[34] yhaa

7.6K 1K 201
                                    

Malam sebelum pertandingan, Wendy tiba-tiba nelpon Chanyeol minta ketemuan di taman.

Cowo itu udah ngeramal apa yang bakal diomongin Wendy ntar, tapi ya bismillah aja dah semoga kemungkinan buruk yang Chanyeol pikirin ga terjadi.

Chanyeol dateng ke taman perumahan rumah Wendy pake sepeda, cuma bermodalkan duit 20 rebu, hoodie anget, celana futsal + slippers adidas, cowo itu duduk dan ga berharap lebih selain kabar baik dari kelanjutan hubungan dia dengan Wendy.

Lalu ga lama Wendy dateng, dia pake mantel sama celana panjang. Lucu dah mantelnya gede banget jadi keliatannya Wendy kelelep.

Chanyeol bangun lalu senyum. "Wen," sapanya.

Wendy ga ngomong apa-apa, cuma langsung duduk sebelah Chanyeol.

"Wen," kata Chanyeol lagi, Wendy ga nyaut, dia diem aja ngeliatin Chanyeol.

Lalu tanpa aba-aba, Wendy tiba-tiba meluk dan ngelingkarin tangannya di leher Chanyeol.

Chanyeol merem, dia tau kemana pembicaraan ini akan berjalan.

"Gua.. gua harus apa biar lo gak pergi?" tanya Chanyeol sambil merem.

Wendy masih gak jawab, dia ngelepas pelukannya lalu ngelepas gelang yang selama ini melingkar di pergelangan tangannya, gelang dari Chanyeol.

"Wen—"

"Ini, makasih ya." kata Wendy sambil naro gelang tersebut di telapak tangan Chanyeol.

"Wen jangan gini, bilang ke gua gua harus apa.."

"Harus seneng terus, walaupun udah gak sama gue."
"Gue tau kok lo itu cowo yang periang. Kemaren yang marah-marah itu bukan Chanyeol, gue gatau mungkin dia X-Chanyeol?" canda Wendy.

Tapi Chanyeol ga ketawa, dia masih natep Wendy berharap kalo ini semua cuma candaan semata. "Wen,"

"Makasih." kata Wendy sambil senyum.

"Wen,"

"Makasih."

"Wen."

"Makas—"

"Stop thanking me!" seru Chanyeol lalu mengusap mukanya gusar.
"Gaada yang perlu diterima kasihin. Ini bukan perpisahan."

Wendy cuma senyum. "Goodbye." katanya lalu berdiri. Chanyeol ikut berdiri.

"Wen. Please." kata Chanyeol masih memohon.

"I'm sorry." lalu Wendy perlahan mundur ninggalin Chanyeol.

Kali ini Wendy ga nangis, soalnya dia dari awal udah janji gamau nangis, dan ya dia nepatin janjinya.



Tapi ngga bagi Chanyeol.

Begitu Wendy balik badan ninggalin dia, air mata cowo itu langsung turun.

Dia nangis.


🌶



"Ya! Ini babak penentuan! Kalo tim ANJAYMABAR mencetak 1 poin, udah fix tim mereka yang menang, tapi kalo tim ANJAYMABAR gak nyetak poin, itu menjadi peluang bagus bagi tim lawan untuk menang." seru mc, satu lapangan langsung fokus.

Sehun ngefokusin pandangannya lalu ngelempar bola basket tersebut.

"Anjay anjay anjay ANJAY! MASUK GAIS!" heboh sang mc. Asli heboh banget. Tapi ga penting, yang terpenting tim ANJAYMABAR menang, tim hore sman 5 bandung heboh, anak blackvelvet heboh, anak crypt juga aragani ga kalah heboh.

sma; blackvelvet 2.0Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang