pagi ini aku masih menghirup oksigen yang sama
sama pahitnya dengan oksigen yang kemarin
dunia ku penuh kegagalan
sama seperti kemarin
dan juga kelukaan yang makin miris
ditengah harapan untuk impain yang kian tipis
apa yang membuatku memburu kerja
dengan membuang seluruh perasaan ku sendiri demi orang tua
sedang cinta berdiri dan menertawaiku di seberang jalan
bersama masa lalu yang bercanda bersama kenangan
ya
kau pasti pusing dengan analogiku
dan memang serumit itulah aku menulis kalimat
sama seperti rumitnya hidup yang aku buat
dan
jika memang kegagalan
adalah hasil terbaik dari setiap perjuangan
maka aku siap untuk kalah berulang kali
jika
memang itu yang perlu aku tangisi
hingga hatiku mati rasa karena hal ini
maka
mungkin
aku tak perlu lagi takut untuk melakukan apapun yang ku mau
menggenggam mimpi
membahagiakan orang tua
berdiri sendiri
menghadap kelangit
dan
berharap
akan datangnya seseorang yang tak memusingkan masa lalu
dan ingin saling mengerti
bahwa
aku hanya ingin
seseorang
yang dapat saling berbagi cinta
diantara dua harapan
yang saling memeluk
...