ada satu puisi
yang aku tuliskan untuk melukiskan bagaimana kamu tersenyum
seperti embusan cahaya dalam desiran malam
jika kelak engkau berhenti tersenyum
maka kembalilah
pada satu halaman buku puisiku
untuk mengenang kembali senyumanmu
aku tak bisa mengawetkanmu dalam seluruh hidupku
tapi puisi itu akan mengawetkan senyummu
dan satu-satunya dari diriku yang akan terawetkan adalah puisiku...