"Jae lo buruan balik, itu pas nyampe rumah lukanya jangan lupa di bersihin, cepet cepet cepet," kata Wendy nyuruh Jaehyung pulang.

"Wendy." panggil Chanyeol, suaranya jadi dingin dan berat.
"Wendy." panggil Chanyeol lagi, Wendy akhirnya noleh, mukanya udah absurd, antara takut panik sama pengen marah dijadiin satu.

"Apa?"

"Ngapain kamu ngebelain dia?"

"Aku lagi gak ngebelain siapa siapa, Chanyeol."

"Ya kalo gak ngebelain gausah ngebantuin dia lah!" bentak Chanyeol.

"Dia lagi kesakitan aku harus diem aja?!"

"Bilang aja sebenernya kamu suka sama dia kan?! Gausah muna Wen, gua tau. Lo suka sama dia tapi pengen pacaran sama gua,"
"Dasar cewe maruk, gatau diri."

Wendy natep Chanyeol, ngga, jangan, please. Wendy gamau Chanyeol kembali jadi orang yang pemarah, Wendy gasuka Chanyeol yang kaya gini. Chanyeol kalo marah bakal ngeluarin apa aja yang ada di pikirannya, ga ngeliat dia lagi ngomong sama siapa.

"Cabe." kata Chanyeol kecil.

Wendy mengepalkan tangannya, dia gabisa nahan amarah lagi, dia langsung nampar Chanyeol sekenceng-kencengnya. "Ngomong lagi coba. Ngomong lagi!"

Chanyeol ketawa remeh. "Kenapa? Kok marah? Merasa harga diri kamu jatoh? Padahal kata yang aku sebutin tadi kan emang jati diri kamu yang asli??"

"Chanyeol!"

"Gausah gitu anjing!" akhirnya sekarang Jaehyung yang ngebales ngebogem Chanyeol.
"Terserah lo mau ngomong ke gua apa aja, tapi jangan ke Wendy, jangan ke pacar lo! Sialan lo anjing bajingan!" Jaehyung lagi-lagi nonjok Chanyeol.

"Wow, duo pasangan muna ngeroyokin gua wow gua sangat takut." Chanyeol ketawa remeh.

"Brengsek diem lo anjing!"

Wendy diem ngeliatin. Dia gak nyoba hentiin Jaehyung yang lagi terus-terusan nonjok Chanyeol.

"Terus! Terus tonjok gua! Lo gak sadar siapa yang lo bela sekarang? Seorang cewe mar—"

"Chanyeol." potong Wendy.
"Kita break dulu aja ya, untuk sekarang ini kamu gausah temuin aku dulu." kata Wendy dan langsung masuk rumah.



🌶



Lagi dan lagi. Lagi dan lagi Wendy yang memutus hubungan, walaupun ini cuma break. Tapi siapa yang tau mungkin suatu saat kata 'break' itu akan ditambah dengan kata 'up'.

Wendy gak nangis, dan gak mau nangis. Dia udah belajar dari pelajaran. Jadi dia udah [lumayan] kebal dengan Chanyeol yang kalo udah marah.

"Wen, makan nih ayam penyet barusan beli," tawar Jennie.

"Gue ga pengen ayam penyet gue pengennya menyet Chanyeol, pengen makan dia pengen nyabik-nyabik dia sampe ancur."

"ANJING SEREM." pekik Jennie.
"Ren lo aja dah yang nawarin, takut gue keknya si Wendy udah jadi psikotes deh,"

"PSIKOPAT GOBLOG." seru Jisoo.

"Makan dulu Wenz,"

"Udah makan gue, sama Jaehyung tadi,"

Semuanya ngangguk-ngangguk. "Btw cape ga sih lo Wen gini mulu?" tanya Seulgi.

"Cape lah sial."
"Dikata cabe lagi gue, apa dia gak nyadar dia itu terong."

"Yaudah sabar aja." kata Seulgi.

"Peler sabar-sabar. Harus gue terus yang sabar? Terus dia bisa seenaknya nyakitin dan ngatain gue? Dimana otaknya hah?!"

"Kok marah ke gue sih?"

"Gue gak marah ke lo!"

"Lah tadi."

"Gue ga marah ke lo gue ga marah ke lo gue ga marah—hiks." ya,,, akhirnya tumbang juga.

Ngga, anak blackvelvet ga langsung dateng terus meluk, hal pertama yang mereka lakukan adalah menyetel film frozen untuk menenangkan Wendy.

Ditengah film, baru lah diceramahin,

"Kenapa masih ngeladenin cowo kek gitu sih? Dari awal harusnya gausah lo terima dia balik." ujar Jennie.

"Yang tadi bukan Chanyeol, Chanyeol itu baik, baik banget. Yang tadi ga kaya Chanyeol gue gatau mungkin yang tadi setan," kata Wendy masih sesenggukan.

Semua ngehela nafas.

"Jangan pasrah gitu ihh, kasih saran gue harus apa.."

"Terserah lo sih, ini tentang diri lo sendiri soalnya, tapi apapun keputusan lo semoga itu yang terbaik, cause you deserve better."

sma; blackvelvet 2.0حيث تعيش القصص. اكتشف الآن