LOST

731 123 23
                                    


.
.
.
.





Bagi seorang Park Jimin ,berkerja merupakan hal terbaik yang saat ini di lakukan .
Jika semua orang _mungkin! .Di Usianya yang sudah menginjak 21 Tahun ,Jimin .Bukan seharusnya menghabiskan waktunya untuk berkencan atau mencari seseorang untuk di jadikan pendamping?

Tapi tidak,Itu tidak pernah ada di dalam List keseharian nya.

Jika di tanya _Jimin ~Ssi? Mengapa kau tidak pernah ku lihat keluar atau terlihat berkencan dengan seseorang?,Di usia yang sudah hampir matang ini bukankah seharusnya waktu bagimu untuk mencari seorang pendamping?_
Pertanyaan seperti itu kerap kali di lontarkan oleh beberapa karyawan di dalam Divisi Jimin.
Dan Jimin akan selalu menjawab  dengan sedikit mengembangkan senyumnya dan berkata_Belum ada yang cocok,kerja itu juga penting.Jika kaya kita bisa mendapatkan nya tanpa perlu bersusah payah.
Lagian sudah ada seseorang yang ku sukai dan aku masih belum bisa melupakannya _


Huf~


Menghela nafas panjang, Jimin menghentikan ketika jarinya di atas Keyboard komputernya.
Pandangannya jatuh ke arah samping, dimana ponselnya tergeletak di sana .Jimin meraihnya, mengabaikan sejenak pekerjaannya dan  memilih untuk membuka ponsel _melihat galery.


"Aku merindukanmu" Ucapnya lirih,sebuah senyum tipis terpatri disana.
Jari tangannya bergerak abstra mengusap layar ponselnya, Yang dimana disana terdapat fotonya dan Bae Suzy tengah tersenyum lebar dengan 1 Permen kapas di masing-masing tangan.


Sibuk menatapi, tiba-tiba saja sebuah notifikasi pesan masuk.
Membuat Jimin mengerut, pasalnya orang yang mengiriminya pesan merupakan orang yang 1 Tahun belakangan ini menghilang dari hidupnya.


-Jimin bisakah kita bertemu?-


_




Suzy masih terlelap, Ketika Yeonjun masuk kedalam kamarnya.
Senyum mengembang tipis, Yeonjun merangkak ke atas ranjang dan merebahkan dirinya tepat di samping Suzy.

"Sepertinya kamu sangat kelelahan ya? Apa hari ini kamu bahagia Nunna atau sebaliknya?!"

Pertanyaan seperti itu,Sudah terlalu sering Yeonjun lontarkan. Di setiap malam sebelum dia terlelap.

Dulu, Yeonjun akan selalu datang ke kamar Suzy menyelinap mencuri satu kecupan di dahi setelah itu bertanya pertanyaannya yang sama, yang tentu saja tidak dapat di jawab oleh Suzy ,Di karna kan Suzy yang terlelap begitu nyenyak.

Yeonjun hanya merasa takut.

Bagaimana jika Suzy nya tidak bahagia?

Bagaimana jika Suzy nya bersedih walau sedang bersamanya?

Yeonjun takut, sangat takut apa bila semua fikiran yang ada di dalam dirinya tentang Suzy yang tidak bahagia bersamanya benar-benar terjadi.

Ah!! Jangan sampai.

Yeonjun tidak akan bisa menerima hal itu.


"Aku tidak ingin kehilangan mu" Sambungnya lirih,semakin mengeratkan pelukannya di pinggang ramping Suzy.

Setelah itu Yeonjun pun terlelap dengan posisi menyamping memeluk Suzy nya.

LOST {YeonZy}✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang