Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.
💜Selamat Membaca💜
. . .
Flashback
Guk.. guk..guk..
"Eoh.. Bona !!!..."
"Kau disini? Seokjin dimana ?"
Guk..
"Aahh kau pasti kabur darinya... Jangan begitu, kau tidak boleh nakal, Seokjin pasti lelah mencarimu"
"Apa kau merindukanku?... Haha maafkan aku, aku lebih merindukan tuanmu" Oceh Taehyung
"Aku tau Seokjin setiap hari menungguku di taman ini, makanya aku juga disini, tapi tidak sekarang Bona... Aku akan menjemput Seokjin sebentar lagi ketika semuanya sudah siap"
Taehyung mengusak-usak tubuh Bona lembut
"Bona-yaa... Aiigoo dasar anjing nakal, kenapa kau kesini... Aahh, maaf tuan apa Anjingku mengganggumu?" Ucap Seokjin yang berlari menghampiri mereka
Taehyung menggeleng
"Syukurlah, tidak biasanya dia akan menghampiri orang lain seperti ini, sekali lagi aku minta maaf, kalau begitu kami pergi dulu" Ucap Seokjin membungkuk pamit pada Tarhyung. Taehyung pun mengangguk dan balas membungkuk.
Saat Seokjin menarik tali nilon Bona untuk pergi, Bona terlihat tidak mengikuti langkah Seokjin, Bona enggan untuk bergerak ia hanya diam menjulurkan lidahnya kearah Taehyung.
"Heyy... Bona-ya kau tidak boleh nakal" Omel Seokjin kemudian terpaksa menggendong Anjing kesayangannya itu untuk pergi dari sana meninggalkan Taehyung yang masih menatap ke arah nya.
"Ternyata dia sudah berubah, Seokjin ku bukan pria dingin seperti dulu lagi... Aku semakin gemas padanya.. Kau pasti lelah menungguku setiap hari... Maafkan aku Seokjin, Tunggu sebentar lagi aku akan menjemputmu"
Flashback End
. . .
"Yeri-ssi.. apa pesanan bunga kemarin sudah selesai?"
"Belum bos, ini masih terlalu banyak, padahal siang nanti orang kaya itu akan mengambilnya"
"Baiklah kalau begitu, masih ada sisa 1 jam lagi kan... Biar aku bantu"
"Eehh tidak usah bos... Biar saya saja yg menyelesaikan semuanya.."
"Gwenchana... Biar cepat, kalau tidak siap bagaimana? Aku juga yang rugi"
"Aahh.. baiklah kalau begitu bos, Emmm... Tapi bos bonusku tetap ada kan"
Seokjin tertawa pelan "Tentu saja, bantuanku tidak ada hubungannya dengan bonusmu, kau tenang saja yeri-ssi"
