"Dia yg bilang jangan pergi tapi dia yg pergi, selucu itu kisah cintaku!"
~Author^^
***
"Surprise!" Ucap seseorang dengan membawa beberapa belanjaan ditangannya.
"Papah" panggil adit lalu memeluk papanya erat, melepas segala kerinduan nya karna sudah lama sekali ia tak bertemu papah nya.
"Kamu udh pulang pah?" Ucap bunda adit dan ia pun ikut memeluk suaminya.
"Papah baru merasakan lgi pelukan yang hangat dari orang yg papah sangat sayangi" ucap Eric papah adit sambil memeluk adit dan juga istrinya.
"Liat papah bawa hadiah buat bunda sama kamu" ucap Eric sambil mengangkat belanjaannya.
"Yaudh pah ayo masuk papah pasti cape" ucap bunda adit.
Mereka pun masuk dan membuka hadiah dari Eric. Sebenarnya mereka tidak mengharapkan hadiah apapun dari eric, eric pulang ke rumah dengan keadaan sehat pun mereka sudah sangat bahagia.
Axelino Ericsson adalah nama panjang papah adit yang biasa dipanggil eric. Ia sangat sibuk dengan pekerjaannya. Menjadi pengusaha sukses serta mempunyai keluarga yg hangat adalah impiannya yang sekarang sudah ia dapatkan.
***
Alarm dikamar vira terus bersuara namun, sang pemiliknya tidak menggubris sama sekali. Ia tetap tertidur dengan sangat nyenyak dan putri pun sama.
Tok-tok-tok... (suara ketukan pintu)
"Sayang banguun nak ini sudah siang!" Teriak marisa, namun vira tetap tertidur dengan suara dengkuran dari putri.
"Astagfirullah ni anak" omel marisa setelah masuk ke kamar vira dan melihat gaya tidur vira dan putri yang sangat abstrak.
"Nak bangun! Ini udh jam 8 kalian ga sekolah?" Ucap marisa sambil menggoyangkan tubuh vira dan putri.
"Tidakk!!" Teriak vira dan putri ikut terbangun membuat marisa terkejut bukan main.
"Apaan si vir jantung gw berasa abis maraton anjrt" omel putri sambil menenangkan detak jantungnya.
"Put kita telat sekolah! Gw mandi duluan pokoknya" ucap vira langsung lari menuju kamar mandi.
"Emng jam brp tante?" Tanya putri lugu, ia masih pusing karna teriakkan vira tadi.
"Sebenernya ini baru jam 06.10" jawab marisa sambil terkekeh.
"Hah? Tadi katanya jam 8 tante" ucap putri masih bingung
"Vira klo ga digituin ga akan bangun nak putri jadi tante terpaksa boong" jawab marisa lalu tertawa dan putri pun ikut tertawa.
***
Sesampainya di sekolah, vira dan putri langsung menuju kelasnya.
"Vir lu kenapa diem mulu si serem bege klo lu diem" ucap putri namun vira tetap fokus kedepan tanpa menjawabnya.
"Viraaal!!" Teriak putri menghentikan langkah vira.
YOU ARE READING
Peka?
Teen FictionMAMPIR DULU SIAPA TAU SUKA^^ ~~ Seorang gadis yang memiliki tingkat kepekaan yang sangat tinggi kini berubah semenjak ia di kecewakan oleh seorang pria tidak tahu diri. Sejak saat itu ia menjadi gadis yang cuek, dan sulit untuk peka. Ia sudah tidak...
