'pintu"

6.9K 422 2
                                    


"Berhentilah Zhong Chenle.." Hele bersandar pada dinding sekolah, tangannya menyilang didepan dada.

"Berhenti apa Hh? Berhenti memperlakukan Heleku seperti ini..?" Chenle tersenyum nakal, mengurung tubuh Hele, mengikis jarak diantara mereka.

"Mengapa, kau harus berhenti?!

Dengar! Aku tidak akan pernah menaruh hatiku disini." Hele menepuk-nepuk dada Chenle. Seperti mengejek? Tangan Hele naik perlahan menyentuh rahang tegas Chenle.

"Kau benar-benar tidak menyukaiku hmm? Kau tidak merasakan sesuatu selama ini?." Chenle mendekatkan wajahnya pada Hele yang lebih pendek darinya. Memastikan sesuatu.

Hele mengerjap sedikit,
Kemudian memasang wajah seolah itu bukanlah apa-apa.

"Hh~"
Hele menghempaskan tangan Chenle paksa. Memang terlihat seperti tolakan untuk Chenle. Tapi sebenarnya Hele tidak mau sampai ketahuan jika jantungnya sedari tadi sedang berdentum.

..
Disaat Chenlee datang sedikit terlambat, ia selalu diam-diam mengkhawatirkan Chenle, menunggunya sampai datang, mencuri-curi pandang, bahkan mencari kesempatan untuk bisa menyentuh Chenle.
Padahal Chenle selalu ngekor Hele kemana-mana di sekolah.

Sebegitu sulitkah mengatakan 'aku juga mencintaimu Chenle'?
..

Lamunan Hele ambyar setelah berjalan taktentu arah. 'Dimana ini?'

Tubuhnya tak sengaja menubruk pintu berwarna putih gersang.

Dia berada di sebuah-- seperti hutan rindang.
Sunyi, tak bergeming.

Entah perasaan apa, ia sangat ingin memasuki pintu kayu itu.

Padahal hanya sebatas pintu terpajang yang tak memiliki dinding.

Tertulis pahatan kecil disana..

Sudahlah.
Hele memutar kenop pintu kemudian melangkahkan kakinya masuk, tiba-tiba Hele terjatuh.

"Aww..!!"
"Dimana ini?"
"Ups!"
Hele membungkam mulutnya dengan kedua tangan.

Ia terkejut dengan apa yang didengarnya dari mulutnya sendiri, Dan sedang berada dimana dirinya sekarang?

'Bahasa China? Yang benar saja!
Apa yang terjadi?! Sial! Dimana ini!?' Batin Hele, sambil melihat suasana yang sudah seperti akan menjelang malam.

Hele mencari-cari pintu yang tadi membawanya kemari.
Hilang.

"Siapa kau?" Suara datar, dingin dan menusuk menyadarkan Hele.

Itu "Chenle?!"
"kau..."
"mengapa..?"
Hele menutup mulutnya rapat-rapat dengan tangan, ia menyadari telah terjadi sesuatu..
Hele tak biasa dengan semua ini. Tak masuk akal.

Hele semakin gelisah, Chenle menatapnya dengan tatapan yang luar biasa mengerikan.

"Ck! Kenapa sembarangan orang bisa masuk kerumahku!" Kesal Chenle pada seorang bodyguard berbadan kekar, sedikit berteriak.

"Bisakah keamanan rumah ini diperketat lagi?! Bawa dia keluar! Aku lelah!" tunjuk Chenle kepada Hele, lalu meninggalkannya acuh.

'Kurang ketat gimana lagi?' Keluh sebagian bodyguard dalam batinnya.

Hele speechless.
Cara Chenle mengenakan seragam dan cara ia memakai tas sekolahnya, itu--terlihat seperti Bajingan, penggambaran yang tepat!

Berbeda dengan Chenle yang berbahasa Korea. 'Ya ampun! Ini apa-apaan sih?!' Hele benar-benar bingung, dan pastinya menyesal!

.


.


.

belum mengenai judul. :)

Battery Of Love | Zhong ChenleWhere stories live. Discover now