Keluarga

74 3 0
                                    

Part ini akan diceritakan dari sudut pandang Castiel

***

Andai aku bisa memutar waktu...

Andai aku bisa menghentikan mereka...

Andai...andai saja Tuhan tidak menghilang, entah kemana.

Aku tahu Dia begitu menyayangi anak baru-Nya (manusia), tapi setidaknya Dia juga peduli dengan kami.

Begitu Dia menyelesaikan proyek Bumi dan Manusia dan memerintahkan para malaikat untuk mencintai manusia, Dia hilang begitu saja seperti angin.

Lucifer yang tidak menyetujui hal tersebut sangat marah.

"Mereka hanyalah kera tak berbulu dari kumpulan tanah, sedangkan kita makhluk paling tertinggi yang diciptakan dari cahaya. Kenapa kita harus tunduk pada manusia-manusia itu?"

Aku harusnya tahu kalau kata-katanya tersebut akan menjadi bencana besar bagi Lucifer.

"Karena itu adalah perintah Ayah, Lucy. Kita harus mematuhi apa yang dikatakan-Nya. Jika kau tidak menyukai mereka, setidaknya berpura-pura sajalah atau abaikan mereka, lanjutkan tugasmu sebagai malaikat puji-pujian." Michael berusaha menenangkan saudaranya. Ia lelah berdebat dengan Lucifer. Sebagai pemimpin, panglima, kakak, saudara, dan anak, dia harus bisa menyelesaikan masalah tersebut selagi Ayahnya pergi.

"Tidak, Michael. Tidak. Aku sudah muak dengan perintah konyol-Nya lagi. Kalau kau tak ingin mendukungku, maka akan kuhancurkan mereka," kata Lucifer.

Namun semuanya sudah terjadi. Tak ada yang bisa menghentikan mereka. Dua rahmat besar bercampur kemarahan mulai menguar. Gabriel tak ingin tinggal diam melihat kedua kakak tersayangnya bertarung lagi. Ia berdiri di antara mereka berdua. Raphael berusaha menenangkan tangisan anak-anak malaikat karena aura dua malaikat agung.

Aku dan Balthazar juga tak luput dari rasa takut. Siapapun tolong hentikan mereka. Aku mohon!!!

Surga yang awalnya cerah dan hangat kini terasa gelap dan dingin. Seolah-olah cahaya surga telah direngut hingga akhirnya aku mendengar suara teriakan Lucifer. Kedua kakinya tak menapak awan lagi. Ia jatuh terjun dari surga menuju lubang gelap.

"Pergi dan jangan pernah kembali lagi..., Saudaraku."

Setelah kejatuhan Lucifer dari surga, semuanya telah berubah. Michael menjadi lebih pendiam dan tegas. Gabriel pergi meninggalkan surga dan memilih tinggal di bumi. Naomi dan Zacharia mendapat kesempatan untuk mencuci otak para malaikat muda. Aku turun ke bumi untuk menjalankan permintaan Ayah yang keterakhir kalinya.

"Jaga dan cintailah mereka, Castiel. Ini bukan perintah atau apapun, ini permintaanku sebagai Ayahmu. Mungkin Lucifer akan marah mendengar hal ini nanti, namun aku tetap mencintai kalian, anak-anak-Ku."

Aku mungkin berhasil menjaga para manusia, tapi aku tidak bisa menghentikan kejahatan saudara-saudaraku. Belati malaikat bergetar dalam genggamanku, begitu melihat puluhan malaikat terkapar mati dengan sayap mereka yang me jadi abu.

Apakah ini yang kau inginkan, Ayah?

Apakah ini yang kau inginkan, Ayah?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Bagi para readers yang ingin mengajukan fanfiksi supernatural dan tokoh-tokohnya silahkan isi dikomen.

I love you, all💗💗💗

Fanfiksi SupernaturalWhere stories live. Discover now