Chapter 9

1K 84 5
                                    

Author POV

Dimansion

Disebuah ruangan ada seorang perempuan cantik sedang bercermin menatapi dirinya sendiri melalui kaca rias yang ada diruangan tersebut.

Perempuan itu adalah sana...benar.... Hari ini adalah hari yang seharusnya menjadi hari bahagia baginya.

Tapi justru sana malah merasa hari ini adalah hari terburuknya. Hari ini adalah hari pernikahannya dengan mark.

Dia menatap pantulan dirinya dari kaca,
Air matanya keluar dari pelupuk matanya satu sisi dia menyesal karna mengkhianati tzuyu.

tapi satu sisi dia bahagia karna sana mendapat kabar bahwa keadaan tzuyu sudah mulai membaik, meski dia tidak tahu tzuyu sudah membuka matanya atau belum.

"Sana..."panggil seseorang.
Sana segera menghapus air matanya.

"Nee mina..."ucap sana.
"Sana kau menangis..?"tanya mina.

"Aku hanya memikirkan tzuyu mina...
Seaindainya hari ini adalah tzuyu yang menikahiku maka aku akan sangat bahagia dan merasa orang paling bahagia didunia ini..."ucap sana dengan air mata yang kembali mengalir.

"Sudahlah... Semua sudah terjadi biarkan tuhan yang mengaturnya...aku yakin kau akan kembali kepada tzuyu..."ucap mina mendekat kearah sana.

"Terimakasih mina.... Aku saat itu hanya memikirkan keselamatannya."ucap sana.

Mina menarik sana ke pelukannya, mendekap tubuh mungil sepupunya itu dengan sangat erat.

"Sana uljima... Aku tau ini pasti berat bagimu kau harus mengorbankan perasaanmu demi nyawa tzuyu.."ucap mina.

"Terimakasih mina... Hanya kau yang mengerti aku aku minta tolong padamu jaga tzuyu untukku."ucap sana air matanya mengalir deras membasahi pipinya.

Sana kembali memeluk mina, terdengar seseorang membuka pintu.

"Sana kau sudah siap... Pengantin pria sudah menunggumu diatas altar..."ucap jeongyeon.

"Baiklah Jeong aku akan segera turun.."ucap sana menghapus air matanya.

"Sana kuatkan dirimu aku tau ini berat buatmu..."ucap jeongyeon.

Diruang tengah

Pengantin wanita menaiki altar, kini mereka berdua siap untuk melakukan ucap janji.

"Saudara sana apa kau siap menemani suamimu, disaat suka maupun duka, sehat maupun sakit, kaya ataupun miskin...?."ucap pendeta.

"Huh... Aku siap.."ucap sana.

"Saudara mark apa kau siap menemani istrimu, disaat suka maupun duka, sehat maupun sakit, kaya ataupun miskin."ucap pendeta.

"Aku selalu siap..."ucap mark dengan percaya diri, matanya masih terus menatap sana.

"Sekarang kalian berdua resmi menjadi pasangan suami istri..."ucap pendeta.

Tanpa ijin dari sana mark menarik pinggang sana mendekat kepadanya, dengan sigap dia langsung melumat bibir sana.

Sana hanya kaget setelahnya dia diam tanpa mau membalas ciuman mark, para penonton bersorak riang.

Tanpa disadari ada seseorang yang melihat mereka berlinang air mata, merasakan nyeri di hatinya.

Orang itu adalah tzuyu dia memaksa datang ke acara pernikahan mark dan sana.

Hatinya terasa sakit dia tidak kuat lagi menahan gumpalan air yang berada di pelupuk matanya.

YOU ARE MINE | SATZUWhere stories live. Discover now