Melihat satu di hadapan kawanan itu ada kesan tersendiri di benak mereka. Dengan melihat auranya saja mereka gemetar hebat. Kaum katsaba dikenal dengan rambut emasnya yang terlihat bercahaya.

"Kalian sudah bertemu tuanku, kalian semua pantas mati." Dolos berkata dengan suara pelan nya.

Dolos tidak berniat berbincang dengan makhluk di depannya.

Lantas tiba-tiba di tangan Dolos muncul sebuah pedang dengan ukiran naga yang memanjang di pedang itu.

"Sudah cukup lama aku tidak melihat pertunjukan seekor serigala, apa kalian bisa menunjukan pertunjukan yang menarik?" Tanya Dolos dengan senyum jenakanya.

Sedangkan di mobil Aistan mulai melajukan mobilnya ke arah jalanan yang tadi bertemu dengan kawanan serigala.

Karena hanya jalanan itu yang bisa menurunkan mereka dari bukit. Tapi ketika ia melewati tempat itu, tempatnya sudah tidak ada siapapun seolah tidak ada kejadian apapun sebelumnya. Tempatnya sangat bersih tanpa jejak sedikitpun.

Aistan tersenyum miring melewati jalan itu. Tidak butuh waktu lebih dari lima menit untuk Dolos menghabisi mereka semua.

••••

Aistan akan mengajak Kyline menuju area tempat beraneka ragam jajanan yang menggiurkan.

Tidak berselang lama mereka sampai ke tempat itu.

Aistan menoleh ke samping, ia tersenyum melihat Kyline sedang tidur dengan wajah damainya yang sangat tenang. Tidak ada wajah dingin yang selalu dia tunjukan di hadapan semua orang.

Aistan tau wajah dinginnya yang selalu dia tunjukan hanya untuk menutupi kelemahannya, Aistan sudah melihat sedikit kenangan masa lalu Kyline.

Aistan yang langsung mengetahui identitas Kyline lantas tersenyum miring karena seolah-olah dewi fortuna selalu berpihak kepadanya.

Aistan sebenarnya senang melihat wajah damai Kyline yang sedang tertidur, ingin rasanya Aistan melihat wajah damai itu seharian.

Ia mendesah pelan karena sedang berdebat dengan pikirannya, ia sudah janji untuk mengajak Kyline jalan-jalan. Pantang bagi Aistan tidak menepati janjinya.

Sekitar sepuluh detik Aistan berpikir, akhirnya ia tau cara paling ampuh membangunkan Kyline. Aistan terkekeh membayangkan gimana nanti wajah Kyline.

Aistan mulai mendekatkan wajahnya ke Kyline, lantas ia meniup pelan wajah damai Kyline.

Gotcha!

Kyline mulai mengerutkan alisnya. Aistan semakin jail lantas ia lebih mendekat lagi ke wajah Kyline.

Cupp

Aistan mengecup pelan hidung Kyline yang mancung. Lantas Kyline mulai membuka matanya. Hal pertama yang ia lihat adalah wajah tampan Aistan yang sedang tersenyum miring.

Kyline melebarkan matanya melihat Aistan di depan wajahnya. Maju satu centi-meter saja mereka sudah berciuman.

YATUHAN! APA YANG LELAKI INI LAKUKAN?

Kyline diam kaku dengan wajah yang sulit dijelaskan.

"Apa yang kau lakukan di depan wajahku seperti ini?" Kyline bertanya dengan nada sepelan mungkin, lalu ia menoleh ke samping kanannya mencoba menghindarkan tatapan Aistan, Alhasil.

Cupp

Pipi kirinya tercium oleh Aistan.

Puas dengan rona merah di wajah Kyline. Lantas Aistan menjauhkan wajahnya lalu duduk tegap di balik kursi kemudinya.

Sedangkan Kyline masih diam membeku. Bahkan sedari tadi kyline sampai lupa bernapas saat wajahnya sangat dekat dengan Aistan.

"Ayo turun kita udah sampe, mau sampe kapan kamu tidur terus? Mungkin panggilan Putri Tidur sangat cocok buat kamu karena hobi tidur dimanapun." Aistan berkata dengan nada yang sangat santai, seolah-olah hal barusan yang ia lakukan bukanlah apa-apa.

••••

Jangan lupa tinggalkan jejak ya🤞🏻

Me And My GuardianWhere stories live. Discover now