Retak'ka mengerang kesakitan karena serangan tersebut. Ia tidak bisa merasakan tumit kebawahnya lagi, telapak tangannya pun sulit digerakkan. Posisinya sekarang sama persis seperti Gempa yang sebelumnya terkunci di dinding khusus yang kini telah terbelah dua.
'Bagaimana bisa bedebah kecil itu menggunakkan kuasanya?! Dia seharusnya sudah dipasangi choker anti kuasa,' pikirnya dengan kesal.
Seakan mengetahui apa yang dipikirkan Retak'ka, sosok yang sedari tadi bersembunyi dalam kegelapan disudut ruangan itu menyeringai kecil dan berjalan mendekati Retak'ka dengan langkah yang tenang dan santai, menunjukan diri sepenuhnya dibawah cahaya remang-remang dalam ruangan itu.
"Maksudmu choker ini~? Sayang sekali ini tidak ada pengaruhnya untukku."
Retak'ka membelakakan matanya terkejut dengan apa yang dilihatnya.
Dihadapannya berdiri sosok Gempa yang memainkan choker ditangannya, namun sosok Gempa ini sangat berbeda dengan Gempa yang sebelumnya. Rambut yang tadinya hitam legam kini berubah menjadi seputih salju, juga iris mata emasnya berubah menjadi merah darah. Dia bukan Gempa. Sosok bahkan hawa yang dikeluarkannya sangatlah berbeda dengan Gempa yang ia tangkap dan siksa.
"Lagipula benda ini lebih cocok di pasangkan padamu, Retak'ka~"
Reverse berjalan mendekati Retak'ka dan memasangkan choker itu ke lehernya, menguncinya dengan erat. Reverse menyeringai lebar melihatnya. Ia menepuk kedua tangannya dengan gembira layaknya seorang anak kecil yang sudah memberikan hadiah pada orangtua nya.
"Lihat? Sudah kuduga kau memang cocok memakainya dibandingkan denganku."
Retak'ka memandang pada sosok Reverse dengan sinis. Ia mencoba untuk memakai kuasanya namun tidak bisa karena choker itu. Sementara Reverse hanya memandangnya dengan senyuman lebar yang terlihat mengerikan, polos namun disertai dengan hasrat membunuh yang kuat.
"Hmm.. seharusnya sih aku berterimakasih padamu dan melepaskanmu karena sudah membebaskanku dari jiwa terdalam Gempa."
Reverse mengetuk-ngetuk dagunya, seperti berfikir sembari menatap kearah langit-langit ruangan. Lalu dirinya tersenyum sinis pada Retak'ka.
"Tapi kau sudah menyakiti dan menyiksa Gempaku yang manis ini sampai terluka parah. lihatlah!"
Reverse menunjukkan telapak tangannya yang sudah berlubang juga bagian-bagain tubuhnya yang hanya terlihat dagingnya saja disertai darah yang masih mengalir segar dari semua luka-luka yang didapati. Apalagi tulang kakinya sudah berlubang karena tanaman rambat itu. Untunglah dia masih bisa berjalan normal walau bisa dirasakan tulang kakinya itu hampir hancur sempurna.
"Karena itu aku harus membalas perbuatanmu, Retak'ka~ Tidak ada yang boleh menyakiti Gempaku kecuali diriku sendiri~"
Disertai kekehan jahat, Reverse menggerakkan jarinya keatas hingga bisa dilihat sekumpulan tanah muncul dibelakangnya layaknya duri-duri yang sudah siap menyerang. Namun secara tiba-tiba Retak'ka bersiul hingga muncullah senjata api keluar dibalik dinding dalam ruangan itu dengan jumlah yang tidak sedikit, mengarah dan membidik tepat dimana Reverse berdiri. Dan dengan cepat senjata itu langsung menyerang Reverse bertubi-tubi dan tanpa henti.
Hal itu memberikan Retak'ka kesempatan untuk mencoba terlepas dari jeratan tanah pada tangan dan tumitnya.
"ARRGGHH!"
YOU ARE READING
Puppet and String (Re-publish)
General FictionKarena sebuah kesalahan yang fatal, para Boboiboy bersaudara harus berusaha mempertahankan hidup Gempa. Bisakah mereka melakukannya atau malah memperparah keadaan? Boneka dan Jaring. Mereka saling mempersatukan, namun juga saling menghancurkan. . ...
The Monster Inside
Start from the beginning
