SETELAH melewati liburan panjang nan menyenangkan, esok akan tiba dimana Gazzi harus berangkat ke negara pilihannya untuk melanjutkan kuliah. Tangan kanan Gazzi merangkul Agatha untuk tetap berada di sisinya. Membuat Agatha bersandar pada dada bidangnya di bawah selimut untuk mengurangi dinginnya kamar malam ini. Sementara Agatha, kini sibuk dengan jemarinya yang mengukir sesuatu di dada Gazzi. Entah mengukir namanya, nama mereka atau sekedar bentuk-bentuk aneh lainnya.
"Belum mau tidur, heum?" tanya Gazzi sambil menunduk memperhatikan Agatha.
Agatha menggeleng singkat. Masih sibuk dengan mahakaryanya. "Tebak aku tulis apa disini?" kata Agatha sambil mengukir sesuatu di atas dada Gazzi yang terbalut kaus putih polos.
"Nama kamu," jawab Gazzi sambil tersenyum simpul.
Agatha mengangguk singkat. "Sayang enggak bisa kelihatan. Padahal aku mau semua orang tau kalau ada nama aku disini. Biar mereka enggak usah deketin kamu."
Gazzi terkekeh kemudian mencium kepala Agatha. "Let's sleep. Kita harus berangkat pagi, besok," kata Gazzi sambil mengeratkan pelukannya, menaikkan selimut sampai menutupi leher Agatha.
"Kamu bakalan pulang pas libur kan?" tanya Agatha.
Gazzi mengangguk. "Atau aku akan pesenin tiket buat kamu sama mama yang kesana."
Agatha menarik napas berat. "Okey."
"Let's sleep," ajak Gazzi lagi. Agatha mengangguk walau matanya sama sekali tak tertutup. Gazzi sadar bahwa Agatha tidak benar-benar tidur saat ia merasa kausnya basah. Agatha menangis.
"Hey, kamu udah janji buat enggak usah mikirin yang enggak perlu di pikirin." Gazzi sedikit panik, kemudian merupah posisinya menjadi menatap Agatha yang benar-benar menangis.
Agatha menyeka air matanya kemudian mengangguk. "Ayo tidur," katanya sambil kembali memeluk Gazzi.
ㅇㅅㅇ
ELMANDA berdiri di sebelah Agatha. Menyaksikan bagaimana Gazzi memeriksa semua barang-barangnya.
"Sebenernya tante mau ikut, tapi Gazzi ngelarang." Elmanda mengait jemari Agatha, seolah mengerti perasaan pacar anak bungsunya ini. Agatha tersenyum simpul. Berusaha menahan air matanya. Tapi Gazzi kini berdiri di hadapan mereka.
"Don't forget to send a text for me." Gazzi mengangguk mengiyakan sambil tersenyum simpul sebelum mencium kedua pipi Elmanda beserta bibir ibunya. Memeluknya erat karena tak ada lagi pelukan Elmanda di hari esok. Mungkin saat liburan. "I love you," kata Elmanda di tengah pelukannya.
"I love you too, mom. Don't cry, I'll back home on holiday."
"I'll miss my sweetie bear so much." Gazzi akan selalu menjadi bayinya walaupun kenyataan membawa Gazzi tumbuh besar. Ia akan tetap membayi-bayikan anak bungsunya.
Kini giliran Gazzi memeluk Agatha yang sedang menatapnya. "Don't study so hard. Go shopping with my mom later. Don't get to close with other man."
Agatha hanya mengangguk singkat sambil membalas pelukan Gazzi. "I love you," kata Gazzi.
"I love you too."
Elmanda semangin deras di pelukan suaminya saat sadar bahwa Gazzi memang sudah dewasa. Sudah bisa mengatakan 'I love you' selain kepada mamanya.
Tiba saat Gazzi benar-benar akan take off. Elmanda dan Agatha yang sama-sama menangis sementara Martin dan Arafan bagian menenagkan kedua perempuan ini.
Dan ini adalah akhir dari buku ini. Saat semua sudah menemukan jalan hidup serta kebahagiaan dan keputusannya.
Terimakasih untuk satu bulan para pembaca dengan buku DEALING ini. Semoga kita bisa bertemu di buku-buku selanjutnya. Terimakasih banyak❤️
ВЫ ЧИТАЕТЕ
[15] DEALING (End)
Подростковая литература"Gue emang enggak paham soal cinta kayak orang-orang. Tapi kalo perasaan gue buat lo namanya bukan cinta, gue enggak tau ini apa." ⚠️ WARNING - Typos - Usia 15 - di atas 15 - Bahasa Kasar
![[15] DEALING (End)](https://img.wattpad.com/cover/200320426-64-k570047.jpg)