#43 Plan for The Future

5.1K 200 18
                                    

Jackson masih tidak percaya dengan ucapan Jennie. Ia masih terdiam bahkan ketika Jennie tersenyum menatapnya. Bahkan Mark pergi meninggalkan keduanya untuk berdua.

" Is it that shocking to you? " tanya Jennie memainkan rambut Jackson gemas

" S-sejak kapan k-kau memutuskan u-untuk menikah dengaku? " tanya Jackson penasaran

" Sebenarnya tidak ada dalam benakku untuk menikah dalam waktu dekat. Tapi Bella datang, dan ketika aku menemui mamanya di Jeju, aku membulatkan tekatku untuk membesarkan Bella dan memberinya kasih sayang yang penuh. Tapi ketika kembali ke Seoul, aku teringat dengan hubungan kita "

" Jujur.. Awalnya aku takut untuk membahas ini denganmu, aku takut mengecewakanmu bahkan kehilanganmu karena Bella.. Tapi mendengarmu menganggap Bella sebagai anakmu sendiri, saat itu aku sadar.. You're the only one I always looking for " ucap Jennie menatap Jackson lekat. Perasaan bahagia dan beruntung memiliki Jackson seutuhnya memenuhi dirinya kini.

Jackson menarik Jennie ke dalam pelukannya. Ia memeluknya erat, seperti enggan untuk melepaskan wanita itu lagi.

Akhirnya.. Tuhan dengan indah menyatukan keduanya.

" Pernikahan seperti apa yang kau inginkan? Aku akan mewujudkannya " ucap Jackson dengan penuh semangat

" Sabar Jackie.. Kita perlu memutuskan terlebih dahulu dimana kita akan tinggal nanti " balas Jennie menenangkan Jackson

" Aku tidak masalah jika harus pindah ke Korea. Mereka pasti mengerti " ucap Jackson membuat Jennie membuang nafasnya kasar

" Kau adalah orang nomor satu Jackson.. Dan New York adalah tempat dimana semua bisnis milikmu lahir. Tidak mungkin kau pindah kemari. Selain itu, kau akan lebih sering di luar karena perjalanan bisnis mu menjadi lebih panjang " ucap Jennie mengutarakan pendapatnya. Ia tahu jika Jackson akan melakukan segalanya untuknya. Namun ia ingin Jackson juga memikirkan masa depan perusahaannya.

" Tapi kau masih belum bisa pindah ke New York bersamaku kan? Dan kita tidak mungkin tinggal di negara yang berbeda " ucap Jackson sedikit kecewa

" Aku akan pindah ke New York, tapi tidak dalam waktu dekat. Aku harus mengurus hak asuh Bella yang sedikit membutuhkan waktu dan menyelesaikan project yang kupegang tahun ini. Juga mencari penggantiku disini. Belum lagi nantinya aku harus mengurus kepindahanku " balas Jennie

" Ada lagi yang perlu kau selesaikan? Hanya itu? " tanya Jackson

" Hanya itu " balas Jennie

" Memangnya sulit memindahkan hak asuh Bella pada kita? " tanya Jackson

" Sebenarnya tidak susah, tapi aku harus mengumpulkan dokumen dari mama dan pp Bella dan juga dokumen mu. Setelah itu baru bisa submit ke pemerintahan dan menunggu hasilnya. Mungkin membutuhkan satu bulan karena mereka harus mengecek apakah kedua orangtua aslinya benar-benar menyerahkan seutuhnya " jelas Jennie

" Serahkan dokumen yang sudah kau persiapkan, akan kulanjutkan sisanya. Beri aku waktu satu minggu " ucap Jackson membuat Jennie tak percaya mendengar kata-kata Jackson

" Seminggu kau bilang? Apa kau memberi mereka uang? " tanya Jennie penasaran

" Seingatku teman uncle Daniel banyak di pemerintahan, aku akan meminta bantuannya. Aku tidak akan menyuap mereka, aku hanya memberi mereka sedikit saham " balas Jackson santai

" Terserahmu saja, nanti ku e-mail dokumennya " balas Jennie pasrah, memangnya dia bisa apa jika seorang Jackson sudah campur tangan

" Bagaimana dengan mimpi mu untuk membawa artismu masuk ke pasar Amerika? " tanya Jackson memastikan

Mr.Cold & Mrs.SunshineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang