❆ day 7: "your bed could be more comfortable than me."

4.1K 555 111
                                    

prompt by swanimagines.

--oOo--

Sudah memasuki hari ketujuh sejak [Name] tinggal bersama di kediaman Akabane Karma. Hubungan mereka terjalin lebih erat setelah insiden nonton film horor bersama.

Gadis itu juga teringat akan ulang tahun Karma yang bersamaan dengan hari natal. Paginya dipenuhi dengan hadiah apa yang akan dia berikan untuk sahabatnya.

Berkali-kali tenggelam dalam lamunan sampai-sampai Karma mengguncangkan tubuh sang gadis, mencoba mencegah dirinya agar tidak kerepotan dengan tingkah gadis itu jika saja kerasukan.

"Sepertinya hari ini kau sedang banyak pikiran, eh? Aku tidak jadi mengajakmu membeli bahan dapur," ucap Karma sambil memakai jaket tebal dan sarung tangannya.

[Name] menoleh pada laki-laki itu dengan mata membola. Ketika dirinya hendak berdiri mengekori Karma, sahabatnya tersebut malah kembali mendudukkannya di futon kotatsu.

"Kali ini kau tidak perlu ikut. Aku harus mengantarkan undangan untuk tanggal 25 nanti. Istirahat saja, oke? Jaga saja rumahku."

Gadis itu bersidekap dada ketika mendengar keputusan menyebalkan sahabatnya. Padahal yang membuat bahan-bahan di dapur laki-laki itu adalah [Name]. Namun, Karma tidak membiarkannya bertanggung jawab.

Ditambah lagi dia sebenarnya ingin membantu sahabatnya itu untuk menyebarkan undangan pesta tanggal 25 di rumah Karma nanti. Gadis itu mendengkus, rasanya dia akan menjadi pengangguran sehari penuh hari ini.

Suara pintu ditutup pelan terdengar, [Name] menghela napas panjang. Dia memutuskan untuk bermain ponsel sambil mencari hadiah yang cocok untuk Karma di toko online. Sesekali gadis itu menyesap cokelat hangat yang disiapkan Karma untuknya.

"Hoho, Sonic Ninja akan menjadi hadiah terbaik untuknya," ucap [Name] menirukan Santa Claus yang baru saja menemukan hadiah yang cocok untuk sahabatnya tersebut.

Hal berbau superhero akan membuat ulang tahun sekaligus natal Karma menjadi lebih berwarna. Oleh karena itu, [Name] segera saja memesan paket game Sonic Ninja untuk Karma sebelum benar-benar kehabisan.

Setelah itu, sang gadis kembali termenung tatkala membaca kalimat yang ada di sebuah website tentang hadiah terbaik yang dapat diberikan bagi orang yang berulang tahun.

'Berikan sesuatu yang dibuat dari tangan sendiri.'

[Name] menekuk wajahnya. Dia tidak pandai menyulam atau pun merajut untuk memberikan hadiah handmade berupa sulaman atau syal rajut pada Karma. Otak gadis itu sudah buntu rasanya hanya dengan memikirkan hal tersebut.

Iris [eyes color] terpaku pada televisi, atensinya sepenuhnya dia alihkan pada benda kotak tersebut. Mungkin saja gadis itu bisa mendapat ide dengan menonton film di televisi atau apapun itu.

Perlahan-lahan [Name] mulai terkantuk karena alur film romantis yang membuatnya bosan. Gadis itu sejenak melirik layar televisi lagi sebelum benar-benar memejamkan matanya.

Namun, terbesit ide di kepalanya tatkala melihat sebuah adegan pernyataan cinta dalam film tersebut. Seingat gadis itu, potongan adegan tersebut adalah adegan yang cukup terkenal.

Dia beranjak dari kehangatan kotatsu kemudian mengambil beberapa barang yang diperlukan untuk mereka-ulang adegan dari film Love Actually di televisi.

"Kalau aku tidak salah ingat, aku melihat kertas tebal dan spidol di gudang rumah Karma saat kita mengambil kotatsu ..." gumam [Name] dalam perjalanannya menuju gudang kediaman Akabane yang letaknya berada di dekat dapur.

10 days before christmas ◇ akabane karma ◇Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang