyelo ae, ntar gw suruh babu gw buat ambil"

"yodah ayok!" ucap ara tak lupa dengan cengiran nya.

"dih, giliran gini ae nyengir lu. btw bisa ga panjat ni tembok?"

"wait what?! manjat?! ernan gila ya?! gabisa lah aku!"

"udahlah ayo gw bantu, ayo sini." tangan ernan terpaut satu sama lain, ia mengisyaratkan ara untuk naik ke tangannya lalu ke pundaknya agar bisa memanjat tembok itu.

"jangan ngintip!" ucap ara sembari naik ke tangan ernan.

"iye kaga! cepetan lu berat!" ucap ernan berbohong. oh ayolah, badan ara udah kayak lidi, masa berat?

ara mulai naik ke pundak ernan, lalu tangannya meraih tembok, menarik tubuhnya agar bisa naik ke atas tembok.

"yosh! berhasil, ayo ernan cepet!" ucap ara ketika ia sudah duduk di atas tembok.

"bentar anyir nyelo, lu enak ada gw yang ngebantu. lah gw?" ucap ernan lalu meloncat loncat kecil.

loncatan yang tinggi berhasil ernan keluarkan. tangannya pun dapat meraih tembok. sama seperti ara, ia menarik tubuhnya untuk dapat naik ke tembok, namun tak membutuhkan waktu yang lama seperti ara.

"trus ini gimana turunnya?" ucap ara sedikit ketakutan.

"nyelo ada gw." ucapnya lalu meloncat turun.

"wuoh gg arek iki." ucap ara terkagum.

"ayo cepet turun!" teriak ernan dari bawah.

"heh matamu! aku mengko tibo piye?!" ucap ara ketakutan.

"udah, ada gw, ntar gw tangkep!"

"ga! bulsit kowe!"

"cepet! gw bisa ngitip lu dari sini loh!"

"heh! iya iya ini mau loncat" ucap ara, lalu meloncat ke bawah. dan, yap benar. ernan menangkapnya ala bridal style.

"halah modus!" ucap ara ketus, lalu turun dari gendongan ernan.

"yodah ayo berangkat" ucap ernan disertai dengan kekehan yang tak berhenti berhenti.

· · ·

"gw beliin boneka bear, mau?" ucap ernan

"bener ya? kalo ga bohong mah mau, hehe"

"kalo gw nyanyiin winter bear, mau?"

"emang tau liriknya?"

"tau, yang gini kan? i still wonder wonder beautiful story" suara ernan memang bagus, tapi sayangnya dia salah lirik.

"salah wlee! yang kayak gini loh, imagine ur face say hello to me, then all the bad days they're nothing to me, with youuuuuuu" ucap ara dengan penekanan dibagian terakhir.

"iya iya tau, gw emang moodbooster." ucap ernan dengan pedenya. namun, dia sadar bahwa dia menyukai suara ara.

hampir saja ara melemparkan sepatunya ke arah ernan, namun ia masih sayang dengan sepatunya.

· · ·

mereka berdua sedang istirahat di sebuah cafe. keadaannya sangat sunyi, hingga...

"ra, ra, liat nih, gw nemu di ig. rumah serem banget ra" ucap ernan lalu menunjukkan layar handphone nya.

ara mengamati gambarnya sangat teliti, bahkan ia sampai merebut handphone ernan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

ara mengamati gambarnya sangat teliti, bahkan ia sampai merebut handphone ernan. lalu, ia menemukan sesuatu..

"ernan! ini bukannya bunny hat ya?" ucapnya sambil menunjuk ke salah satu bagian dari fotonya.

"mana sih? mata lu katarak ye?" ucap ernan tak percaya akan ucapan ara. oh ayolah, itu rumah serem banget, masa ada bunny hat?

"iya! aku ga ragu lagi! ini bunny hat!" ucapnya terus menge-zoom foto itu. lalu ia menyadari bahwa...

"ini bunny hatnya rava!" ia kelepasan teriak sangat kencang, hingga seluruh pengunjung cafe pun melihat mereka berdua.

"hus, lu kenapa sih ra? gosah halu gitu napa" ucap ernan sambil bisik bisik.

"ini, ini bunny hatnya rava" ucap ara mulai lirih.

"gaada bunny hat, udah lu gausah kayak gitu, tenangin pikiran lu. siniin hpnya." ucap ernan meminta handphonenya kembali.

"bentar, ini keliatan ga? ada tulisan." ucap ara menge-zoom bagian tulisan itu, lalu menunjukkan ke ernan.

"de... der, sampingnya tad. der tad? apa itu?"

"der tad? coba bentar," ucap ara lalu mengeluarkan handphone, membuka aplikasi andalannya, gugle.

ia mulai mengetikkan keyword "der tad" di pencarian. tak membutuhkan waktu yang lama, ribuan tulisan bermunculan. hasil pencarian teratas menunjukkan terjemahan dari kata tersebut.

"ernan, yang bener bukan der tad, tapi der Tod. nih," ucap ara lalu memberikan handphone miliknya.

"der Tod artinya... kematian? dih serem bener." ucap ernan bergidik ngeri.

"kematian...?"

sowriiiiii, aku telat update ╥﹏╥maafin bluuu, hikdayo ayo pencet bintang naa٩(๑'^'๑)۶voment juseyooophuuunggg~♡

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

sowriiiiii, aku telat update ╥﹏╥
maafin bluuu, hikd
ayo ayo pencet bintang naa٩(๑'^'๑)۶
voment juseyooo
phuuunggg~♡

L Ø S T - yeonjun, cWhere stories live. Discover now