Puppet and String (Re-publish)

The Monster Inside

Solar mendecih kesal dan menatap tajam kearah pelindung bayang itu. Ia menyipitkan matanya dan melihat ke sekitar pelindung hingga bisa dilihatnya seseorang yang sedang berjaga didepan pelindung bayang itu.

"Lihat! Ada seseorang yang berjaga didepan pelindung itu! Mungkin itu salah satu sekutunya Retak'ka!" Seru Solar sembari menunjuk kearah seseorang yang dibilangnya—-Fang.

"Kalau begitu ayo kita kalahkan dia dan cepat selamatkan Gempa!" Hardik Taufan yang sudah siap dengan gerudi taufan nya.

"Ayo!"

Dengan cepat Boboiboy bersaudara pun berlari dengan tatapan yang ganas seperti akan menerkam mangsanya kearah Fang. Ochobot yang melihat hal tersebut langsung cepat-cepat menyusul mereka dengan panik.

"Hei! Hei! Tunggu aku! Jangan terburu-buru dalam mengambil keputusanlah! Kita tidak tau orang itu berbahaya atau tidak!"

Namun ucapan Ochobot tak mereka indahkan. Malah diabaikan. Mereka tetap saja berlari kearah targetnya, mata mereka menggelap dan masing-masing sudah mengeluarkan senjata andalan.

Secara bersamaan mereka melompat dan siap menerjang Fang tanpa ampun. Namun dengan gesit, Fang menghilang dalam wujud bayang dan muncul kembali tepat dibalik pelindung bayangnya sendiri.

Ice yang biasanya tenang dan bersikap kalem, kini menggeram marah dan wajahnya kini sudah menunjukkan ekspresi dingin yang membunuh. Ia segera mengeluarkan meriam esnya dan membidik kearah pelindung bayang itu.

"Tembakan pembeku!"

Serangan itu mengenai pelindung bayang dengan begitu kuat, namun tidak cukup kuat untuk menghancurkannya. Ice yang melihat hal itu mengepakan tangannya dengan kesal. Saking kesalnya, tanah yang ia pijak pun berubah menjadi es.

"KAU!! DIMANA RETAK'KA SEKARANG HAH?! DAN DIMANA KAK GEMPA?!" Ice yang sudah tidak bisa menahan emosinya, berteriak penuh amarah.

Fang yang diteriaki hanya terdiam saja dan menatap satu per satu dari Boboiboy bersaudara itu dengan pandangan yang hampa dan datar.

"Jadi... kalian ini Boboiboy bersaudara yang dibilang Retak'ka ya?" Tanya Fang dengan nada suara yang terdengar kosong.

"Jangan mencoba untuk berbasa-basi dengan kita!! Katakan saja dimana Retak'ka dan kak Gempa berada!" Sahut Blaze yang sudah dikelilingi oleh bara api di sekitar tubuhnya.

Fang menghela nafas kecil lalu berbalik dan menatap kapal angkasa Retak'ka yang terlihat sunyi. Retak'ka pun masih belum memberi perintah apa-apa sampai sekarang. Mungkin ia harus membawa mereka semua padanya. Fang pun kembali menatap Boboiboy bersaudara itu lalu menganggukkan kepala nya. Ia menggerakkan kedua tangannya yang menyatu didepan dadanya lalu melebarkannya perlahan, membuat pelindung bayang itu membentuk sebuah pintu tepat didepan para Boboiboy bersaudara.

"Masuklah. Akan kutunjukkan dimana Retak'ka." Ujarnya pelan.

Halilintar dengan gerakan kilatnya masuk kedalam pelindung bayang itu dan mencengkram kerah baju Fang lalu mengangkatnya ke udara sembari menatap tajam kearahnya. Seluruh tubuhnya mengeluarkan percikan-percikan listrik merah yang tak bisa ia tahan.

"Aku bersumpah akan membunuhmu setelah ini! Tak akan ada ampun untukmu dan bajingan Retak'ka itu!" ancam Halilintar sembari menekan setiap kata yang ia ucapkan. Fang hanya berpasrah dan menatap Halillintar dengan pandangan kosong. Ia tidak takut dengan ancaman itu, atau lebih tepatnya ia tidak peduli.