7

9 2 0
                                    

Tetes demi tetes berubah menjadi hutan deras yang mengguyur kota. Hyunjin tidak akan memedulikan hujan jika ia berdiam diri di kamarnya. Sayangnya ia memilih keluar dengan memanjat turun lewat atap, lalu terjebak di antara orang-orang yang berebutan berteduh di halte. 

Di sampingnya, Rena tidak bisa menahan tawanya melihat ekspresi Hyunjin yang layaknya kucing terperangkap dalam toples. "Aku bertaruh dari ekspresimu kau belum pernah berdesakan seperti ini, kan?" katanya.

Hyunjin menggeram dalam hati. Dia bertanya dengan suara tertahan, "Apa tempatnya jauh sampai perlu naik bus?"

"Tidak juga. Tapi aku jamin kau bisa pulang tepat waktu sebelum orang tuamu sadar anaknya menghilang."

Pembicaraan mereka terpotong saat bus yang ditunggu tiba. Sedikit orang turun dan sebagian orang yang menunggu di halte masuk. Hyunjin dan Rena menyelinap masuk lebih dulu jadi mereka mendapat tempat duduk. Tidak ada pembicaraan berarti sampai mereka tiba di pemberhentian. Kecuali, Hyunjin yang mengomel karena hujan tak kunjung berhenti sedangkan mereka tak punya payung.

🌆

"Kita mau ke mana?" tanya Hyunjin ke-3 kalinya sejak mereka tiba di sebuah apartemen kecil nan sederhana di daerah pinggir kota yang sepi.

Rena tetap menjawab hal yang sama, "Liat saja sendiri nanti."

Mereka naik ke lantai 4 dengan tangga beton sederhana. Bohong kalau kaki Hyunjin tidak pegal. Dia sungguh tidak kerasan berada di tempat ini. Meski demikian, Hyunjin tetap mengikuti Rena.  Ia terlanjur penasaran tempat apa yang ingin Rena tunjukkan.

Rena berhenti di depan unit 212 begitu pula Hyunjin. Melihat Rena langsung memasukkan sandi, Hyunjin bertanya, "Ini apartemen siapa?"

"Apartemenku," jawab Rena singkat lalu masuk ke dalam.

Hah? 

Rena masuk dan menyalakan lampu depan pintu masuk. Ia berjalan lebih jauh melewati semacam ruang tamu kecil dan menyalakan saklar lain. Seketika lampu tumblr menyala mengelilingi dinding dengan beberapa foto tertempel di sana.

 Seketika lampu tumblr menyala mengelilingi dinding dengan beberapa foto tertempel di sana

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

Apartemen ini tidak sekecil bayangan Hyunjin. Ada dua kamar, ruang tamu kecil, sebuah dapur, kamar mandi, dan balkon yang nampaknya tidak terlalu luas. Di tengah ruangan ada sofa dan karpet kelabu yang terlihat nyaman dilengkapi TV LED. Secara keseluruhan ruang tamunya terlihat seperti ruang nonton pribadi yang nyaman. Di pintu dekat balkon ada fluffy bean bag sofa yang mengarah tepat ke balkon ke arah langit. 

 

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.
Catatan Tentang Rena; Hwang Hyunjin (Discontinued)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin