"loh, ini buat apa?"

"mulai sekarang, bangku paling depan kosong. aku duduk di sini." ucapnya lalu meletakkan semua barangnya di bangku itu.

"loh? kenapa? kan enak di depan, ngapain ara duduk di belakang sendiri, ga enak loh." ucap ravael meyakinkan agar ara duduk di depan kembali.

"udah diem. katamu duduk di belakang ga enak? terus kenapa kamu duduk di belakang? pokoknya mulai sekarang! kamu ngga usah merasa sendiri, ga usah sedih, ga usah takut di bully. karna mulai sekarang, aku bakal sama kamu terus. aku yang bakal ngelindungin kamu, aku bakal berusaha ngerasain apa yang kamu rasain, aku bakal hilangin semua sedihmu. ok?" ucap ara lalu membenarkan posisinya.

"h-hiks h-hiks"

"loh ngapain nangiis? apa yang sakit? aku nyakitin perasaanmu? eh ngomong dong ravaa!"

"ngga, ngga, hiks rava cuma terharu. ada orang hiks sebaik ara"

"astaghfirullah, udah si ga usah nangis... merasa bersalah ni aku"

"i-iya, rava ga nangis" ucapnya lalu mengusap semua air matanya.

. . .

'pulang jam 1 siang' merupakan pengumuman yang sangat membahagiakan bagi sebagian pelajar, namun juga menyedihkan bagi beberapa pelajar yang rajin. berbeda dengan ara dan rava. pengumuman ini justru membuat mereka kebingungan.

"loh kalian gak pulang nak?" tanya pak kebun sekolah ketika ingin menutup pintu kelas IPS 3.

"loh? jadi udah pulang dari tadi toh? makanya kelas kok sepi. makasih pak udah nanya" ucap ara

"sekarang udah jam 13.26, kita molor pulangnya" ucap rava

"gapapa deh, biar disangka anak rajin. ayo pulang ke rumah." ucap ara lalu mengeluarkan handphone nya, dan menghubungi abangnya, bang yudha.

"abwang," ucap ara dengan nada yang mendayu

"nape lo? kesurupan?"

"yaallah. bang, jemput kui. make mobil yaa! cepete gepeel! aku tunggu di gerbang. bhay" ucap ara lalu mematikan telponnya.

"sambil nunggu kita di jemput, beli es krim ayo!" ucap ara lalu berjalan keluar kelas meninggalkan rava.

"ara tunggu!" ucap rava lalu berlari mengejar ara.

ara yang melihat rava mengejarnya, berlari menjauhi rava. tawa yang membahagiakan hati, memenuhi lorong lorong kelas.

"ayoo coba tangkep aku rava!" ara tetap berlari menuju gerbang utama.

. . .

"yeay aku menang rava!" ucap ara namun tak ada responan dari lawannya.

"loh? rava mana?" ara melihat ke sekeliling namun tak melihat rava.

"yaallah ketinggalan" ucap ara lalu berlari kembali ke dalam sekolah mencari rava, dan terlihat di kejauhan, rava sedang duduk serta kepalanya menunduk.

"loh, rava!!" ara berlari mendekati rava.

"loh kenapa nangis lagi? aku ninggal kamu ya? maaf maaf, aku ga sengaja"

"a-aku hiks, ja-jatuh"

"eala rava rava. kok bisa seh? nah kan medok ku kumat, ayo berdiri, nanti di rumahku kakimu di obatin."

"gabisa berdiri, sa-sakit hiks"

'lucue...' batin ara

"ayo pelan pelan," ara membantu rava untuk berdiri dan menuntunnya berjalan ke gerbang utama.

"bentar, beli es krim dulu, kamu duduk di sini." ucap ara lalu meninggalkan rava.

setelah mendapatkan es krim yang mereka mau, mereka berdua hanya menunggu mobil jemputan mereka dengan supir tampan menawan, bang yudha.

mobil berwarna hitam berhenti tepat di depan ara dan rava. tanpa aba aba ara menarik lengan rava, membuka pintu, dan masuk ke dalam mobil itu.

"ayo bang, budal."

"eala bawa calon adik ipar ternyata."

"hus omonganmu kuwi loh" hampir saja ara melemparkan tasnya ke abang yudha, tapi ia masih sadar dan lebih memilih memangku tasnya.

"dek, siapa namamu?"

"ara bang"

"bukan lo, yang laki. nyaut ae kutil." ara yang mendengarkan ucapan abangnya hanya komat kamit ga jelas.

"ravael, kak."

"eala... dek vael, kalo lo sayang sama ara, ngomong ae. jangan di pendem. tipe cowonya ara tuh yang kiyowok kiyut kek lo. udah deh pasti di trima lo nya. percaya sama bang yudha yang tampan membahana ini." ucap bang yudha namun masih fokus pada jalanan.

"e-eum, nde, yudha hyung"

"nahkan apalagi lo bisa bahasa korea, dah klepek klepek itu aranya dari tadi"

ara hanya menatap sinis abangnya dari kaca pengemudi.

'mateq kamu nanti bang, ku aduin kak kia.' batin ara dengan api yang membara.

ayoo injek tombol bintangnyaa ! ヽ(#'Д')ノ┌┛〃voment juseyooo ! phuuungg~♡

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

ayoo injek tombol bintangnyaa !
ヽ(#'Д')ノ┌┛〃
voment juseyooo !
phuuungg~♡

L Ø S T - yeonjun, cWhere stories live. Discover now