4. Hukuman

27 3 0
                                    

"Dia unik dan dia beda dari yang lainnya, itu membuat gw penasaran dengan kehidupannya dan ingin memilikinya"

~Raffa~

***

Setelah vira menyampaikan informasi yang tadi di sampaikan pak toni mengenai hari guru, vira menyuruh teman-temanya untuk membereskan ruangan kelas nya agar terlihat bersih dan rapi.

"Oke guys kita bagi-bagi tugas ya"

"Gw, putri, lisa, adel sama zahra bagian bersihin luar kelas ya. Yang lainnya bersihin dalem kelas okeee" jelas vira.

"Okeee kita setuju vir" ucap teman temannya serempak.

"Kalo gitu bersihin sampe bersih ya teman temanku unchhh" ucap vira lalu pergi keluar kelas diikuti oleh putri, lisa, adel dan zahra.

***

Setelah adit menyampaikan informasi tadi ia menyuruh teman-temanya untuk membersihkan ruangan kelasnya.

"Serius gk ada KBM dit?" Tanya raka dengan mata berbinar.

"Gk ada" jawab adit seadanya.

"Aseekk eeuuy bisa mabar nih" ucap raka kegirangan.

"Mabar mata lu peang, kita harus bersihin kelas" ucap devan lalu menjitak kepala raka.

"Sakit anying, lo demen bgt jitak kepala gw" ucap raka kesal.

"Udah udah, ngapain pada ribut sendiri sih" ucap aria meleraikan.

"Mending kita ke perpus yu baca-baca buku" ucap dika.

Adit, raka, devan dan aria melongo mendengar ucapan yang di lontarkan dika barusan.

"Lo kesambet apaan?" Ucap aria yang masih mencerna baik-baik perkataan dika.

Dika mengedipkan sebelah matanya memberi kode agar teman-temanya ikut saja dengan apa yang dikatakannya.

Adit mengedikkan bahu pertanda tidak peduli dan mengikuti saja apa yang dika suruh dan yang lainnya pun ikut.

"Eh eh, kalian pada mau kemana?" Tanya aura yang melihat adit and the genk pergi begitu saja.

"Ke perpus baca buku" jawab aria.

"Terus ini gimana? Siapa yang mau bersihin?" Tanya aura.

"Lo aja yang urus udah" jawab aria dan teman temannya mengiyakan.

Diperjalan adit, aria, devan dan raka masih bingung apa yang dika rencanakan di perpus nanti.

"Lo mau ngapain ke perpus?" tanya devan memecahkan keheningan.

"Lo lo pada gk peka bgt sih, kita mabar lah" ucap dika sambil senyum sumringah.

"Anjirrr lo bikin gw pusing tau gk, dari tadi gw mencerna baik-baik apa yang lo  ucapin" ucap aria sewot.

"Ouh mabar" ucap adit dingin.

Peka?Where stories live. Discover now