Gio berjalan mendekati alexa, alexa hanya menatapnya seolah bertanya. Gio melingkarkan tangannya di pinggang alexa lalu membawa alexa berjalan untuk lebih dekat dengan lilian.

Lilian memperhatikan anak lelakinya yang menatap wanita di depannya dengan tatapan cintanya lalu berhenti tepat di depannya.

"Perkenalkan mom, ini alexa. she is my girlfriend" ucap gio serius kemudian tatapannya pindah pada alexa, "Dan alexa, perkenalkan ini ibuku lilian" ucap gio melanjutkan kalimatnya.

Lilian awalnya terkejut tetapi ia berusaha menutupi ekspresi kagetnya itu. Anak lelakinya mengenalkan seorang perempuan kepadanya?.

Alexa menundukan kepalanya malu, gio benar-benar keterlaluan berani-beraninya ia mengenalkan aku pada ibunya bahwa aku adalah pacarnya? Ingin rasanya alexa melempar muka lelaki ini dengan heelsnya agar ia tau rasanya malu.

Lilian tersenyum lalu mengelus pelan bahu alexa dengan sebelah tangannya, "kau tau? kau wanita hebat yang bisa membuatnya mencintaimu".

Alexa mengangkat kepalanya tidak percaya dengan ucapan wanita anggun di depannya ini yang merupakan orangtua gio.

"A-akuu Y-yang beruntung Mrs.Roderick" ucap alexa terbata karna tidak bisa menutupi rasa gugupnya. Semua ini terlalu mendadak, kalau saja ia tau bahwa di kantor gio ada orangtuanya mungkin alexa lebih memilih untuk melanjutkan tidurnya di apartemennya, bukan karna tidak ingin bertemu hanya saja alexa tidak siap, seperti saat ini.

"Tidak perlu khawatir, aku tau kau wanita baik. Ohh ya apa yang kau bawa?" Tanya lilian pada alexa ketika sadar alexa membawa tempat makan di tangannya.

Alexa mengikuti tatapan lilian yang ternyata menatap tempat makan yang ia bawa. "O-ohhyaa, I-ini sarapan untuk gio. Apa kau ingin sarapan bersama kami?" Tanya alexa.

Lilian tersenyum, "Terima kasih tetapi aku akan pergi, masih ada urusan yang harus aku selesaikan. Mungkin nanti aku akan adakan makan bersama di lain waktu" ucap lilian lembut.

Alexa tersenyum manis, "baiklah tidak masalah".

Tatapan lilian beralih pada gio yang sedari tadi hanya mendengarkan pembicaraannya bersama alexa. "Kau jaga dia boy, mommy pergi dulu" ucap lilian mengedipkan sebelah matanya pada gio tanpa di ketahui oleh alexa.

Gio tersenyum melihat ibunya menjalan menjauh dari ruangannya. Ia langsung memeluk tubuh alexa.

"Sepertinya ibuku menyukaimu" ucap gio memeluk tubuh alexa.

Alexa memukul pelan dada gio, membuat gio sedikit mengendurkan pelukannya lalu menatap alexa dengan tatapan bertanya.

"Kau tidak mengatakan padaku jika ibumu sedang berada di kantormu. Kau benar-benar membuatku malu" ucap alexa kesal lalu memutar bola matanya.

Gio mengecup cepat bibir alexa. "Berani-beraninya kau. Dasar lelaki brengsek" ucap alexa kesal karna lelaki itu malah menggodanya.

"Yes, that's me" ucap gio santai kemudian melepaskan pelukannya pada alexa.

Alexa hanya diam.

"Sepertinya sarapan itu memanggil-manggil namaku untuk segera menghabisinya" ucap gio menatap tempat makan yang alexa pegang.

Alexa tersenyum, lelaki di depannya ini selalu saja bisa membuatnya tersenyum hanya karna perkataan yang ia lontarkan.

Alexa membuka tempat makannya lalu membiarkan gio menghabiskan pancake buatannya.

Alexa menatap gio yang terfokus pada laptopnya. Alexa merasa bosan sekarang yang hanya tiduran di sofa. Lelaki itu tidak mengizinkannya untuk pulang. Bahkan alexa sampai membatalkan pemotretan hari ini hanya karna gio.

MSB (Sedang Dalam Tahap Revisi) ✅Where stories live. Discover now