LOST

746 127 7
                                    




Jembatan Mapo.

Disanalah Tempat pertama kali bertemu nya Suzy dengan Yeonjun.
Atau yang lebih tepatnya,itu adalah tempat dimana Yeonjun melihat Suzy untuk pertama kalinya.

Saat itu ,masih segar dalam ingatan seorang Choi Yeonjun.

Akhir bulan Desember,

Yeonjun berjalan menyusuri jalan dengan Kemera menggantung di leher.
Tangan Yeonjun sesekali terangkat, merentang dengan kedua mata yang terpejam.
Menikmati semilir angin yang berhembus membelai kulit wajah.

Nyaman sekali.

5 Menit, Yeonjun habiskan untuk berdiam diri di tempat yang sama,hingga akhirnya kakinya kembali memilih untuk melangkah mencari Suasana yang baru dan tentunya Indah.

Hingga langkah kakinya berhenti 5 Meter jauhnya dari sebuah Jembatan yang membentangi Sungai Han.

Jembatan Mapo.

Disana ,Yeonjun melihat sosok gadis berpakaian seperti pakaian milik Rumah Sakit.

Wajahnya nampak begitu pucat dan menyendu?.
Oh entahlah, itu tidak terlalu jelas,karna Sosok itu berdiri menyampinginya.

Mata Yeonjun tak sekalipun beralih menatap ke arah lain,entahlah .

Yeonjun hanya merasa ____Tertarik untuk tetap menatapi Sosok itu.

Cantik sekali,Kulit seputih susu,rambut panjang tergerai tertiup semilir angin.

Benar-benar indah.

Yeonjun merasa jantungnya berdetak 2 kali lebih cepat dengan aliran darah yang berdesir mengatarkan sebuah perasaan yang selama ini belum penah Yeonjun rasakan.

Cinta(?)___

Jatuh cinta pada pandangan pertama.

Mungkin kah?

Dan ketika Yeonjun tengah asik berdebat dengan isi hati dan pikirannya.

Sosok cantik di depan sana kini malah bergerak menaiki setiap tiang pembatas, Tangannya terentang mata sayunya menatap kosong kearah depan ,hingga beberapa saat kemudian tertutup dengan di susul tubuh yang melayang terjun bebas kebawah .Memasuki Air Sungai Han dan menghilang.

Dan di tempatnya, Yeonjun tersentak, untuk beberapa saat ,Yeonjun merasa nyawanya tengah di renggut paksa dari tubuhnya.
Nafasnya tercekat dengan mata yang mebelalak .

Butuh waktu kiranya 3 Detik untuk Yeonjun mengembalikan kesadaran nya,maka setelah berhasil menarik raganya kembali, Yeonjun tak membuang bayak waktu lagi.
Pemuda Choi itu berlari ke arah dimana Tempat Sosok itu menerjunkan tubuhnya,
Dan tanpa ba-bi-bu-ba Yeonjun menerjunkan tubuhnya sendiri kedalam Sungai Han.
Berenang hingga kedasar.

Walau sedikit kesulitan,di karna kan Yeonjun yang kurang mahir dalam soal renang-berenang.
Namun pada akhirnya Yeonjun berhasil, menarik tubuh Sosok itu yang sudah terkulai lemas ke atas permukaan.


1 Jam menunggu di Lorong Bangsal VIV  ,dengan tubuh yang basah kuyup.

Yeonjun berdoa di dalam hati,

Semoga 'Dia' bisa di selamatkan.

Entah kenapa, Yeonjun hanya ingin sosok itu selamat dan baik-baik saja.

Itu aneh,karna sesungguhnya Choi Yeonjun bukanlah tipe orang yang peduli akan sekitarnya.

Tapi kali ini berbeda,bahkan Yeonjun sendiri juga merasa binggung akan tindakan yang telah dia lakukan 1 Jam yang lalu.

Hampir mempertaruhkan nyawa hanya untuk menolong sosok yang bahkan namanya saja dia tidak tau.

Aneh,tapi____ ada satu hal yang Yeonjun sadari dari semua tindakan yang telah dia lakukan .

Dia tidak ingin kehilangan sosok itu.

Ya ,dia tidak ingin.



Ceklek ~

Pintu Ruang gawat darurat terbuka,Yeonjun berdiri menghampiri sang Dokter yang menangani sosok itu dengan raut wajah cemas.

"Apa dia selamat?"

Ialah kata yang pertama kali Yeonjun lontarkan kepada sang Dokter ,ketika Sang Dokter sudah berdiri tepat di hadapan.

Membuka maskernya ,Dokter itu tersenyum dan mengangguk" Iya,beruntung kau membawanya kemari tepat pada waktunya anak muda " Dokter itu menepuk-nepuk  bahu Yeonjun " Dia sudah sadar,kau bisa menjenguknya "

Yeonjun menarik nafas lega,kemudian pemuda Choi itu mengangguk.

Dokter itu berlalu.

Tertinggalah Yeonjun seorang diri,menatap penuh keraguan kerah Pintu didepannya.

Haruskah aku masuk? Pikirnya bimbang.

Menghembuskan nafas dengan cukup panjang,Yeonjun pun akhirnya memilih untuk membuka pintu.,Setelah sebelumnya berperang batin melawan pikirannya yang meminta untuk melarang, namun hati justru meminta sebaliknya.

Berakhir dengan Yeonjun yang berdiri canggung ,dengan seribu sumpah serapah didalam hati.

Menyumpahi jantung dan hatinya sendiri,Yang tidak bisa dia kontrol.

"Ekhem!! Apa kau baik-baik saja?"

Tanyanya memberanikan diri untuk memulai pembicaraan.

Sosok itu tak menjawab,

Hanya duduk terdiam dengan mata fokus(?) menatap ke arah jendela.

"Hei!!! Apa aku boleh tau siapa namamu? Eum itu___ Aku minta maaf" Yeonjun meremas kedua tangannya yang saling pertautan.

Gugup, gelisah dan merasa kurang nyaman.

Sosok itu mengabaikannya, tak merespon bahkan menatap kearahnya saja enggan.

Di tempatnya Yeonjun kebingungan.

Apa yang harus kulakukan?! Jerit nya dalam hati.

"Eum..sepertinya kau butuh istirahat, mungkin aku akan bertanya nanti saja,pakaianku basah semua hahaha!! Aku akan pergi berganti pakaian, setelah itu aku akan kembali" Yeonjun tertawa gugup.

Menghela nafas sekali lagi, cukup panjang, ketika lagi.

Dia di abaikan.

Memutar tubuhnya menghadap pintu keluar, Yeonjun berniat untuk kembali ke penginapan nya untuk berganti Pakaian dan setelahnya kembali lagi, Untuk melanjutkan acara sesi tanya jawabnya.

Namun ketika tangan Yeonjun hampir memegang gangang pintu ,Sosok itu berujar.

"Seharusnya kau biarkan saja aku mati tenggelam" Yeonjun spontan berbalik menatap sosok itu yang juga tengah menatap ke arahnya.

Tapi, tunggu!!

Ada yang aneh.

Sosok itu memang menatap kearahnya, tapi jika Yeonjun lihat lebih dalam lagi ___

Tatapan mata itu kosong.











"Kau...."


"Aku Bae Suzy,


Dan aku tidak bisa melihat"

Lirihnya terdengar begitu pilu di indra pendengar Yeonjun.




Berjalan mendekat, berdiri tepat di samping tubuh sosok cantik itu yang Yeonjun ketahui bernama Bae Suzy_ Ah nama yang cantik sama seperti orangnya.

Yeonjun tersenyum samar.

"Aku Choi Yeonjun, apa kau baik-baik saja?"








Untuk beberapa chap kedepan bakalan beralur mundur ya gaes


Vote nya boleh dong:)            

    

 

         

LOST {YeonZy}✔Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz