06 • Anjing

3.9K 431 15
                                    

Changbin seperti biasa setiap weekend main kerumah Felix. Ke kamar langsung lah. Tenang aja kok, nggak ngapa-ngapain. Yang ada entar malah abis dia sama Seungmin.  Pas banget memang buat yang mau malmingan. Nah, sama kayak pasangan kita yang satu ini. Kali ini mereka juga pengen malmingan. Gak mau kalah ceritanya.

"Fel, mau ngedate nggak? " tawar Changbin. Tumben.

"Ha? " Felix kaget dong. Tumben ngajak ngedate. Biasa aja udah kayak nungguin kambing bertelor.

"Ngedate, mau nggak? Kalo nggak mau yaudah. "

"EH, MAU LAH. " ucap Felix teriak ke Changbin disampingnya sambil ubah posisinya jadi duduk diatas kasur.

"Kalo mau, ayo. "

"Emang mau kemana? "

"Nih. " ucapnya sambil menunjukkan handphonenya.

Felix tidak menjawab apa-apa hanya sebuah anggukan yang bersemangat dengan senyuman yang lebar.

"Yaudah, siap-siap. " titah Changbin.

Felix dengan semangat 45, langsung mandi dan make up. Biar cakepan dikit. Kan mau jalan.

"Udah, Bin. Ayo. " ajak Felix pada Changbin yang masih santuy asik rebahan di kasurnya Felix.

Changbin dan Felix pun turun kebawah dan pamit dulu dong ama Seungmin. Masa kagak. Kalau kagak nanti si Changbin blacklist dari calon mantu. Pecitraan itu penting. Apalagi kan Changbin sudah membangun hubungan baik dengan Chan.

"Mom, aku sama Changbin pamit. "

"Mau kemana? " teriak sang ibu dari dapur ke ruang tamu.

"Mau pacaran. " jawab Felix dengan watados nya.

"Yaudah sana, jangan pulang malem-malem. " akhirnya ijin sudah diluncurkan. Felix dan Changbin segera pergi.

"Udah lama juga aku nggak begitu. " monolog Seungmin. Kepengen dia ceritanya.

"Eh, tapi entar Jeje gimana? "

"Ah, gak usah lah. Kasian Jeje sendirian. Eh nggak bakal, ding. Kan ada Hyunjin. Tapi sama aja lah kalo kagak dijagain si dower satu itu bahaya. Entar anak gua dipolosin lagi. Dirumah aja udah seneng kok. "

Memang beda yang udah berumah tangga sama yang masih pacaran.

Sekarang kita balik ke dua makhluk adam yang sedang di mabuk cinta. Untung bukan mabok minuman apalagi mabok judi. Serem plus dosa, euy. Gak boleh.

"Hihihihi "

"Suka banget ya? " tanya Changbin saat diperjalanan. Abisnya daritadi si Felix ketawa-ketiwi kayak Miss K.

"Iya, hehehe. "

Changbin hanya tersenyum dan mengusap rambut Felix perlahan. Ia suka saat Felix tersenyum senang seperti ini. Senyuman Felix dapat memberikan mood yang bagus buat Changbin.

Mood Changbin sangat bagus hari ini seperti langit yang sedang cerah. Ia segera menambah kecepatannya agar semakin cepat sampai.

Sekarang mereka berdua sudah sampai ditempat tujuan. Sebuah cafe yang cukup terkenal. Terbukti dari banyaknya pengunjung yang datang. Kebanyakkan adalah anak-anak muda.

"Ayo, kak. "

Jujur, Changbin sangat suka detik-detik ini. Dimana Felix yang tersenyum bahagia sambil mengenggam erat tangannya seakan tak ada hari esok untuk mengengamnya. Ia ingin waktu berhenti berputar untuknya.

"Bin. " panggil Felix.

"Hm? "

"Kamu gak bakal berpaling dari aku kan?" tanya Felix ragu. Ya, dia ragu. Karena seseorang dapat berubah. Bisa saja.

"Iya. "

Changbin sudah mengatakannya, ia tidak akan berpaling dari Felix. Tapi, banyak orang diluar sana yang menginginkan Changbin menjadi milik mereka. Itu artinya, Felix harus lebih keras lagi dalam membuat Changbin bertahan dalam hubungan ini.

"Bin, kesana yuk. " ucap Felix sembari menunjuk tempat yang ia maksud.

"Ayo. " buat Felix mah apa yang nggak kata Changbin begitu. Biarin dikata bucin juga.

"Uhhh, lucu bangettt. Pengen. " ujar Felix sambil memeluk satu persatu anjing yang berada didekatnya.

Changbin yang tak ingin membuang waktu lama segera mengambil ponselnya dan menyalakan mode kamera. Lalu menatap hasil jepretannya. Ia bukan terfokus pada hasilnya, tetapi pada orang yang berada digambar tersebut.

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.
ICY - CHANGLIXKde žijí příběhy. Začni objevovat