2. SAKIT

70.4K 3.4K 67
                                    

Hari ini, Mysha mengambil cuti karena Shilla sakit. Kinara terus menenangkan Mysha yang sedari tadi menangis. Erlangga pun sempat memutuskan untuk pulang lebih awal, tetapi Mysha melarangnya karena sayang-sayang. Tetapi, jika nanti ada apa-apa Mysha segera menghubungi Erlangga.

"Udah dong Sha, nanti Shilla malah rewel." ucap Kinara.

"Gimana gue gak tenang? Shilla sakit Kin! gue gak tenang kalau gini, gue khawatir! Dokter Jihan kenapa lama banget sih, Arghh!"

"Sha, tenang!"

Mysha memeluk Kinara, lalu melepasnya. Ia menempelkan tangannya pada dahi Shilla, badan Shilla sangat panas!

"Pegang Shilla, gue ambil konci mobil. Kita kerumah sakit." ucap Mysha.

"Sha, Dokt––"

"Persetan!"

"Sha––"

"Konci mobil mana?!" pekik Mysha.

"Kan dibawa Aldito, Mysha. Makanya lo tenang, kalo lo panik masalah lo ini gak akan selesai!" Kinara kesal sendiri. Mysha terlalu khawatir, hingga membuatnya bingung sendiri.

"Kita cari taksi!" kata Mysha lalu wanita itu keluar dari rumahnya, Kinara pun menggendong Shilla dan berlari kecil menyusul Mysha.

"Kenapa gak ada yang lewat gini sih?!"

"Kin, ini gimanaaaa?!" pekik Mysha.

"Kita tunggu tak––"

Tin!

Suara klakson mobil menyadarkan pandangan Mysha dan juga Kinara, entah itu mobil siapa. Kini yang Mysha fokuskan hanyalah mencari taksi.

"Loh Sha, mau kemana? Ini––siapa?" tanya cowok yang baru saja keluar dari mobil. Shit! lagi-lagi laki-laki ini yang muncul! Mysha hanya ingin taksi, bukan lelaki ini!

Mysha tak membalas pertanyaan lelaki itu, "Sha, ini bocah hidungnya berdarah!" mendengar hal itu Mysha langsung kalang kabut.

"Kin.. Gimana ini? taksi gak ada yang lewat––hiks hiks."

"Mau gue anter?"

Mysha diam dengan isakannya.

"Sha, jangan egois! Ini bocah udah parah kondisinya!"

"Enggak!"

"Sha, demi Shilla! Ayo cepet! Kalo lo gak mau biar gue yang bawa Shilla kerumah sakit sama Keano!"

"Enggak Kin gue bilang enggak!"

"Sha! turunin ego lo!" bentak Kinara membuat Mysha terdiam, lalu ia segera masuk ke dalam mobil Keano.

"Hikss.. Bertahan Nak, Mama sayang kamu.." ucap Mysha seraya mengecup kening Shilla.

Deg

Mama?

"Itu.. Anak lo Sha? sama siapa?"

"BISA GAK LO NYETIR AJA GAK USAH NANYA-NANYA?!" pekik Kinara kesal, Keano pun melajukan kecepatan mobilnya dengan cepat.

Sesampainya dirumah sakit, Mysha dan Kinara berteriak histeris agar Shilla cepat ditangani. Darah dari hidung Shilla semakin banyak.

Shilla sudah ditangani, Mysha menyandarkan dirinya pada dinding. Ia merosot seraya menangis.

"Mysha! Gimana keadaan Shilla?" Tanya Erlangga yang baru saja datang.

"Dia di dalem lagi ditangani Dokter." jawab Kinara.

"Kamu kenapa gak nelfon aku? Kenapa harus sama Keano?"

Mysha masih tak menjawab.

"Sha, liat aku! Kenapa kamu gak hubungi aku?" tanya Erlangga sekali lagi.

Mysha 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang