t

297 25 0
                                    

"I still love you."

🚬

Merokok sekarang sudah menjadi kegiatanku sehari-hari. Bukan hanya pada di minggu sore yang tenang, tapi rasanya hampir setiap hari aku menemukan diriku dengan rokok.

Tentu saja, kopi hitam pahit masih akan menjadi favoritku. Tapi rokok-lah yang membuatku selalu teringat denganmu.

Ya, denganmu. Apa saja. Wajahmu yang tegang, garis wajahmu yang serius, matamu yang tajam, sikapmu yang tegas, gerak tubuhmu yang kaku, dan bibirmu yang dingin.

Bahkan, akhir-akhir ini aku suka berkreasi dengan puntung-puntung rokok itu.

Setiap puntung, aku tulisi satu kalimat yang menggambarkan seluruh jiwaku yang kacau. Satu kalimat yang sama untuk setiap puntung.

Dan aku selalu berharap dalam diam, setiap kali aku membakar rokok itu, tulisan itu ikut terbakar; bersama perasaanku yang berkurang sedikit demi sedikit.

Namun, nyatanya tidak.

Membakar rokok menjadi abu jauh lebih mudah daripada membakar perasaan dan menguburnya dalam-dalam di tanah.

cigarette [COMPLETED✔]Where stories live. Discover now