chapt O3

35 10 1
                                        

[flashback off]22 september 2k18

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

[flashback off]
22 september 2k18. - saturday
03.39 WIB

ara bangun tidur dengan wajah yang sangat murung. karena apa? semalam, dia bermimpi bahwa ravael di culik dan di hasut oleh beberapa wanita, sehingga ravael menjadi laki laki yang saaangat jahat. itulah sebabnya ara bangun dengan wajah yang murung. ia takut kalau hal di mimpinya menjadi kenyataan.

"oh god please..." gumam ara lalu menggelengkan kepalanya dengan keras.

ara membuka handphone nya, berharap ada balasan dari kekasihnya. namun ia terkejut saat melihat balasan ravael.

"kok?? bahasa rava beda? i-ini bukan rava, ya? ah udah lah, kali aja dia pengen yang beda. tapi, gamungkin bahasa rava beda kayak gini..." kecurigaan ara semakin menjadi ketika membaca kata 'i love you' dari ravael.

"loh! kan! ini bukan rava! ini bukan rava! rava ga mungkin ngomong love! pasti dia ngomong nya wuff! ini bukan rava! ini bukan ravaa!!!!" ara teriak sekencang mungkin, tak peduli dengan tetangga samping rumahnya terganggu atau tidak. dia masih tidak percaya dengan semua ketikan yang dikirim ravael.

"kenapa dekk?!" kak kia membuka pintu dengan paksa.

"kak..." ucap ara sangat lirih, matanya mulai berkaca kaca.

"kenapa??" tanya kak kia penuh kekhawatiran. tanpa aba aba ara memberikan handphone nya kepada kak kia. kak kia yang peka, langsung menenangkan adiknya.

"udah gih dek, kali aja dia udah ngantuk banget, terus minta tolong ke temennya buat ngetik ini. udah deh, gausah cengeng." ucap kak kia berusaha menenangkan ara yang sedang menangis histeris.

"lagipula kamu ngapain sih nangis sampe kea gini, sampe kek orang bengek gini? orang cuma chat koyok ngene ae kok."

"ta-ta-tadi a-aku anu"

"anu apa? gosah setengah setengah!"

"bentar lah jangan di potong, hiks! tadi aku mimpi, ravael di culik, hiks hiks, huweeeeeee! ravaaellll!!" tangis ara semakin menjadi

"HEH RAME AE, SIK ESUK OJO RAME AE!" yap, suara siapa lagi kalau bukan suara abang yudha yang terhormat?

. . .

"udah, dek. jangan murung terus, sarapannya dimakan. ravael pasti lagi seneng seneng sama temennya di sana." ucap ibu hana dengan lembut.

"ma... ravael ma..."

"dek, kamu tau ga? cowok kalo lagi serius sama main, dia bakal lupa semuanya. percaya deh sama ayahmu sing paling ngguanteng ini." ayah farhan pun ikut meyakinkan ara.

"tapi yah..."

"masih belum percaya sama ayah? gini, ra.... nah iye gitu."

L Ø S T - yeonjun, cМесто, где живут истории. Откройте их для себя