"Sembarangan sih lo jadi manusia.."
"Lo juga.. Ngapain bawa-bawa botol yang nggak dicuci 3 hari sih ?"
"Itu botol ketinggalan di kelas, ni baru mau gue bawa balik.. Serampangan lo ah.." lagi-lagi Yena yang cemberut dijitak Hangyul.
"Gyul !"
Hangyul menoleh ke arah suara yang memangilnya dan menuju ke arahnya.
"Gimana ? Udah lo cuci muka lo ?" tanya Hangyul.
"Udah kok.. Jadi ngerjain tugas kan ?"
"Ayo dah.."
"Oya.. Handuk lo gue bawa dulu ya, gue cuci sekalian.. Kalo udah, gue titipin Hangyul.." kata teman Hangyul ke Yena.
"Eh nggak usah.. Kan itu tadi salah gue, biar gue cuci sendiri aja.." jawab Yena.
"Iya, kesenengan Yena kalo lo cuciin.." balas Hangyul.
"Iya.. Sini.." Yena langsung merebut handuknya. "Sekali lagi sorry ya.."
Si korban cuma ngangguk.
"Udah, balik sono lo.." usir Hangyul ke Yena.
"Iya bawel, masih nunggu dijemput.."
"Tungguin nggak ?"
"Nggak usah, kasian temen lo ikut nunggu.. Lo kan mau kerja tugas.."
"Gue juga cuma basa-basi kok nanyanya.." Hangyul menjulurkan lidahnya lalu terkekeh dan berdadah meninggalkan Yena yang sudah monyong-monyongin bibirnya.
Saat ini sudah jam istirahat, tumben-tumbenan Hangyul masih di dalam kelas, karena mesti nyalin tulisan di papan tulis.
Yena celingukan di jendela besar depan kelas Hangyul.
"Ssst.." panggil Yena ke Hangyul, tapi nggak didengar.
"Gyul.." panggil Yena setengah berbisik.
Yena lalu melemparkan gumpalan kertas ke arah Hangyul, tapi malah mengenai teman yang duduk di belakangnya. Ternyata dia orang yang di semprot Yena sebelumnya, tapi Yena nggak ingat.
Teman Hangyul mengernyit lihat gelagat Yena yang kayak lagi niruin MV Reza Artamevia berjudul Pertama. Soalnya Yena kesot-kesotin punggungnya di dinding.
Yena memberi isyarat untuk memanggilkan Hangyul, dan orang itu menepuk bahu Hangyul hingga menoleh.
"Apaan ?" tanya Hangyul.
"Tuh.." ucapnya sambil menunjuk ke arah jendela.
Hangyul melihat Yena yang udah manyun, bibirnya maju. Hangyul pun datang menghampiri.
"Apa sih ? Kenapa nggak masuk aja ?"
"Gue tembus.."
"Pantesan gelagat lo mencurigakan, kluget-kluget senderan tembok.."
CITEȘTI
Moment of Youth (Produce 99L) | END
Fanfiction"Kayak de javu ya.." Kim Yohan "Gue mesti gimana nih, Gyuuul ?" Choi Yena "Cuma lo dulu yang nggak nangis kalo gue jahilin.." Lee Hangyul "Lo tuh bisa nggak sih nggak nyebelin ?" Kang Hyewon "Kenapa lo nggak pernah bisa buka hati lo buat gue, Yena...
Part 04 - Recalling
Începe de la început