2.5

97 17 0
                                    


Plakkk...

Eunhyuk memalingkan wajahnya, tepatnya dia terpaksa melakukan itu. Heechul menamparnya, itu sungguh hal yang tidak Eunhyuk dapatkan selama ini.

Yesung dan Kangin membulatkan mata mereka tidak percaya dengan apa yang mereka lihat. Heechul menampar Eunhyuk? Yang benar saja!

"Sudah berapa kali hyeong ingatkan, boleh berbicara hanya sekedar saja karena kalian satu kampus. Tapi hyeong sangat melarang kamu untuk dekat-dekat dengan mereka lagi! Terutama Donghae! Tapi kenapa kamu tidak pernah menurut sama sekali?". Heechul mengeraskan rahangnya, Eunhyuk tidak menjawab ataupun membalas apapun, dia hanya diam.

"Sekarang hyeong minta kalian untuk bubar! Hyeong tidak mau tau kalian baru mulai kek, ini itu kek, intinya kalian harus bubar. Atau kamu aja yang keluar biarkan mereka tinggal berdua!". Heechul melipat tangannya dan meletakkan tepat di dadanya. Eunhyuk mendengar kalimat itu dari Heechul dia langsung menatap Heechul marah dan juga dengan rahangnya yang mengeras.

"Apa? Kenapa kau melihat hyeong seperti itu ha? Apa kamu marah karena hyeong telah berkata seperti itu hah?". Eunhyuk mengepal tangannya kuat. Yesung dan Kangin jadi tidak tega dan ingin menghampiri Heechul & Eunhyuk namun Heechul malah the to point berkata.

"Aku sedang mengajarinya kalian tidak berhak untuk melakukan apapun!". Yesung dan Kangin sukses hanya diam dengan perasaan yang semakin tidak ingin hal itu berlanjut.

"Hyeong tolong dengar baik-baik, aku ini memilih jurusan sesuai dengan bakat dan kemampuanku. Aku kebetulan saat itu sekelas dengan Donghae. Dan sekarang kami bertiga adalah mahasiswa terpilih yang paling terbaik di University tersebut. Aku tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang sangat berharga ini. Apapun yang hyeong bilang, maaf aku tidak bisa menuruti semuanya. Aku tidak ingin mendengarkan apapun lagi dari hyeong". Eunhyuk berkata dengan lancar dan kemudian dia pergi meninggalkan Heechul yang semakin mencacinya.

"Kau- adik tidak tau diri-". Heechul menghentikan ucapannya ketika Eunhyuk berbalik kembali ke arahnya dan memetik jari jempolnya.

"Ouh ya, ada satu lagi yang ingin aku sampaikan. Tolong hyeong jangan egois lagi dan aku harap hyeong mikir tentang apa yang telah hyeong lakukan selama ini. Hyeong ngaca, dosa apa yang telah hyeong lakukan selama ini". Setelah itu Eunhyuk benar-benar menghilang masuk ke kamarnya. Meninggalkan Heechul yang sekarang sedang mengumpat.

"Itu anak, kalau dibilangin keras kepala! Bahkan dia tidak tau bagaimana perasaanku!!". Heechul mengertakkan gigi-giginya. Kemudian di sela-sela itu datanglah Kyuhyun dengan wajah yang sangat ceria.

"Hyeong!!!". Pekik Kyuhyun keras kemudian memeluk Heechul, Yesung, dan Kangin.

"Ada apa dengan kamu? Kayaknya senang banget btw!". Tanya Heechul mengintrogasikan Kyuhyun dengan antusias. Kyuhyun memberikan senyumnya.

"Kayaknya Kyuhyun kita membawa informasi penting nih!". Timpal Kangin menaikkan kedua alisnya kepada Yesung.

"Cieee penasaran amat iih!". Sahut Yesung membalas tatapan Kangin kepadanya. Kyuhyun semakin mesem-mesem.

"Tebak dulu apa hayoo??". Kyuhyun menaikkan telunjuk dan memperlihatkan pipi merahnya.

"Kok malah main tebak-tebakan sih?". Kesal Yesung.

"Ayolah hyeong kita coba aja dulu". Jawab Kangin. Sebenarnya dia sendiri sangat suka main tebak-tebakan itu.

"Okay baiklah". Putus Yesung cepat.

"Sekarang pikirkan apa yang membuat Kyuhyun senang?". Heechul mengetuk dagunya untuk berpikir.

"Hmm apa kamu dikejar setan?". Antusias Kangin melihat Kyuhyun lekat, berharap jawabannya benar.

Kyuhyun menggeleng, "Bukan".

"Hmm apa ya? Ouh atau kamu bertemu kuntilanak terus berpelukan?". Yesung berkata seenak jidatnya.

Kyuhyun menghentakkan kakinya merasa sangat kesal.
"Ihh bukan. Kenapa jadinya bawa hantu-hantu sih!!".

"Siapa tau aja, kan kita juga pada tidak tau kebenarannya apa". Kangin berkata mewakili Yesung yang mengangguknya.

"Hyeong tau!!". Tiba-tiba Heechul menyela dan memetik jempolnya.

"Jinjja? Mworago hyeong?". Kyuhyun menatap Heechul berbinar berharap jawaban Heechul kali ini benar.

"Kamu punya pacar! Iya benar,  seoarang Kyuhyun senang karena sudah punya pacar! Tapi siapa ya gadis itu yang mau sama kamu?". Kyuhyun memutar matanya jengah. Barusan hantu sekarang malah pacar, apa sih yang salah dengan Kyuhyun? Yesung dan Kangin juga melakukan ekpresi yang sama, berharap apa yang Heechul katakan benar. Tapi jawaban yang kemudian diajukan Yesung semakin membuat Kyuhyun enfeel dan terbang langit ketujuh.

"Ah masuk akal! Jadi pas pulang kamu ketemu hantu dan hantunya adalah kuntilanak, jadi kalian berpelukan, ngombrol-ngombrol, lalu dia menembak kamu dan kamu terima dan akhirnya kalian pacaran?". Tutur Yesung dan Kangin membulatkan matanya. 

"Yakk! Bagaimana bisa kalian satupun tidak tau? Aku tidak bertemu hantu apalagi pacaran dengan hantu! Hyeong tolong jangan berhalusinasi!". Kyuhyun memendamkan amarahnya lewat raut muka yang terlihat masam.

"Lalu apa?". Heechul the to point tidak ingin melanjutkan pikiran-pikiran adik-adiknya memikirkan hal yang tidak jelas.

"Okay aku akan berterus terang. Sebenarnya, aku senang karena aku diterima hyeong!!".  Antusias Kyuhyun berkaca-kaca.

"Apa? Maksud kamu, kamu diterima menjadi jaksa?". Tanya Heechul balik pada Kyuhyun ingin memperjelas ucapannya barusan.

"Iya hyeong aku diterima!!". Jawab Kyuhyun kembali dengan ekpresi yang sangat senang. Kemudian Yesung dan Kangin memeluknya erat.

"Jinja? Wah congrulation uri dongsaeng". Kangin memeluk Kyuhyun dia juga merasa amat senang.

"Kamu hebat Kyuhyun, selamat ya". Yesung memberi senyumannya lalu berpelukan singkat.

"Gumawo hyeong, aku senang sekali sekarang". Kyuhyun tidak tau harus bagaimana sekarang, dia terlalu senang akan hal itu.

"Changkamman, bagimana bisa? Kan kamu belum menyelesaikan semester akhir kamu?". Antusias Heechul tidak percaya akan hal itu sekaligus dia sangat kebingungan.

"Iya memang benar hyeong. Tadi pas wawancara aku langsung diterima dan aku juga sudah bilang kalau aku masih dalam tahap semester akhir, dan mereka tetap menerimaku asalkan aku dengan segera menyelesaikannya. Setelah itu aku langsung menjadi jaksa". Ujar Kyuhyun yang membuat Yesung dan Kangin membulatkan mulut mereka.

"Apakah kamu perlu bantuan hyeong untuk itu?". Antusias Heechul dan Kyuhyun menggeleng.

"Tidak usah hyeong, aku sudah mengatur semuanya dengan baik. Dan aku bahkan mampu bersihkan urusan itu selama tiga hari saja". Jawab Kyuhyun dengan gelagat yang sombong.

"Elah sombong". Heechul menaikkan bibir atasnya.

"Ghwancahana hyeong, aku akan menemui hyeong setelah ini dan mengungkapkan semuanya termasuk dengan perasaanku!". Batin Kyuhyun  tersenyum-senyum sendiri.

.
.
.

"Seharusnya aku tidak memaksakan kehendak yang memang tidak ditakdirkan untukku. Aku merasa kecewa tapi aku tetap harus bahagia. Tidak ada seoarang pun yang dapat melakukan itu dengan baik. Aku merasa putus asa".

"Hey, kenapa? Kok melamun?". Tanya gadis manis itu pada Sungmin lalu dia tertawa kecil.

"Tidak ada yang penting kok!". Jawab Sungmin memberi senyum ke gadis itu.

"Eh Kim Saeun, aku serius dengan hubungan kita, apakah kita bisa untuk langsung melanjutkan ke jenjang yang lebih serius?". Sungmin menatap ke arah gadis yang bernama Saeun itu dengan lekat, matanya juga tidak memiliki kebohongan sama sekali. Tapi tidak tau dengan hatinya.

"Ha?". Saeun membelalakkan matanya, kemudian menatap Sungmin lekat. Es cream yang sedang dimakan pun menjadi tumpah begitu saja.

.
.
.

Aewol-ri ENDWhere stories live. Discover now