1K 55 0
                                    

東方神起

Enam puluh tahun yang lalu

Daratan itu sangat luas dan ditumbuhi banyak tanaman, antara lain rumput-rumput liar dan bunga-bunga liar. Tapi itu tidak mengurangi keindahannya. Beberapa binatang seperti kuda dan rusa dibiarkan bebas berkeliaran.

Aktivitas pagi sudah mulai tampak di sebuah pulau yang terletak di sebelah tenggara Republik Korea Selatan itu. Mayoritas penduduknya bermata pencaharian bertani dan beternak. Mereka mengirimkan hasil pertanian dan peternakan mereka ke Korea daratan melalui kapal feri yang berangkat tiap malam. Jarak yang ditempuh melalui lautan pun hanya sekitar satu jam saja.

Alam pulau tersebut sangat indah, bahkan mungkin paling indah di seluruh penjuru Korea Selatan. Beberapa kuil peninggalan dinasti Joseon masih dirawat dengan baik oleh pemerintah setempat.

Satu yang paling mencolok dari pulau tersebut adalah pantainya. Pantai indah berpasir putih dan bersih karena pemerintah selalu menjaga kebersihannya. Di sisi sebelah selatan terdapat tebing-tebing tinggi yang terjal dan terbentuk secara alami.

Pantai ini secara khusus dan pulau secara umum menjadi obyek wisata. Pengunjungnya kebanyakan berasal dari wilayah kota-kota besar yang ada di Korea misalnya Seoul, Busan atau Incheon.

Pada tahun lima puluhan hanya ada satu hotel untuk menampung semua wisatawan yang datang. Ya, hotel tersebut merupakan satu-satunya hotel yang ada di sana pada saat itu. Hotel itu dimiliki oleh keluarga Choi, keluarga paling kaya yang hidup di pulau tersebut. Pada masa tersebut wisatawan belum terlalu banyak sehingga di hotel pun kadang masih banyak kamar yang kosong dan belum terisi.

Pemerintah lokal masih belum terlalu mengembangkan sumber daya wisata yang ada disitu. Hal ini dikarenakan jumlah orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan wisata alias mempunyai cukup uang, masih sedikit. Hal ini karena kondisi ekonomi di Korea Selatan yang masih "memulihkan diri" pasca "perpisahan" dengan "saudara kandung"-nya yaitu Korea Utara.

Seperti biasa pagi hari dimulai dengan suara kokok ayam jantan membangunkan penduduk. Bagi penduduk yang memiliki hewan ternak, mereka segera bergegas menuju ke kandang binatang piaraan masing-masing. Ada yang membersihkan kandang, ada juga yang memberi makan binatang-binatang tersebut. Beberapa sapi dan ayam dibiarkan bebas berkeliaran di halaman sehingga menyebabkan suasana meriah di halaman.

Seorang gadis cantik tampak menyusuri kandang-kandang ayam sambil membawa sebuah keranjang.

Seorang gadis cantik tampak menyusuri kandang-kandang ayam sambil membawa sebuah keranjang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kim Jaejoong

Kim Jaejoong, gadis berusia sembilan belas tahun itu berjalan sambil berdendang kecil. Kaki-kaki mungilnya melangkah dengan penuh semangat menuju salah satu kandang ayam. Perlahan dibukanya kandang ayam yang paling besar. Kokok ayam bersahut-sahutan menyambutnya. Dua ekor ayam tampak berlarian keluar ketika melihat pintu dibuka.

"Eits! Kalian mau kemanaa?" seru Jaejoong kepada dua ekor ayam tersebut seolah-olah mereka mengerti bahasa manusia. Jaejoong hanya menggeleng-gelengkan kepala.

Dua ekor ayam betina yang keluar kandang tadi memang dikenal sebagai ayam yang sering kabur dari kandangnya, jadi Jaejoong sudah terbiasa dengan keadaan seperti ini.

'Uh kotor sekali,' keluh Jaejoong dalam hati sambil mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru kandang.

Sebetulnya tempat itu tidak bisa disebut kandang, melainkan serupa gudang berukuran sekitar delapan kali sepuluh meter. Gudang tersebut berisi rak-rak yang ditutupi jerami sebagai tempat ayam-ayam itu tidur (?) di malam hari. Keluarga Jaejoong memang memiliki peternakan kecil tempat mereka memelihara ayam dan sapi untuk dijual ke pasar.

Kim KangIn dan Kim Leeteuk hanya memiliki dua orang anak yang semuanya perempuan, Kim Jaejoong dan adiknya yang berusia lima belas tahun, Kim Jeongyeon.

Kim KangIn dan Kim Leeteuk hanya memiliki dua orang anak yang semuanya perempuan, Kim Jaejoong dan adiknya yang berusia lima belas tahun, Kim Jeongyeon

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kim Jeongyeon

Biasanya yang bekerja di peternakan adalah para laki-laki, termasuk di peternakan milik keluarga Kim. Mereka harus mengurusi ternak, memasang pagar dan berbagai pekerjaan kasar lainnya.


Lalu siapa yang bekerja di peternakan milik Kim? Orang tersebut baru akan memasuki gudang tempat ayam-ayam berada ketika sesuatu yang keras menghantam wajahnya.

"Ouch!"

Teriakan kesakitan terdengar dari mulutnya ketika pintu gudang tiba-tiba membuka dan menghantam kepalanya. Dia terhuyung ke belakang sambil memegangi jidatnya. Untung saja dia memiliki keseimbangan tubuh yang cukup baik hingga tidak sampai terjatuh.

Tak lama terdengar suara jeritan perempuan yang memecah keheningan pagi di kandang ayam tersebut.

"Kyaaaa!"

Jaejoong menjerit sambil melepas pegangan tangannya dari pintu gudang. Dia terlalu kaget karena pintu yang sedang dibukanya itu tiba-tiba membentur sesuatu dan terdengar suara orang mengaduh.

"Mi... mian oppa.. aku tidak melihatmuuu.." seru Jaejoong ketika melihat orang tersebut hampir saja jatuh terhuyung ke belakang kalau saja dia tidak memiliki keseimbangan yang bagus setelah kepalanya dihantam oleh kayu pintu yang keras.

Namja yang kepalanya terhantam tersebut segera menegakkan dirinya di hadapan yeoja cantik yang merupakan anak majikannya. Matanya terasa berkunang-kunang dan jidatnya tentu saja masih sakit, tapi biar bagaimanapun dia harus bersikap cool di depan yeojachingu-nya sendiri bukan?

Yeojachingu??


𝓑𝓮𝓻𝓼𝓪𝓶𝓫𝓾𝓷𝓰

𝑆𝑢𝑚𝑚𝑒𝑟 𝐶𝑎𝑠𝑠𝑖𝑒 © 2019
8 𝐷𝑒𝑠𝑒𝑚𝑏𝑒𝑟 2019

𝑆𝑢𝑚𝑚𝑒𝑟 𝐶𝑎𝑠𝑠𝑖𝑒 © 20198 𝐷𝑒𝑠𝑒𝑚𝑏𝑒𝑟 2019

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
𝐒𝐄𝐄 𝐘𝐎𝐔 𝐎𝐍 𝐓𝐇𝐄 𝐎𝐓𝐇𝐄𝐑 𝐒𝐈𝐃𝐄 𝐘𝐮𝐧𝐉𝐚𝐞 𝐆𝐒  [𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓] Where stories live. Discover now