PROLOGUE

1.7K 120 44
                                    

Karya ini dilindungi oleh undang-undang hak cipta no. 28 tahun 2014. Segala bentuk pelanggaran akan diselesaikan menurut hukum yang berlaku di Indonesia.

Bulan merah di malam hari. Pada sebuah hutan pedalaman desa kuno di Elorrio, lima serigala berukuran besar melangkah ke tengah lingkaran api unggun upacara penobatan. Para tetua bersama lima beta dari masing-masing pack tampak berdiri mengelilingi mereka dengan membentuk barisan.

Seorang penyihir tua berjubah putih terlihat komat-kamit membaca mantra sebelum bergerak ke arah lima serigala besar.

"Kembali ke wujud kalian, Alpha Aldevaro, Alpha Ravantino, Alpha Arlo, Alpha Javiero, dan Alpha Alrico," titahnya.

Kelima alpha segera berubah wujud menjadi lima lelaki tampan dan gagah, berdiri tanpa busana. Beberapa tetua melemparkan lima celana panjang yang sigap mereka sambut dan kenakan.

Sang penyihir menghampiri kelima alpha dan mulai menggambar sesuatu di dada kanan mereka secara bergantian dengan jarinya sembari mengucap mantra. Seorang tetua datang menghampiri dengan membawa nampan berisi sebuah bejana dan belati.

Penyihir meraih belati, lalu mengiris telapak tangan kanannya dan menadahkan darahnya ke bejana. Tangan kirinya kemudian mengambil wadah berisi cairan merah berbau anyir itu, lalu mengulurkannya pada salah satu alpha di depannya.

"Teteskan darah kalian ke sini, lalu minumlah. Sebagai tanda ikatan kita dan persaudaraan di antara kalian sebagai lucis," perintahnya lagi.

Kelima alpha segera mengikuti kata-katanya, meneteskan darah masing-masing ke dalam bejana. Penyihir mengambil kembali wadah itu, lalu mengulurkannya pada lelaki berambut gelap dan bertubuh paling kekar dan tinggi.

"Mulai dari Ketua Alpha, alpha Aldevaro, dari Blood Moon Pack," ujar si penyihir.

Aldevaro meraih bejana dari tangan si penyihir, lalu tanpa ragu meminum cairan di dalamnya. Darah menetes di sela bibir. Ia kemudian menyerahkannya pada alpha di sebelahnya.

"Silakan, Alpha Ravantino dari Moon Stone Pack," ucap si penyihir.

Lelaki itu segera meminumnya, lalu menyerahkan bejana ke alpha di sebelahnya.

"Alpha Arlo dari Lotus Pack."

Arlo menyesap cairan merah perlahan sebelum menyerahkannya pada lelaki di sebelahnya.

"Alpha Javiero dari Dark Forest Pack."

Terakhir, bejana diserahkan pada lelaki termuda di antara mereka.

"Alpha Alrico dari Diamond Heart Pack."

Isi bejana telah kosong. Sang Alpha Termuda mengembalikan bejana pada penyihir.

Si penyihir kembali komat-kamit sebelum memercikkan air yang telah diberi mantra ke tubuh para alpha.

"Mulai saat ini, kalian para alpha dari lima pack berbeda, memiliki kekuatan sebagai lucis, manusia serigala yang diberkati dengan kemampuan sihir. Kalian terpilih sebagai pembasmi oscuro," titah sang penyihir.

"Masing-masing telah kuberkati dengan bakat sihir berbeda, sesuai dengan tato sihir yang kugambar di dada kalian atas restu dari Dewi Bulan. Pelajarilah kemampuan masing-masing. Tugas pertama untuk mencapai kekuatan maksimal adalah menemukan para luna. Kalian mengerti?" lanjutnya lagi.

Kelima alpha pun menyahut takzim, "Kami mengerti."

"Ingatlah, para luna memegang peranan sangat penting untuk kalian. Jangan sampai ada kesalahan sedikitpun ... atau akan fatal akibatnya bagi kita semua. Semoga Dewi Bulan merestui dan melindungi ...."

****

Catatan

Oscuro : sejenis vampir yang merupakan hasil perkawinan dari vampir moroi dan penyihir.

ALRICO - Lucis Series 1 (Completed)Where stories live. Discover now