Secara paksa ia menarik kedua telapak tangannya yang tertusuk itu dan membiarkan setengah dari telapaknya sobek hingga urat dari ketiga jarinya terputus, membuatnya menjerit menahan rasa sakit. Retak'ka bernafas dengan cepat dan tidak karuan karena menahan rasa sakit itu. Keringat sudah mulai mengucuk dari air wajahnya.
Tinggal tumitnya saja yang harus ia bebaskan.
Retak'ka mengaktifkan pedang besi dari lengannya. Pedang itu tidak akan bisa membelah tanah ditumitnya namun cukup untuk membebaskan sebagian dari tubuhnya. Dengan segera, Retak'ka menembas kedua tumitnya sendiri hingga terputus, menyisakan paha hingga tubuh bagian atasnya yang kini terjatuh ke lantai dengan keras setelah menebas tumitnya itu yang kini masih tergantung di dinding. Sekali lagi Retak'ka menjerit kesakitan karena aksinya sendiri. Namun tidak ada cara lain dalam keadaan terdesak seperti ini. Lagipula ia bisa menumbuhkan tumit kakinya lagi setalah ini.
Sembari mengerang kesakitan, Retak'ka merangkakkan dirinya keluar dari ruangan dan mencoba untuk mengunci pintu ruangan tersebut hingga bisa dirasakan tanah yang tiba-tiba melilit dan menahan kedua pahanya dengan erat, menyebabkan darah mengalir dengan deras dari kedua belah pahanya karena lilitan tersebut.
Retak'ka menggigit bibirnya keras, menahan rasa sakit yang kini sangat membakar itu.
Dari dalam ruangan, berjalan Reverse kearah dirinya dengan pandangan yang menusuk dan gelap, seakan Retak'ka sudah membangunkan monster yang tertidur.
Senjatanya tidak mempan. Bahkan tidak mengenai bedebah itu sama sekali. Sialan!
"Wah, wah~ berani sekali kau melarikan diri dariku disaat aku ingin bersenang-senang. Kau benar-benar nakal ya, Retak'ka~"
Reverse berjalan semakin dekat pada Retak'ka. Bibirnya menyunggingkan senyuman jahat, matanya yang senada dengan darah nampak berkilat saat menatap Retak'ka yang sudah tertahan.
Raut wajah Retak'ka menunjukkan ekspresi yang penuh dengan amarah dan juga dendam. Ia tidak boleh kalah dengan seorang anak kecil apalagi bedebah ini. ia harus membunuh bedebah ini dengan kedua tangannya dan membuatnya menyesal!
"Kau...! Berani sekali kau main-main dengan—- GRHHH!"
Belum selesai dirinya berbicara, tiba-tiba sebuah tangan tanah menerobos masuk dengan paksa ke dalam mulut Retak'ka yang menyebabkan sudut bibirnya tertarik dan perlahan sobek, membelahnya paksa saat tangan tanah itu menerobos semakin dalam ke kerongkongannya. Tangan tanah itu bergerak semakin dalam lagi hingga menembus dan sekaligus menghancurkan kerongkongan dan rahang Retak'ka secara brutal sampai tangan tanah itu melosok dan menggenggam erat jantung Retak'ka yang ada didalamnya.
Kedua sudut bibirnya sudah semakin sobek, membelah kebelakang, memaksa Retak'ka mengangakan mulutnya lebih lebar karena tangan tanah itu yang memang berukuran sangat besar.
"Inilah akibatnya kalau kau mengacaukan kesenanganku~!"
Dengan satu gerakan, Reverse menggerakkan tangannya yang terkepal kebelakang dengan kasar yang membuat tangan tanah yang berada didalam tubuh Retak'ka bergerak secara bersamaan, keluar paksa dari dalam tubuh Retak'ka. Jantung yang berada dalam genggaman tangan tanah itu ditarik keluar melalui mulutnya dengan bengis hingga rahang yang menghubungkan mulut bagian atas dan bawah pun terputus, membuat seperempat dari kepalanya itu terjatuh ke lantai dan berguling ke sudut ruangan. Hanya menyisakan rahang mulut bawahnya yang masih terhubung dengan sebagian tubuhnya. Darahnya terciprat kemana-mana hingga mengenai sebagian wajah dan tubuh Reverse.
ČTEŠ
Puppet and String (Re-publish)
BeletrieKarena sebuah kesalahan yang fatal, para Boboiboy bersaudara harus berusaha mempertahankan hidup Gempa. Bisakah mereka melakukannya atau malah memperparah keadaan? Boneka dan Jaring. Mereka saling mempersatukan, namun juga saling menghancurkan. . ...
The Monster Inside
Začít od začátku
