Chapter 5

1.2K 98 3
                                    

Author POV

Sebuah mobil memasuki gerbang besar yang didalamnya terdapat rumah megah.

Mobil itu berhenti tepat di depan pintu rumah besar itu. Mereka adalah sana dan tzuyu.

Setelah itu mereka keluar dari mobil.
Mereka melihat eomma sana berada tepat di depan pintu rumahnya.

"Kali sudah pulang.... Mari masuk dulu...!"ucap eomma sana.

"Maaf mah tzuyu tidak bisa lama, tzuyu ada urusan sebentar. Besok tzuyu kesini lagi kok..."ucap tzuyu tersenyum ramah ke eommanya sana.

"Yasudah kalau begitu tante masuk dulu yah... Ayo...sana..."ucap eomma tzuyu mengajak sana untuk masuk.

"Eomma masuk dulu saja. Aku masih ingin ngobrol sebentar dengan tzuyu."uca sana.

"Yasudah.... Kalo begitu mamah masuk dulu yah Tzu.."ucap eomma sana.

"Iyh mah..."ucap mereka bersamaan.

Setelah eomma sana masuk tzuyu memberanikan diri mendekati sana membawa sana ke dalam pelukkannya.

Sana yang tadinya diam... Akhirnya membalas pelukan itu. Tzuyu semakin mempererat pelukannya seakan tidak mau kehilangan sana.

Saat sana ingin melepasnya tzuyu langsung berkata.
"Jangan dilepas biarkan seperti ini dulu untuk sementara waktu.."ucap tzuyu.

Setelah beberapa menit akhirnya tzuyu melepaskan pelukannya itu.

"San.... Dengarkan aku, seperti yang ku ucapkan tadi, aku tidak akan selingkuh atau apa pun itu... Jadi aku minta padamu jika ada yang berkata jika aku selingkuh, itu hanya rencana mereka untuk memisahkan kita.."ucap tzuyu penuh keyakinan.

"Sekarang aku sudah mengerti tentang perasaanku padamu..."lanjut tzuyu.

"Maksudmu..?!?"ucap sana kebingungan dengan apa yang dikatakan tzuyu.

"Aku mencintaimu sana....
Iyh... Aku mencintaimu minatozaki sana, sangat mencintaimu... Entah kapan rasa ini timbul, tapi saat aku melihat senyummu hatiku damai, tapi entah kenapa saat melihatmu menangis hatiku rasanya sakit bagai ditusuk ribuan beling..."ucap tzuyu.

Setetes air bening keluar dari pelupuk mata sana, tzuyu yang melihat itu memegang pipi sana seraya menghapus air mata itu dari pipi sana.

"Jangan menangis.... Kumohon jangan menangis..."ucap tzuyu lembut.

Sana langsung memeluk tzuyu sangat erat. Tzuyu membalas pelukan sana tak kalah eratnya.

"Jadi sana...Narhan gyorhon hae jullae...??... Bukan karna perjodohan tapi karna cinta kita.... Kau juga mencintaiku kan sana....??"ucap tzuyu seraya berjongkok. ( maukah kau menikah denganku...?? )
(Kalian tau kan posisi orang saat melamar, kira-kira seperti itu.)

"Iyh tzu.... Aku mau.... Aku juga mencintaimu entah kapan perasaan itu muncul... Aku cemburu saat melihatmu dipeluk seperti tadi oleh perempuan lain...."ucap sana masih dengan isakkan tangisnya.

Tzuyu berdiri dan langsung memeluk sana. Sana membalas pelukan tzuyu.

"Baiklah..... Kalo begitu aku pulang dulu... Besok aku akan menjemputmu..."ucap tzuyu melepaskan pelukannya.

Sebelum pergi tzuyu mencium kening sana agak lama... Sana yang diperlakukan seperti itu mukanya bersemu merah.

"Aku pulang dulu yah.... Jaljayo my squirel...."ucap tzuyu mengecup kening sana sekilas.

Tzuyu berjalan kearah mobil, sebelum masuk mobil tzuyu melambaikan tangannya kearah sana.

Sana membalas lambaiannya, tzuyu tersenyum lembut kearah sana dan masuk ke mobil.

Kini mobil tzuyu sudah hilang dari pandangan sana. Tanpa sadar sedari tadi eommanya sana melihat adegan yang dilakukan oleh tzuyu dan sana.

Eomma sana tersenyum senang mendengar perkataan tzuyu tadi kepada sana. Dia melihat ketulusan tzuyu.

"Ekhemm...... Senang yah..... Abis romantis - romantisan sama tzuyu...." Ledek eommanya sana.

"Kamchagiya......!!!....eo...eomma sejak kapan kau berada disana bukankah tadi kau sudah kedalam...."ucap sana gelagapan.

"Eomma memang masuk tadi... Tapi karna kau lama eomma ingin memanggil mu takutnya kau ketiduran diluar... Ehh gataunya lagi mesra - mesraan sama menantu eomma..."ucap eomma sana dengan nada meledek.

Sekarang muka sana sudah seperti tomat.

"Sudahlah.... Aku masuk dulu.... Jaljjayo eomma..."ucap sana mencium pipi eommanya lalu melangkah pergi memasuki rumahnya.

"Aku tidak salah menjodohkan sana dengan tzuyu... Dia pria baik, Bertanggung jawab, dan dapat dipercaya..."gumam eomma sana seraya tersenyum.

Setelah itu eomma sana masuk rumah dan menutup pintu.

TBC

Sorry baru up soalnya author lagi ujian segini dulu aja ok, jangan lupa vote and comen....

Kali ini author kasih versi romantice dulu, nanti akan ada konflik menegangkan ditunggu oke....

Next time......

YOU ARE MINE | SATZUWhere stories live. Discover now