Cover

634 76 0
                                    

Maaf terlambat banget update nyaaa
Aku struggling sama PCD belakangan ini 😭
Cerita nya akan aku kelarin minggu ini. Makasih udah baca sejauh ini ^^
~

"Mbak.."

Aku tersadar dari tidurku karena ergie tiba2 masuk ke kamarku dan menarik bangku di meja riasku. Aku yang masih setengah sadar tidak menjawab apapun

"Mbak, gue salah liat atau apasih? Kok kayaknya di depan ada mobil mas surya??"

"Hmmm?"

Aku bangkit dari tidurku dan berjalan ke jendela kamarku. Kusibak tirai dan kucari keberadaan mobil yg dimaksud ergie

Butuh waktu 5 detik untuk aku sadar kalau itu benar-benar mobil mas surya

"Bener mbak?"

"Iya gie.."

"Belum baikan? Samperin mbak kasian udah jam segini"

"Emang jam berapa?"

"Hampir jam 2 mbak.."

"Hah??"

Aku ingat kemarin wafda mengirimkanku foto tiket penerbangan mereka. Mereka dijadwalkan tiba di indonesia sekitar pukul 12 malam. Jika sekarang jam 2 malam, berarti mas surya langsung kesini setelah dari bandara?

Dia gila?

"Yaudah gie mbak samperin. Makasih ya.. oiya kalo ada apa apa kamu gak usah turun. Ini urusan mbak sama mas surya"

"Ok.. kalo butuh panggil ya mba.."

Aku bergegas keluar rumah dan kudapati mobil mas surya masih dalam keadaan menyala. Ku intip dari dari jendela dan terlihat mas surya dengan wajah yang tertunduk di kemudi

Aku tidak tahu dia tertidur atau apa. Jadi ku ketuk jendelanya dan tidak lama, mobil mas surya mati

Dan mas surya keluar dari mobil, dengan mata yang berkaca-kaca dan wajah yang memerah..

"Kara.."

Belum sempat aku menjawab, mas surya langsung menarik ku dan memeluk ku erat. Terlalu erat sampai aku tidak bisa bernafas

"Mas.." ujarku pelan sembari berusaha melepaskan diri. Tapi bukannya melonggar, mas surya justru memeluk lebih erat

"Sebentar aja kara, please.. aku rindu kamu, aku udah nahan perasaan ini entah dari kapan. Please kara.. please.."

Aku tidak menjawab. Di tengah keheningan aku merasakan tubuh mas surya yang bergetar

Ia menangis

Untuk pertama kalinya dalam hidupku, setelah bertahun-tahun mengenal mas surya, dia menangis..

Ya Tuhan, hatiku sakit..

~

Aku dan mas surya duduk bersebelahan, di sofa ruang tamu. Mas surya sudah lebih tenang setelah ku buatkan lemon tea hangat. Tapi kami masih belum membuka suara. Keadaan terlalu canggung untuk kami saat ini..

"Pulang mas, udah malem.." akhirnya aku yang membuka percakapan di antara kami. Jika tidak, aku tidak tahu kapan mas surya akan pulang..

"Aku mau jelasin semuanya ke kamu.."

"Masih bisa besok"

"Nggak, aku harus jelasin semuanya"

"Mas, kamu capek.."

"Please kara, tanya sesuatu sama aku.. biar kamu lega, biar kamu gak kepikiran apapun"

"Mas.."

"Please.."

[✔] HOMEWhere stories live. Discover now