17 • Nyerah?

3K 341 53
                                    

Sebenarnya setelah Felix melihat kejadian Changbin bersama seorang perempuan kemarin, ia sudah tidak berharap banyak dengan hubungan mereka.

Apa harus berakhir sekarang?

Hanya pertanyaan itulah yang selalu terlintas di pikiran Felix. Tentu, hal ini tidak diketahui oleh siapapun selain dirinya. Biarkan ia menanggung beban ini sendiri sampai pada waktunya. Mungkin sekarang Felix harus menjernihkan pikirannya dahulu.

"Lix, Lix. " ucap Seungmin menyadarkan Felix dari lamunan. "Makanannya dimakan dong, masa dimainin doang. " tambahnya.

Ya, mereka saat ini satu keluarga sedang menikmati makan malam bersama mereka. Semuanya biasa saja, hanya Felix yang aneh. Selama acara berlangsung, Felix hanya mengaduk makanannya. Namun, tidak dilahap sama sekali dan tatapannya pun kosong.

"Jangan bengong, Lix. Nanti kalo ada jin lewat kan gak lucu kalo kamu kesurupan. " kali ini ucap Chan. Dia tuh bingung sendiri sama anaknya. Anaknya tuh kenapa. Mau di lawak sama Chan, Felix juga tetap tak bergeming sama sekali.

"Yaudah deh. " pasrah si Chan tuh. "Besok ada acara Keluarga Kim noh. Anaknya tunangan. Bikin acara dia. Kita diundang. Full member. " lanjutnya.

"Lix, harus ikut ya. " ucap Chan. Tapi, tidak dijawab sama sekali sama Felix. Bahkan melihat saja tidak. "Lix. "

"Eh, kenapa sih? " tanya Felix bingung setelah sadar dari lamunan panjangnya.

"Pokoknya nggak ada siaran ulang. Felix harus ikut besok malem. Gak mau tau. " titah Chan. Udah dah. Felix mau nolak juga gak bisa. Padahal dia lagi butuh waktu buat sendiri.

Setelah acara makan malam itu selesai, Felix langsung kembali ke kamarnya. Tanpa berkata sepatah kata apapun. Padahal biasa Felix itu yang paling cerewet sekarang gak ada suara sama sekali. Satu rumah jadi makin bingung.

"Chan, kayaknya masalah si Felix parah. Sampai dia diem begini. " ucap sang istri, Seungmin saat mereka bertiga sudah berkumpul di sofa ruang keluarga.

"Iya, Dad. Biasanya kalo masalah ya, nggak separah ini. Paling cuma sejam dua jam aja. Ini sampe seharian. Bahkan tadi disekolah dia diem aja. Kan Jeje takut Hyung kesambet. " curhat Jeongin yang dibalas dengan sebuah usakkan dirambut Jeongin oleh Chan.

"Mungkin sekarang, Felix lagi butuh waktu untuk sendiri. Kita biarkan dulu aja. Felix juga butuh waktu. " ujar Chan setelah mengambil waktu yang cukup lama untuk menjawab.

"Kalau mau nanya, tanya aja. Tapi, jangan langsung ke inti atau tuduh yang nggak-nggak. Bisarin dia yang jelasin sendiri. Okay? " tambah Chan saat suasana semakin hening.

"Okay, Dad. " ucap Seungmin dan Jeongin serempak.

.................................

ICY • CHANGLIX

.................................

"Felix, udah belum sayang? " ucap Seungmin dari luar pintu kamar Felix. Ya, hari ini ia harus menghadiri acara pertunangan itu.

"Bentar lagi, Mom. " ucap Felix dari dalam. Sekarang ia sudah merasa lebih baik. Tidak seperti kemarin. Ia baru sadar bahwa dengan sikap Felix yang berubah tiba-tiba seperti kemarin, membuat seisi rumah menjadi khawatir padanya.

Bunyi knop pintu yang telah terbuka pun membuat Chan, Jeongin dan Seungmin menolehkan kepalanya pada pintu kamar Felix. Felix benar-benar sangat cantik dengan sebuah jas formal berwarna hitam dengan warna celana bahan yang senada. Tidak ada lagi sembab, hanya ada sebuah senyuman yang terlukis diwajahnya.

ICY - CHANGLIXKde žijí příběhy. Začni objevovat