Part 02 - Meet The Past (1)

Start from the beginning
                                    

"Iya, Yena cuma pacaran sekali doang.. Kalo lo mantannya, ya berarti lo yang bikin dia nggak move on dong.."

Yohan tersenyum mendengarnya. Ada rasa bangga dalam dirinya jadi satu-satunya pacar Yena, mana bikin Yena nggak bisa move on, padahal udah putus dari satu setengah tahun yang lalu.

"Emang, nggak bisa move on gimana sih bang ?" tanya Yohan penasaran.

"Lo tanya aja sama Hangyul yang sama si Yena mulu noh.."

"Gyul, malem ini gue bobok sama lo ya.." rayu Yohan sambil nyengir dan kedip-kedipin matanya.

"Anjir, jijik gue !" teriak Hangyul langsung masuk kamar dan kunciin pintunya.

Yang lain cuma tertawa terbahak-bahak liat reaksinya.

"Ehm, abang ini ?" Yohan mulai kepoin Seungyeon.

"Ah iya.. Gue Cho Seungyeon, sepupunya Yena.. Kuliah semester 7 FSP sama kayak Jaehwan, cuma gue ambil music compossing gitu, kalo Jaehwan vocal."

Yohan ngangguk-ngangguk paham.

"Lo fakultas apa Yo ?" tanya Seungyeon.

"Teknik bang.." Yohan nyengir.

"Emang jodoh lo kayaknya.."

Yohan nyengirnya tambah lebar. Nggak berapa lama, Minhyun nyuruh mereka semua buat segera tidur, karena besok yang mahasiswa baru mesti bangun pagi buat Ospek.

 Nggak berapa lama, Minhyun nyuruh mereka semua buat segera tidur, karena besok yang mahasiswa baru mesti bangun pagi buat Ospek

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Yena sedang kipas-kipas di bawah pohon sambil menunggu upacara pembukaan Ospek dimulai. Masih pagi, tapi sudah cukup gerah.

"Nih Yen, minum dulu.."

"Thanks Won.." balas Yena menerima sebotol air dan meminumnya.

Tidak berapa lama, datang Hangyul.

"Minta minumnya.." katanya sambil merebut botol yang dipegang Yena.

"Heh ! Bukan punya gue tuh ! Punya Hyewon.." Yena menabok lengan Hangyul yang sebodo amat dan tetap meneguk minuman.

"Hyewon ? Hyewon siapa ?" tanya Hangyul setelah puas minum.

"Ini, temen kosan gue dan satu kelompok buat Ospek ini.." Yena menunjuk Hyewon di sebelahnya.

Hyewon tampak menautkan alisnya, rada jengkel sama sikap Hangyul. Nggak ada senyum terulas di wajahnya, apalagi botolnya udah nggak terisi air lagi, diabisin sampai ludes.

"Eh sorry Won, haus banget gue.. Entar pas istirahat gue ganti deh.." kata Hangyul sambil senyum.

Hyewon masih pasang wajah judesnya. Selain itu dia memperhatikan wajah Yena dan Hangyul secara bergantian, rasanya kayak nggak asing.

"Oh ya, nama gue Lee Hangyul.." Hangyul yang merasa bersalah, ditambah raut muka Hyewon yang kayak kesel banget itu berusaha ramah dan senyum ke Hyewon.

"Hangyul ?!" Hyewon mengerutkan keningnya. "Yena ? Hangyul ?" lanjutnya.

"Temen lo kenapa sih Mpol, Ompol ?" Hangyul nyikut lengan Yena.

"Gara-gara lo tuh ! Dasar Ompong !" jawab Yena.

"Ompol ? Ompong ?" Hyewon semakin mengkerutkan keningnya.

"Eh Won.. Maafin si Hangyul yang nggak tau diri ini ya.. Ntar pas makan siang, minum lo bakal diganti kok.. Ehm, ditambah sama makannya deh.." rayu Yena nggak enak hati.

"Enak aja lo ngomong !" bisik Hangyul tidak terima.

"Diem lo !" bentak Yena.

"Kalian yang pernah jadi temen SD gue bukan sih ?" tanya Hyewon akhirnya.

Yena dan Hangyul saling pandang.

"Emang lo SD mana ?" tanya Yena kemudian.

"Gue pindah-pindah sih.. Tapi kayaknya gue inget kalian.. Gue pernah jadi murid pindahan 2 tahun di SD Mnet, pas kelas 3 dan 4.. Abis lulus kelas 4 gue pindah lagi.." jelas Hyewon.

"Kang Hyewon.." Yena tampak mikir.

"Ah ! Lo dulu yang rambutnya kayak Dora bukan ?" tebak Hangyul.

Hyewon merengut tapi mengangguk.

"Ah ! Dulu yang sering lo gangguin tapi nggak pernah nangis itu, Gyul ?" tambah Yena.

"Iya kayaknya.." Hangyul terkekeh.

"Kalian masih temenan sampai sekarang ? Atau ?" tanya Hyewon kemudian.

"Musuhan gue sama dia, Won.." jawab Yena sambil menatap sinis Hangyul.

"Iya, bukan temen kita.." sahut Hangyul.

"Hahaha.. Dasar kalian dari dulu berantem mulu, tapi awet temenannya.. Kalo gue sih nggak punya temen deket, secara gue pindah-pindah sekolah terus.." kata Hyewon kemudian.

Yena jadi melas dengernya dan memeluk Hyewon.

"Mulai sekarang kita temenan deket dooong.." Yena kedip-kedipin matanya genit, Hyewon sampai risih dan dorong Yena menjauh.

Hangyulnya ketawa sama reaksi Hyewon yang nggak berubah juga dari kecil.

"Lo juga nggak berubah Won, tetep aja flat.." kata Hangyul.

"Flat ?!"

"Cuma lo dulu yang nggak nangis kalo gue jahilin.."

"Ya ngapain juga gue nangis.."

"Duh, gue seneng banget bisa ketemu lo lagi, Won.. Soalnya cuma lo yang bisa bikin si Hangyul dulu marah-marah, hahaha.." semangat Yena.

Hyewon senyum puas. Beberapa saat kemudian, terdengar pengumuman agar seluruh mahasiswa segera berkumpul di lapangan sesuai dengan kelompok masing-masing.

Hangyul pun pamitan sama Yena dan Hyewon menuju ke kelompoknya, mereka juga janjian buat makan siang bareng nanti.

Hangyul pun pamitan sama Yena dan Hyewon menuju ke kelompoknya, mereka juga janjian buat makan siang bareng nanti

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

27.11.19

@svdeey

Moment of Youth (Produce 99L) | ENDWhere stories live. Discover now