Part 04 - Recalling

Start from the beginning
                                    

"Dasar si Ompol nih seenaknya aja matiin telepon.." Hangyul lalu melirik makhluk cengengesan di belakangnya. "Ni lagi satu, sama-sama tukang ganggu.. Ngapain lo masih disini ?!"

"Hehehe.. Mau ngesun Hangyul dulu ah sebelum bobok.."

Yohan tiba-tiba nyium pipi Hangyul dan berlari keluar kamar sambil tertawa cekikikan. Sementara Hangyul langsung mengelap pipinya dan mengeluarkan kata-kata umpatan.

Yena dan Yohan sama-sama menatap langit-langit kamarnya di tempat masing-masing

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Yena dan Yohan sama-sama menatap langit-langit kamarnya di tempat masing-masing. Tiba-tiba terlintas berbagai peristiwa masa lalu.

Yena mengingat tentang Yohan. Yohan lah orang pertama yang membuatnya jatuh cinta, orang pertama yang menyatakan cinta, orang pertama yang menjadi pacarnya, orang pertama yang memeluknya, orang pertama yang menciumnya, orang pertama yang membuatnya menangis karena meninggalkannya, orang pertama yang membuatnya tak bisa membuka hati untuk pria lainnya.

Begitu juga dengan Yohan yang mengingat Yena. Yena lah yang membuat Yohan takjub dengan tingkah ajaibnya. Orang pertama yang membuat Yohan jatuh cinta, orang pertama yang ingin dilindunginya, orang pertama yang membuatnya menyatakan cinta, orang pertama yang menjadi kekasihnya, orang pertama yang dipeluknya, orang pertama yang diciumnya, orang pertama yang membuatnya menangis ketika harus meninggalkannya, orang pertama yang membuatnya tak bisa membuka hati untuk perempuan lainnya.

"Kim Yohan.." lirih Yena.

"Choi Yena.." lirih Yohan.

FLASHBACK
3 tahun lalu (Kelas X di SMA Produce)

Pas kelas X, Yena dan Hangyul beda kelas. Yena di IPA 4, sedangkan Hangyul IPA 1, sehingga kelas mereka agak jauhan.

Pulang sekolah, Yena berjalan cepat menuju ke arah seseorang yang sangat dihafal punggungnya, lalu mengambil botol minuman yang ditaruh di samping tas ranselnya.

Si empunya menoleh dan melihat Yena yang sudah menaruh botol minumnya di mulut Yena.

"Woy Yen ! Itu air dari 3 hari kemarin, botolnya belum dicuci !!!" teriak Hangyul mengingatkan.

Yena otomatis menyemprotkan minumannya dan ternyata mengenai wajah seseorang.

"Uhuk uhuk.." Yena terbatuk.

"Makanya lo tuh jangan asal comot dong.." Hangyul menepuk punggung Yena, lalu menoleh ke seseorang di sampingnya yang basah kuyub.

"Yo.. Sorry ya.. Ni temen gue emang rada-rada.." ucap Hangyul.

"Sorry ya.. Lo jadi kena semprot gue.. Bentar, gue ada handuk kecil kok.." Yena mengambil handuk kecil seperti sapu tangan bergambar bebek, lalu memberikannya pada korbannya itu.

Si korban diem aja sambil mengelap wajahnya, lalu beranjak pergi.

Yena udah meringis nggak enak, sementara Hangyul udah jitak kepala Yena.

Moment of Youth (Produce 99L) | ENDWhere stories live. Discover now